Single One Thing, JunkieMunkie dan Kamasean Gebrak Musik Pop RnB

Kamis, 14 November 2019 - 23:30 WIB
Single One Thing, JunkieMunkie...
Single One Thing, JunkieMunkie dan Kamasean Gebrak Musik Pop RnB
A A A
JAKARTA - JunkieMunkie kembali merilis single terbarunya “One Thing,” hasil kolaborasi dengan Kamaséan. Lagu ini dikemas apik dengan beat yang catchy dan aransemen musik yang easy listening.

Lagu “One Thing” dirilis bersama dengan video musik “One Thing” yang juga dibintangi oleh JunkieMunkie dan Kamaséan. Dalam proses shooting video musik “One Thing” dengan konsep one-take shot di era 1980an ini, OMG Records bekerjasama dengan Alif Patterson sebagai sutradara serta Gilbert March sebagai asisten sutradara.

Dalam keterangan persnya Kamis (14/11/2019) disebutkan, "One Thing” berkisah tentang sepasang muda-mudi yang bertemu di sebuah tempat makan lalu saling jatuh cinta.

“Kali ini saya memilih berkolaborasi dengan Kamaséan, karena Kamaséan bisa merepresentasikan musik RnB&Pop secara natural, seolah RnB itu sudah ada dan mengalir di dalam dirinya apa adanya. Selain itu Kamaséan juga mempunyai kemampuan pengucapan bahasa Inggris yang sangat baik, sehingga saya yakin lagu “One Thing” ini akan bisa diterima dengan mudah oleh komunitas internasional,” kata JunkieMunkie yang pernah berkolaborasi dengan sejumlah musisi Indonesia dan Amerika, seperti Aurelie, Valerie Thomas, Xzaye, Zaid & Blest Jones.

“Saya ingin ikut membanggakan nama Indonesia di dunia internasional, itu sebabnya saya terus mengasah skills dan kepercayaan diri untuk berkontribusi di dunia musik dan entertainment internasional,” sambungnya. (Baca juga: Menuju Miss World 2019, Princess Megonondo Siap Harumkan Indonesia ).

“Saya senang berkolaborasi dengan JunkieMunkie yang punya visi sama, yaitu membuat musik-musik yang membebaskan kreatifitas dan menembus pasar internasional. Masa kita terus-menerus jadi sasaran dan pasar musik luar negeri sih, musisi Indonesia kan juga harus juga bisa berkiprah di komunitas Internasional,” tambah Kamaséan.

Untuk itu sebagai produser, pencipta lagu sekaligus penyanyi , JunkieMunkie telah berkerjasama dengan berbagai pakar musik dan rekaman Amerika papan atas, misalnya Stephen Felix dari Hollywood yang menjadi bagian dari tim ahli dan pelaksana recording untuk Kanye West, Iggy Azalea dan Marc E. Bassy.

JunkieMunkie selalu melakukan rekaman, mixing dan mastering di studio rekaman terkemuka di Amerika, seperti Record Plant Studio di Hollywood Amerika Serikat.

“Ini adalah studio tempat musisi dunia seperti Justin Bieber, Afrojack, Selena Gomez, Ariana Grande, Maroon 5, Chris Brown, Nicki Minaj melakukan rekaman. Dengan memilih studio dan crews terbaik di Amerika saya mengamati dan belajar untuk mengikuti standar teknis yang terbaik dan ingin berbagi untuk Indonesia.”

Single “One Thing” merupakan single garapan dari OMG Records, record label yang didirikan oleh JunkieMunkie dengan visi menjadi wadah produksi musik yang berkualitas, progresif dan berkelas internasional bagi para musisi tanah air. OMG Records adalah bentuk “pemberontakan” JunkieMunkie atas tradisi label-label besar yang seringkali rigid sehingga berpotensi membatasi kreatifitas musisi untuk berkreasi dan berekspresi bebas menggebrak pasar.

“Seringkali label menuntut seorang musisi untuk jadi seseorang di luar dirinya. Padahal justru saya percaya disetiap diri musisi ada originalitas yang unik yang harus dihargai sebagai pribadi dan sebagai mata air yang mampu melahirkan berbagai karya seni yang besar. Untuk itu OMG Records hadir memberikan ruang ekstra bagi mereka yang ingin mengusung idealismenya,” ujar Junkie Munkie yang sekaligus adalah Executive Director dari OMG Records.

Dalam pemasaran single “One Thing” di seluruh dunia, OMG Records bekerjasama dengan Warner Music untuk mendistribusikan secara digital lagu “One Thing” bagi para penikmat lagu nasional maupun internasional melalui seluruh digital musik platform, mulai Jumat tanggal 15 November 2019.

Single “One Thing” juga akan masuk ke dalam album Kamaséan yang rencananya akan dirilis pada tahun 2020, diproduksi oleh OMG Records dan diproduseri oleh JunkieMunkie.

JunkieMunkie, yang merupakan nama panggung Mark Ferdinand Sindoro, adalah musisi multi-talenta Indonesia yang merintis dan berkiprah sebagai pencipta lagu secara alamiah, yang kemudian berkembang menjadi penyanyi dan produser, baik lagu maupun sound tracks, semua karena hobby sejak masih duduk di bangku SMA di usia 16 tahun dan melanjutkan studinya di Amerika dan Australia. Hampir semua lagu-lagu yang diciptakan Mark berbahasa Inggris, salah satu bahasa utamanya. Mark menekuni musik dengan mengambil studi Audio Engineering di Australia.

JunkieMunkie atau Mark kini konsisten menghasilkan karya-karya RnB dan Hip Hop, yang diikuti dengan album XoXo (2019) yang mendapatkan apresiasi baik di industri musik Indonesia maupun di Amerika Serikat. Dengan debutnya, JunkieMunkie telah meraih posisi ke5 pada Juli 2019 dalam “Indonesia Viral Top 50” playlist di Spotify dengan lagunya yang ber-judul “The One You Love”.

JunkieMunkie tampil di sejumlah perhelatan musik nasional maupun internasional, di antaranya SHVR Ground Festival, September 2019, di mana JunkieMunkie tampil sebagai pembuka di panggung utama Horizontal of Elysium.

Sementara Kamaséan Yoce Matthews atau yang biasa dikenal sebagai Kamaséan adalah penyanyi/penulis lagu yang sangat berbakat, fasih berbahasa Inggris dan sudah dikenal luas.

Ia memulai karirnya di industri musik pada tahun 2012 ketika tampil sebagai Runner-Up dari sebuah kompetisi menyanyi di salah satu stasiun TV swasta terkemuka di Indonesia. Kamaséan mulai mencipta lagu di usia 13 tahun dan ia juga piawai dalam memainkan beberapa alat musik.

Selama 7 tahun karirnya di industri musik, Kamaséan telah merilis beberapa lagu dalam berbagai genre yang berbeda. Meskipun gemar mengeksplorasi berbagai jenis genre musik namun genre RnB adalah zona nyaman-nya. Single “One Thing” merupakan comeback Kamaséan sejak terakhir ia merilis “Never There” di Februari tahun lalu (2018).
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6859 seconds (0.1#10.140)