7 Museum Unik buat Penggila Mode dan Fashion, Ada 1 di Indonesia
A
A
A
Museum tidak hanya berkaitan dengan barang-barang prasejarah, peninggalan masa lampau ataupun artefak dan prasasti sebagai dokumen pencerita masa lalu. Dewasa ini konsep museum sangatlah variatif dan bersifat menghibur walaupun tetap menjadi sarana edukasi. Salah satu museum dengan konsep terunik adalah museum yang mengulas mengenai dunia fashion dan mode.
Para perancang busana menginisiasikan diri untuk menunjukkan koleksi hasil karya mereka di depan masyarakat luas dengan medium museum. Hal tersebut di rasa tepat karena fashion memiliki kisah dan perkembangan yang signifikan, hal tersebut dapat Anda lihat di kehidupan sehari-hari. Anda pun bisa mengunjungi museum yang mengulas dunia mode dan fashion.
Tentu bagi Anda sang pencinta dunia mode tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengunjungi tujuh museum di dunia yang bertemakan fashion. Siapkan seluruh barang-barang Anda untuk dikemas lalu cek tiket pesawat untuk mendapatkan promo menarik guna mengunjungi museum-museum tersebut.
Museum de la Moda, Chile
Pada awalnya museum ini merupakan sebuah rumah yang kemudian dibangun kembali untuk menjadi museum oleh Carlos Bolton, yakni seorang arsitek ternama dari Chile. Museum ini menjadi pusat perhatian dunia karena terdapat koleksi Michael Jackson yang terdiri dari 145 buah kostum, diagram, pembuatan sepatu anti-gravity, mahkota yang ditempatkan pada tumbra oleh sang seniman dan elemen lain yang mengartikulasikan kisah kehidupan serta karirnya. Museum ini telah memperoleh sertifikat ISO 9001 pada Januari 2014, karena standar kualitas dan pelayanan terbaik yang museum ini berikan.
Museum of Bags and Purses, Belanda
Museum yang berada di Kota Amsterdam ini memiliki koleksi-koleksi barang yang dimiliki oleh Hendrikje Ivo. Hendrikje merupakan seorang pedangang barang-barang antik dari Amstelveen. Ia membeli tas pertamanya pada tahun 1960an dan sejak saat itu ia memiliki kecenderungan untuk mengkoleksi tas. Setelah mengoleksi lebih dari 3000 jenis tas, Hendrikje bersama suami membuka sebagian koleksi untuk dipamerkan kepada masyarakat. Kini koleksinya semakin bertambah bahkan museum ini membuat salah satu donaturnya menawarkan museumnya untuk ditempati tas-tas milik Hendrikje.
Fashion Bath, Inggris
Museum fashion yang satu ini sedikit berbeda dengan museum fashion lainnya. Pasalnya, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi pakaian-pakaian putri dan pangeran Kerajaan Inggris terdahulu. Museum ini memiliki lebih dari 100.000 koleksi yang terdiri dari sarung tangan pada masa Shakespeare hingga desain mode terkemuka yang saat ini masuk dalam dress of the year. Mengunjungi museum yang berada di kota Bath ini, Anda akan merasakan seperti sedang diceritakan sejarah perkembangan mode dari masa ke masa.
Museum Harry Darsono, Indonesia
Seorang desainer terkenal asal Indonesia, Harry Darsono telah mengabadikan berbagai hasil karyanya di sebuah rumah yang disulap menjadi sebuah museum. Berbagai koleksi milik Harry Darsono sepeti gaun pesta, aksesoris, perhiasan, buku, serta dokumen langka dapat Anda lihat di museum dengan tiga lantai ini. Terletak di Cilandak, Jakarta selatan, museum ini dapat menjadi sebuah kisah yang patut diceritakan ke publik untuk mengetahui perkembangan dunia fashion Indonesia.
Museum Simone Handbag, Korea Selatan
Museum yang dicetuskan oleh Kenny Park, yakni pendiri sekaligus CEO perusahaan tas mewah yang berasal dari Korea. Museum ini menyimpan berbagai dompet rajutan dari tahun 1550 dan dompet art deco Bexon dari tahun 1880 yang dapat Anda nikmati ketika Anda berkunjung ke Simone Handbag Museum.
Museum Ferragamo, Italia
Museum ini terletak di bawah tanah Palazzo Spini Feroni, Florence. Pada tahun 1995 museum ini resmi dibuka untuk umum oleh keluarga Ferragamo dengan tujuan untuk memperkenalkan kepada publik dan pecinta dunia fashion tentang kualitas artistik Ferragamo di dunia mode. Anda dapat melihat koleksi sepatu dengan berbagai macam model.
Museum FIT, Amerika
Museum FIT yang didirikan pada 1969 ini menyimpan berbagai koleksi seperti pakaian, tekstil dan aksesoris. Museum ini mulai menghadirkan pameran pada tahun 1970. Saat ini museum tersebut telah mengkoleksi ribuan tekstil dan bahan mode lainnya
Para perancang busana menginisiasikan diri untuk menunjukkan koleksi hasil karya mereka di depan masyarakat luas dengan medium museum. Hal tersebut di rasa tepat karena fashion memiliki kisah dan perkembangan yang signifikan, hal tersebut dapat Anda lihat di kehidupan sehari-hari. Anda pun bisa mengunjungi museum yang mengulas dunia mode dan fashion.
Tentu bagi Anda sang pencinta dunia mode tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengunjungi tujuh museum di dunia yang bertemakan fashion. Siapkan seluruh barang-barang Anda untuk dikemas lalu cek tiket pesawat untuk mendapatkan promo menarik guna mengunjungi museum-museum tersebut.
Museum de la Moda, Chile
Pada awalnya museum ini merupakan sebuah rumah yang kemudian dibangun kembali untuk menjadi museum oleh Carlos Bolton, yakni seorang arsitek ternama dari Chile. Museum ini menjadi pusat perhatian dunia karena terdapat koleksi Michael Jackson yang terdiri dari 145 buah kostum, diagram, pembuatan sepatu anti-gravity, mahkota yang ditempatkan pada tumbra oleh sang seniman dan elemen lain yang mengartikulasikan kisah kehidupan serta karirnya. Museum ini telah memperoleh sertifikat ISO 9001 pada Januari 2014, karena standar kualitas dan pelayanan terbaik yang museum ini berikan.
Museum of Bags and Purses, Belanda
Museum yang berada di Kota Amsterdam ini memiliki koleksi-koleksi barang yang dimiliki oleh Hendrikje Ivo. Hendrikje merupakan seorang pedangang barang-barang antik dari Amstelveen. Ia membeli tas pertamanya pada tahun 1960an dan sejak saat itu ia memiliki kecenderungan untuk mengkoleksi tas. Setelah mengoleksi lebih dari 3000 jenis tas, Hendrikje bersama suami membuka sebagian koleksi untuk dipamerkan kepada masyarakat. Kini koleksinya semakin bertambah bahkan museum ini membuat salah satu donaturnya menawarkan museumnya untuk ditempati tas-tas milik Hendrikje.
Fashion Bath, Inggris
Museum fashion yang satu ini sedikit berbeda dengan museum fashion lainnya. Pasalnya, pengunjung dapat melihat berbagai koleksi pakaian-pakaian putri dan pangeran Kerajaan Inggris terdahulu. Museum ini memiliki lebih dari 100.000 koleksi yang terdiri dari sarung tangan pada masa Shakespeare hingga desain mode terkemuka yang saat ini masuk dalam dress of the year. Mengunjungi museum yang berada di kota Bath ini, Anda akan merasakan seperti sedang diceritakan sejarah perkembangan mode dari masa ke masa.
Museum Harry Darsono, Indonesia
Seorang desainer terkenal asal Indonesia, Harry Darsono telah mengabadikan berbagai hasil karyanya di sebuah rumah yang disulap menjadi sebuah museum. Berbagai koleksi milik Harry Darsono sepeti gaun pesta, aksesoris, perhiasan, buku, serta dokumen langka dapat Anda lihat di museum dengan tiga lantai ini. Terletak di Cilandak, Jakarta selatan, museum ini dapat menjadi sebuah kisah yang patut diceritakan ke publik untuk mengetahui perkembangan dunia fashion Indonesia.
Museum Simone Handbag, Korea Selatan
Museum yang dicetuskan oleh Kenny Park, yakni pendiri sekaligus CEO perusahaan tas mewah yang berasal dari Korea. Museum ini menyimpan berbagai dompet rajutan dari tahun 1550 dan dompet art deco Bexon dari tahun 1880 yang dapat Anda nikmati ketika Anda berkunjung ke Simone Handbag Museum.
Museum Ferragamo, Italia
Museum ini terletak di bawah tanah Palazzo Spini Feroni, Florence. Pada tahun 1995 museum ini resmi dibuka untuk umum oleh keluarga Ferragamo dengan tujuan untuk memperkenalkan kepada publik dan pecinta dunia fashion tentang kualitas artistik Ferragamo di dunia mode. Anda dapat melihat koleksi sepatu dengan berbagai macam model.
Museum FIT, Amerika
Museum FIT yang didirikan pada 1969 ini menyimpan berbagai koleksi seperti pakaian, tekstil dan aksesoris. Museum ini mulai menghadirkan pameran pada tahun 1970. Saat ini museum tersebut telah mengkoleksi ribuan tekstil dan bahan mode lainnya
(aww)