Kondisi Kembar Siam Ardi dan Ardan Kategori Thoraco Omphalopagus

Senin, 04 November 2019 - 16:05 WIB
Kondisi Kembar Siam...
Kondisi Kembar Siam Ardi dan Ardan Kategori Thoraco Omphalopagus
A A A
JAKARTA - Bayi kembar siam Ardi dan Ardan yang akan melalukan operasi pemisahan pada Sabtu (16/11/2019). Bayi kembar siam ini lahir dengan kondisi thoraco omphalopagus, di mana bayi kembar siam berada dalam posisi dempet perut dan sebagian dada bagian bawah.

Selain itu, Ardi dan Ardan juga dikabarkan mengalami kelainan organ dalam, yakni hati yang menyatu pada bagian tengah. Lantas seperti apakah thoraco omphalopagus yang dialami Ardi dan Ardan?

Dilansir Mayoclinic, kembar siam biasanya diklasifikasikan menurut tempat mereka bergabung atau dempet, biasanya di area yang cocok, dan kadang-kadang di lebih dari satu area. Kembar siam juga terkadang berbagi organ atau bagian lain dari tubuh mereka.
Anatomi spesifik dari setiap pasangan kembar siam juga terbilang unik. Pada kasus seperti bayi Ardi dan Ardan, keduanya mengalami dempet satu sama lain pada bagian dada. Kembar siam dengan kondisi ini juga sering memiliki hati yang sama dan mungkin berbagi satu hati dan usus bagian atas.

Ini adalah salah satu kasus kembar siam paling umum. Seperti diberitakan sebelumnya, bayi kembar siam Ardi dan Ardan akan melakukan operasi pemisahan yang akan ditangani oleh 30 dokter spesialis dari berbagai rumah sakit. (Baca juga: Operasi Kembar Siam Ardi Ardan Direncanakan Berlangsung 16 Jam ).

Mulai dari Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, RS Pusat Kanker Nasional Dharmais hingga RSPAD Gatot Subroto. Mengingat operasi pemisahan bayi kembar siam tidaklah mudah, maka dibutuhkan dokter spesialis dari berbagai disiplin ilmu.

Pada operasi Ardi dan Ardan sendiri akan melibatkan spesialis yang terdiri dari spesialis bedah anak, spesialis bedah thorax kardiovaskular, spesialis bedah plastik, spesialis anestesi, spesialis anak, spesialis radiologi, spesialis patologi klinik dan spesialis rehabilitasi medik.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8663 seconds (0.1#10.140)