Hujan, Extreme dan Power Trip Malah Bikin Panas JogjaROCKarta 2019
A
A
A
JAKARTA - JogjaROCKarta International Rock Music Festival 2019 yang berlangsung di Stadion Kridosono, Minggu (3/11/2019) malam diwarnai dengan turunnya hujan. Namun, ribuan penonton yang hadir justru tak bergeser. Mereka dipanaskan dengan penampilan dua musisis rock dunia, Extreme dan Power Trip.
Saat hujan, Extreme menyenandungkan salah satu karya terbaik mereka, “More Than Words”. Tembang itu kembali memberi energi para penonton yang sudah terkuras sejak siang hari. mereka bersuara bersama, menyanyikan lagu yang dirilis pada 1990 silam tersebut.
Kehadiran Extreme di festival yang dipromotori Rajawali Indonesia ini bisa dikatakan sebagai pertemuan yang sangat berharga, di mana band yang kini digawangi Gary Cherone (vokal), Nuno Bettercourt (gitar), Pat Badger (bass) dan Kevin Figueiredo (drum) itu berjumpa sekaligus bernostalgia dengan fans lewat tembang terbaik mereka.
Dalam pertunjunkannya, ribuan penonton yang hadir tak henti-hentinya untuk ikut bernyanyi, mengiringi band asal Amerika Serikat itu. Selama lebih dari satu jam, Nuno Bettencourt Cs membawakan 13 lagu, seperti Monster, Kid Ego, Play, Midnight, More Than Words, Hole Hearted, dan tidak lupa mereka memberikan energi yang menghentak lewat lagu Cupid’s Dead.
Walau hujan turun hampir di seluruh pertunjukan, para penonton yang datang dari berbagai daerah di Indonesia tetap bertahan untuk bisa menyaksikan semuanya secara utuh.
Demikian dengan Power Trip. Band keras ini berhasil membawakan 10 lagu dari dua album yang sudah mereka rilis. Para personelnya, Riley Gale (vokal), Chris Ulsh (drum), Chris Whetzel (bass), Blake “Rossover” Ibanez (gitar) dan Nick Stewart (gitar) lebih banyak membawakan karya-karya mereka di album “Nightmare Logic” yang dirilis 2017.
“Power Trip memang layak mendapatkan predikat sebagai salah satu band dunia yang memiliki karya rock terbaik melalui album “Nightmare Logic”. Dan Alhamdulillah, berkat kehadiran Extreme, Power Trip dan beberapa musisi rock Indonesia di JogjaROCKarta 2019, apa yang kami targetkan dan kami harapkan bisa tercapai dengan sempurna. Malam ini setidaknya ada sebanyak 8.700 orang penonton menyaksikan festival ini. Bagi kami ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan,” kata CEO Rajawali Indonesia sekaligus Founder JogjaROCKarta Festival Anas Syahrul Alimi.
Sementara, Project Director sekaligus Co Founder JogjaROCKarta Festival Bakkar Wibowo mengatakan para musisi Indonesia yang menjadi line up dalam festival ini tampil sempurna. Dan yang paling membahagiakan ketika para musisi merepresentasikan pesan kebersamaan di tengah keberagaman yang ada di negeri ini. Adapun para musisi lokal yang tampil, seperti Tumenggung, Trojan, Down for Life, ILP, NTRL ft Bimo, Edane dan Jamrud.
Krisyanto, vokalis dari Jamrud di sela pertunjukannya dalam festival ini mengaku JogjaROCKarta Festival merupakan salah satu gelaran konser musik rock “tergila” yang pernah dia temukan selama karier bermusik.
“Jogja ternyata punya festival musik rock ‘gila’ seperti ini. Terima kasih kepada kalian yang sudah datang dan menyaksikan gelaran ini. Keren banget,” kata Krisyanto.
Saat hujan, Extreme menyenandungkan salah satu karya terbaik mereka, “More Than Words”. Tembang itu kembali memberi energi para penonton yang sudah terkuras sejak siang hari. mereka bersuara bersama, menyanyikan lagu yang dirilis pada 1990 silam tersebut.
Kehadiran Extreme di festival yang dipromotori Rajawali Indonesia ini bisa dikatakan sebagai pertemuan yang sangat berharga, di mana band yang kini digawangi Gary Cherone (vokal), Nuno Bettercourt (gitar), Pat Badger (bass) dan Kevin Figueiredo (drum) itu berjumpa sekaligus bernostalgia dengan fans lewat tembang terbaik mereka.
Dalam pertunjunkannya, ribuan penonton yang hadir tak henti-hentinya untuk ikut bernyanyi, mengiringi band asal Amerika Serikat itu. Selama lebih dari satu jam, Nuno Bettencourt Cs membawakan 13 lagu, seperti Monster, Kid Ego, Play, Midnight, More Than Words, Hole Hearted, dan tidak lupa mereka memberikan energi yang menghentak lewat lagu Cupid’s Dead.
Walau hujan turun hampir di seluruh pertunjukan, para penonton yang datang dari berbagai daerah di Indonesia tetap bertahan untuk bisa menyaksikan semuanya secara utuh.
Demikian dengan Power Trip. Band keras ini berhasil membawakan 10 lagu dari dua album yang sudah mereka rilis. Para personelnya, Riley Gale (vokal), Chris Ulsh (drum), Chris Whetzel (bass), Blake “Rossover” Ibanez (gitar) dan Nick Stewart (gitar) lebih banyak membawakan karya-karya mereka di album “Nightmare Logic” yang dirilis 2017.
“Power Trip memang layak mendapatkan predikat sebagai salah satu band dunia yang memiliki karya rock terbaik melalui album “Nightmare Logic”. Dan Alhamdulillah, berkat kehadiran Extreme, Power Trip dan beberapa musisi rock Indonesia di JogjaROCKarta 2019, apa yang kami targetkan dan kami harapkan bisa tercapai dengan sempurna. Malam ini setidaknya ada sebanyak 8.700 orang penonton menyaksikan festival ini. Bagi kami ini merupakan pencapaian yang sangat membanggakan,” kata CEO Rajawali Indonesia sekaligus Founder JogjaROCKarta Festival Anas Syahrul Alimi.
Sementara, Project Director sekaligus Co Founder JogjaROCKarta Festival Bakkar Wibowo mengatakan para musisi Indonesia yang menjadi line up dalam festival ini tampil sempurna. Dan yang paling membahagiakan ketika para musisi merepresentasikan pesan kebersamaan di tengah keberagaman yang ada di negeri ini. Adapun para musisi lokal yang tampil, seperti Tumenggung, Trojan, Down for Life, ILP, NTRL ft Bimo, Edane dan Jamrud.
Krisyanto, vokalis dari Jamrud di sela pertunjukannya dalam festival ini mengaku JogjaROCKarta Festival merupakan salah satu gelaran konser musik rock “tergila” yang pernah dia temukan selama karier bermusik.
“Jogja ternyata punya festival musik rock ‘gila’ seperti ini. Terima kasih kepada kalian yang sudah datang dan menyaksikan gelaran ini. Keren banget,” kata Krisyanto.
(tdy)