Waspadai Sindrom Makan Malam yang Bisa Bikin Obesitas

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 18:14 WIB
Waspadai Sindrom Makan...
Waspadai Sindrom Makan Malam yang Bisa Bikin Obesitas
A A A
JAKARTA - Saat tengah malam, tak sedikit dari kita memiliki keinginan aneh untuk menyantap makanan, meskipun sudah makan. Anda pun berjalan ke dapur dan menikmati makanan yang ada. Jika aktivitas itu Anda lakukan hampir setiap hari, atau setidaknya dua kali seminggu, Anda mungkin menderita sindrom makan malam atau Night Eating Syndrome (NES).

Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang sindrom yang satu ini. Pasalnya NES diketahui membawa banyak efek samping, salah satunya obesitas. (Baca juga: Gurami Asam Manis yang Membuai Lidah dengan Rasanya yang Segar ).

Apa itu NES? Seperti dilansir The Indian Express, cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda memiliki NES adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, apakah Anda kurang nafsu makan di pagi hari? Apakah Anda merasakan lapar antara makan malam dan tidur? Apakah Anda menderita insomnia empat atau lima malam seminggu? Apakah Anda percaya bahwa makan diperlukan untuk tidur atau kembali tidur? Apakah Anda sedang cemberut di malam hari?

Anda mungkin memiliki NES jika Anda menjawab ya, untuk setidaknya tiga pertanyaan di atas. Perlu dicatat juga bahwa NES berbeda dari gangguan pesta makan atau BED, di mana Anda cenderung makan banyak dalam sekali duduk.

Sementara pada sindrom ini, Anda cenderung makan dalam jumlah yang lebih kecil, tapi dilakukan sepanjang malam.

Apa yang menyebabkannya? Dokter belum memiliki jawaban konklusif. Ini bisa terkait dengan masalah dengan siklus tidur-bangun, atau bisa juga hormonal. Ketika ada ketidakseimbangan, tubuh sangat membutuhkan gula dan junk food tertentu lainnya. Alasan psikologis seperti stres, kecemasan, depresi dapat menyebabkan sindrom ini juga.

Studi menunjukkan bahwa Anda lebih rentan terhadap NES, jika Anda sudah berjuang dengan obesitas atau memiliki kelainan makan lainnya. (Baca juga: Review Film Maleficent: Mistress of Evil ).

Sebetulnya, tak usah dikatakan lagi bahwa ngemil tengah malam mengganggu jam biologis. Jika Anda makan selama jam makan normal, tubuh memproses makanan secara alami. Lemak dan kolesterol dalam darah Anda diserap oleh hati, otot, dan jaringan Anda yang lain. Tetapi, jika Anda menikmati makan malam, lemak tidak terurai dengan benar dan mereka tinggal dalam darah lebih lama. Metabolisme tetap melambat di malam hari, memengaruhi jantung, ginjal, hati, dan organ tubuh lainnya.

Masalah ini bisa diatasi. Caranya dengan mengkonsumsi makanan seimbang sepanjang hari dan dengan menjaga diri tetap terhidrasi. Selain itu, jika Anda bangun di malam hari, alih-alih langsung ke dapur, Anda bisa mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas lain.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0999 seconds (0.1#10.140)