Yuk, Perhatikan Asupan Ibu Hamil dan Anak-anak

Sabtu, 26 Oktober 2019 - 13:03 WIB
Yuk, Perhatikan Asupan Ibu Hamil dan Anak-anak
Yuk, Perhatikan Asupan Ibu Hamil dan Anak-anak
A A A
JAKARTA - Sudah lama menjadi topik perdebatan terkait makanan yang paling sehat dan yang berbahaya bagi wanita hamil dan anak-anak. Pasalnya, buah-buahan, sayuran dan ikan juga dapat berbahaya ketika dimakan dalam dosis tinggi.

Buah, sayuran dan ikan dinilai berbahaya karena paparan pestisida dan kontaminan makanan lain. Hal ini diungkap dalam sebuah studi oleh Perspektif Kesehatan Lingkungan.

Wanita hamil dan anak-anak kecil sangat rentan terhadap paparan kontaminan makanan. Selama kehamilan, janin dan bayi rentan terhadap efek bahan kimia lingkungan. Diet yang sehat dan seimbang selama kehamilan sangat penting untuk status gizi yang optimal.

Sebuah tim besar ilmuwan dari berbagai institusi di seluruh Eropa mempelajari hubungan antara diet dan 33 kontaminan lingkungan pada ibu dan anak-anak dari enam negara Eropa. Ditemukan bahwa semakin tinggi konsumsi ikan, semakin tinggi tingkat bahan kimia persisten beracun hadir dalam darah ibu dan anak.

Bahan kimia ini termasuk bifenil poliklorinasi (PCB), zat perfluoroalkyl (PFAS) dan arsenik dan merkuri logam beracun. Asupan ikan yang direkomendasikan adalah tiga porsi per minggu untuk wanita hamil dan dua porsi untuk anak-anak. Ditemukan bahwa mereka yang mengikuti asupan yang direkomendasikan memiliki kadar PFAS, arsen, dan merkuri yang lebih rendah.

Juga ditemukan bahwa konsumsi buah-buahan dikaitkan dengan kadar empat pestisida organofosfat (OP) yang diukur dengan mengambil sampel urin anak-anak dan wanita hamil. Wanita hamil yang memiliki lebih dari porsi buah yang direkomendasikan memiliki kadar metabolit yang lebih tinggi dalam urin mereka dibandingkan dengan mereka yang memiliki konsumsi buah yang rendah.

Selain itu, ditemukan bahwa anak-anak yang makan makanan organik lebih dari sekali seminggu memiliki kadar OP dan metabolit ftalat yang lebih rendah dalam urin mereka dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengkonsumsi makanan organik.

Para peneliti menemukan bahwa wanita hamil dan anak-anak yang tidak melebihi rekomendasi diet untuk ikan kurang terpapar PFAS, arsenik dan merkuri.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8223 seconds (0.1#10.140)