Aplikasi Permudah Pengguna Mengatur Pola Hidup Sehat
A
A
A
Di era digital sekarang ini setiap orang sangat dimudahkan dalam mengakses beragam pengetahuan, salah satunya di bidang kesehatan. Hadirnya beberapa aplikasi kesehatan di smartphone dianggap menjadi inovasi baru dan semakin membuat orang untuk sadar akan pentingnya menerapkan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
CMO Bamed Healthcare Group dan juga Momfluencer, dr Audy Antawidjaja mengatakan semua aplikasi kesehatan yang hadir saat ini ini utamanya adalah untuk membantu masyarakat yang lebih efisien dan mudah dalam menggapai kesehatan, dimana tujuan utamanya lebih mengarah ke masyarakat untuk sehat dan teredukasi tentang kesehatan.
Ia menuturkan bahwa di aplikasi kesehatan, pengguna dapat berkonsultasi dengan dokter namun tidak perlu sampai mendiagnosis atau meresepkan obat karena konsutasi di aplikasi kesehatan lebih ke pertanyaan yang mudah dan bukan konsultasi yang mengarah atau perlu tatap muka.
“Tetap dokter untuk mendiagnosis suatu penyakit dan meresepkan suatu obat harus melalui tatap muka, wawancara dan melalui pemeriksaan fisik, itu yang tidak boleh diubah. Sudah ada peraturan sebagai dokter tidak boleh meresepkan tanpa pemeriksaan fisik,” ucap dr Audy dalam peluncuran aplikasi SehatQ di Kawasan Thamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya saat ini ada Aplikasi yang memiliki fitur booking online atau janji dokter, dimana hal itu sangat memudahkan, disamping ada juga artikel bagi orang awam yang ingin melihat info-info soal kesehatan.
“Di era seperti ini penting bagi tiap orang memiliki aplikasi kesehatan, sekarang era dimana semua serba digital, kita harus beradptasi, jangan sampai ketinggalan, walaupun sudah tua tetap kita harus adpatasi karena semua bisa dimudahkan dengan digital,” terang dr Audy.
Ia menilai, hadirnya aplikasi kesehatan juga tidak akan membuat orang untuk malas pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya lebih lanjut. “Sebetulnya semua tergantung kebutuhan, tetap untuk penyakit yang butuh konsultasi ke dokter harus tetap ke dokter, tidak boleh malas.
Aplikasi kesehatan hanya membantu dan perannya yang sangat besar, menyediakan artikel kesehatan, membantu dalam chat online dimana kita bisa bertanya ke dokter apa keluhan yang kita alami, itu sangat dimudahkan,” papar dr Audy.
Ia memberikan tips bagi beberapa aplikasi kesehatan di Indonesia agar semakin baik. “Pertama harus mensejahterakan masyarakat Indonesia, harus menggunakan dan mengedukasi masyarakat tentang kesehatan itu sendiri, dan ketiga adalah memudahkan dalam menunjang kualitas hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat,” imbuhnya.
Sementara itu Founder dan CEO SehatQ, Linda Wijaya menambahkan aplikasi kesehatan SehatQ menawarkan konsep Sehat dalam Genggaman, apapun kebutuhan kesehatan pengguna dapat diakses melalui satu aplikasi.
"Dimulai dari pencarian informasi kesehatan, chat dengan dokter, hingga layanan booking dokter jika akan berobat ke rumah sakit atau klinik,” kata Linda. Melalui fitur Chat Dokter, pengguna dapat berkonsultasi secara realtime dengan tim dokter yang berpengalaman.
CMO Bamed Healthcare Group dan juga Momfluencer, dr Audy Antawidjaja mengatakan semua aplikasi kesehatan yang hadir saat ini ini utamanya adalah untuk membantu masyarakat yang lebih efisien dan mudah dalam menggapai kesehatan, dimana tujuan utamanya lebih mengarah ke masyarakat untuk sehat dan teredukasi tentang kesehatan.
Ia menuturkan bahwa di aplikasi kesehatan, pengguna dapat berkonsultasi dengan dokter namun tidak perlu sampai mendiagnosis atau meresepkan obat karena konsutasi di aplikasi kesehatan lebih ke pertanyaan yang mudah dan bukan konsultasi yang mengarah atau perlu tatap muka.
“Tetap dokter untuk mendiagnosis suatu penyakit dan meresepkan suatu obat harus melalui tatap muka, wawancara dan melalui pemeriksaan fisik, itu yang tidak boleh diubah. Sudah ada peraturan sebagai dokter tidak boleh meresepkan tanpa pemeriksaan fisik,” ucap dr Audy dalam peluncuran aplikasi SehatQ di Kawasan Thamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya saat ini ada Aplikasi yang memiliki fitur booking online atau janji dokter, dimana hal itu sangat memudahkan, disamping ada juga artikel bagi orang awam yang ingin melihat info-info soal kesehatan.
“Di era seperti ini penting bagi tiap orang memiliki aplikasi kesehatan, sekarang era dimana semua serba digital, kita harus beradptasi, jangan sampai ketinggalan, walaupun sudah tua tetap kita harus adpatasi karena semua bisa dimudahkan dengan digital,” terang dr Audy.
Ia menilai, hadirnya aplikasi kesehatan juga tidak akan membuat orang untuk malas pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya lebih lanjut. “Sebetulnya semua tergantung kebutuhan, tetap untuk penyakit yang butuh konsultasi ke dokter harus tetap ke dokter, tidak boleh malas.
Aplikasi kesehatan hanya membantu dan perannya yang sangat besar, menyediakan artikel kesehatan, membantu dalam chat online dimana kita bisa bertanya ke dokter apa keluhan yang kita alami, itu sangat dimudahkan,” papar dr Audy.
Ia memberikan tips bagi beberapa aplikasi kesehatan di Indonesia agar semakin baik. “Pertama harus mensejahterakan masyarakat Indonesia, harus menggunakan dan mengedukasi masyarakat tentang kesehatan itu sendiri, dan ketiga adalah memudahkan dalam menunjang kualitas hidup masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat,” imbuhnya.
Sementara itu Founder dan CEO SehatQ, Linda Wijaya menambahkan aplikasi kesehatan SehatQ menawarkan konsep Sehat dalam Genggaman, apapun kebutuhan kesehatan pengguna dapat diakses melalui satu aplikasi.
"Dimulai dari pencarian informasi kesehatan, chat dengan dokter, hingga layanan booking dokter jika akan berobat ke rumah sakit atau klinik,” kata Linda. Melalui fitur Chat Dokter, pengguna dapat berkonsultasi secara realtime dengan tim dokter yang berpengalaman.
(don)