Lebarkan Sayap, Goola x Mangkok Ku Bakal Go International
A
A
A
JAKARTA - Goola x Mangkok Ku tidak akan berhenti melakukan ekspansi. Setelah membuka gerai bersamanya di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, baik Goola maupun Mangkok Ku akan melebarkan sayapnya ke kota-kota lain di Indonesia, bahkan ke luar negeri.
CEO Mangkok Ku, Randy Kartadinata mengungkapkan bahwa target terdekatnya akan membuka dua cabang baru. Dan pada 2020, berencana membuka sekitar 2 hingga 30 outlet.
"Sampai akhir tahun ini akan ada empat cabang ya. Sekarang baru dua cabang, nanti Desember dan akhir tahun ada di Sunter dan Living World Alam Sutera," papar Randy saat Grand Opening Goola x Mangkok Ku di Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (21/10).
Untuk tahun depan, menurut Randy, akan ekspansi lebih besar, dan mungkin juga masuk ke Surabaya, Jawa Timur atau kota-kota lainnya. "Rencananya ke luar negeri juga, masuk ke Australia, Sydney dan Melbourne gitu. Ya, mungkin di tahun 2020, kita ekspansi lebih besar, lebih galak," ujarnya. "Kita ingin membawa makanan-makanan khas Indonesia go international," tegasnya.
Dengan menonjolkan sambal sebagai ciri khas, Chef Arnold Poernomo, yang turut membidani lahirnya Mangkok Ku, mengucapkan bahwa untuk ekspansi ke Australia, pihaknya sudah memiliki tim sendiri dan marketnya juga sudah ada.
"Untuk sementara masakan Indonesia di sana sangat tertutup, bersaing dengan restoran Thailand, Vietnam dan juga Malaysia. Jadi karena banyak student, dengan konsep kita harga yang terjangkau dan juga rasanya masih sangat autentik Indonesia, jadi untuk kita ekspansi ke depan itu sangat mudah, untuk student-student di situ," terang Chef Arnold.
Pada saat yang sama, salah satu pendiri Goola dan Mangkok Ku yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menambahkan bahwa target market mereka bukan hanya student/pelajar Indonesia. Dia juga bertekad agar masyarakat setempat untuk mencicipinya.
"Kalau kita bisa buka di Sydney, maka orang Sydney kita ajak untuk mencoba nikmatnya masakan-masakan dan minuman Indonesia. Jadi kalau orang luar negeri dengar sambal, 'Oh, sambal itu (dari) Indonesia'. Orang luar negeri minum es doger, 'Oh, es doger itu (dari) Indonesia," tutur Gibran.
"Sehingga dengan demikian, kita benar-benar menjadi punya identitas, dan karena keahlian ada di bidang makanan dan minuman, maka yang kita tonjolkan produk-produk makanan dan minuman kita," katanya lagi.
Sementara itu, Goola, sebagaimana diungkapkan sang CEO, Kevin Susanto, sampai akhir tahun ini akan buka 20 gerai. "Next month, akhir bulan kita akan buka di Mall Puri, Grand Indonesia, Mall Soho dan masih banyak mall-mall lainnya lagi. Untuk tahun depan kita akan buka 100 outlet," ujarnya dengan optimistis.
Kevin juga memiliki tekad untuk membawa brand minuman lokal Indonesia go global. Menurut dia, untuk memperkenalkan kultur sebuah bangsa bisa melalui food and beverage. "Maka dari itu kita membikin apa yang bubble tea lakukan untuk Taiwan, apa yang thai tea lakukan untuk Thailand, dan inilah yang ingin kita buat untuk Indonesia," tekadnya.
CEO Mangkok Ku, Randy Kartadinata mengungkapkan bahwa target terdekatnya akan membuka dua cabang baru. Dan pada 2020, berencana membuka sekitar 2 hingga 30 outlet.
"Sampai akhir tahun ini akan ada empat cabang ya. Sekarang baru dua cabang, nanti Desember dan akhir tahun ada di Sunter dan Living World Alam Sutera," papar Randy saat Grand Opening Goola x Mangkok Ku di Kota Kasablanka, Jakarta, Senin (21/10).
Untuk tahun depan, menurut Randy, akan ekspansi lebih besar, dan mungkin juga masuk ke Surabaya, Jawa Timur atau kota-kota lainnya. "Rencananya ke luar negeri juga, masuk ke Australia, Sydney dan Melbourne gitu. Ya, mungkin di tahun 2020, kita ekspansi lebih besar, lebih galak," ujarnya. "Kita ingin membawa makanan-makanan khas Indonesia go international," tegasnya.
Dengan menonjolkan sambal sebagai ciri khas, Chef Arnold Poernomo, yang turut membidani lahirnya Mangkok Ku, mengucapkan bahwa untuk ekspansi ke Australia, pihaknya sudah memiliki tim sendiri dan marketnya juga sudah ada.
"Untuk sementara masakan Indonesia di sana sangat tertutup, bersaing dengan restoran Thailand, Vietnam dan juga Malaysia. Jadi karena banyak student, dengan konsep kita harga yang terjangkau dan juga rasanya masih sangat autentik Indonesia, jadi untuk kita ekspansi ke depan itu sangat mudah, untuk student-student di situ," terang Chef Arnold.
Pada saat yang sama, salah satu pendiri Goola dan Mangkok Ku yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menambahkan bahwa target market mereka bukan hanya student/pelajar Indonesia. Dia juga bertekad agar masyarakat setempat untuk mencicipinya.
"Kalau kita bisa buka di Sydney, maka orang Sydney kita ajak untuk mencoba nikmatnya masakan-masakan dan minuman Indonesia. Jadi kalau orang luar negeri dengar sambal, 'Oh, sambal itu (dari) Indonesia'. Orang luar negeri minum es doger, 'Oh, es doger itu (dari) Indonesia," tutur Gibran.
"Sehingga dengan demikian, kita benar-benar menjadi punya identitas, dan karena keahlian ada di bidang makanan dan minuman, maka yang kita tonjolkan produk-produk makanan dan minuman kita," katanya lagi.
Sementara itu, Goola, sebagaimana diungkapkan sang CEO, Kevin Susanto, sampai akhir tahun ini akan buka 20 gerai. "Next month, akhir bulan kita akan buka di Mall Puri, Grand Indonesia, Mall Soho dan masih banyak mall-mall lainnya lagi. Untuk tahun depan kita akan buka 100 outlet," ujarnya dengan optimistis.
Kevin juga memiliki tekad untuk membawa brand minuman lokal Indonesia go global. Menurut dia, untuk memperkenalkan kultur sebuah bangsa bisa melalui food and beverage. "Maka dari itu kita membikin apa yang bubble tea lakukan untuk Taiwan, apa yang thai tea lakukan untuk Thailand, dan inilah yang ingin kita buat untuk Indonesia," tekadnya.
(nug)