Ini Alasan Gading Marten Terpilih untuk Perankan Naga Bonar
A
A
A
JAKARTA - Selama ini, tokoh Naga Bonar senantiasa identik dengan Deddy Mizwar. Aktor kawakan itu sudah tampil di sejumlah seri Naga Bonar, dari seri aslinya, hingga sekuelnya di era 2000an. Namun di film baru Naga Bonar Reborn, tokoh jenderal ini tidak lagi diperankan Deddy, tapi Gading Marten.
Didapuknya Gading sebagai Naga Bonar ini bukanlah perkara instan. Mantan suami Gisela Anastasia itu juga harus mengikuti proses casting demi peran tersebut. Setelah terpilih, Gading diharapkan mampu mempresentasikan tokoh Naga Bonar kepada generasi milenial saat ini.
"Ketika Gading memainkan peran itu secara total, kami melihat sosok Naga Bonar yang diperankan Gading. Gading kami seleksi dan hasilnya (karakter itu) mendekati ke Gading," kata produser Naga Bonar Reborn Gusti Randa, yang dikutip iNews.id.
Menurut Gusti, tidak hanya faktor kepiawaian Gading mempresentasikan karakter Naga Bonar, tapi faktor kepopuleran dan jadwal syuting yang pas juga menjadi alasan produser memilih putra Roy Marten itu sebagai Naga Bonar. Gading memang terlihat total dalam perannya di film tersebut.
Sementara, sebagai lawan main Gading, dipilihlah Citra Kirana. Di Naga Bonar Reborn, Citra memerankan tokoh Kirana yang merupakan kekasih Naga Bonar. Sama seperti Gading, Citra juga terpilih lewat proses casting.
“Citra Kirana juga melewati proses casting. Dia diminta berpakaian seperti Noni Belanda, tetapi dengan wajah Indonesia, dapet banget," ujar Gusti.
Film Naga Bonar Reborn ini hadir dengan balutan yang berbeda dari film sebelumnya. Jika di film sebelumnya, Naga Bonar berfokus pada perjuangan, maka di film ini lebih menitikberatkan pada kisah cinta antara Naga Bonar dan Kirana. Namun, unsur nasionalisme yang memang sudah menjadi rasa di film ini pun tetap tidak ditinggalkan.
"Ide dasar masalah percintaan. Peperangan itu latar belakang. Mengapa percintaan? Dari sisi penonton kami milenial, cerita yang everlasting itu percintaan," kata Gusti.
Film Naga Bonar Reborn akan tayang pada 21 November 2019. Film ini dibintangi Gading Marten yang memerankan Naga Bonar yang dulunya diperankan Deddy Mizwar. Disutradarai Dedi Setiadi, Naga Bonar Reborn berlatar masa-masa menjelang kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang.
Didapuknya Gading sebagai Naga Bonar ini bukanlah perkara instan. Mantan suami Gisela Anastasia itu juga harus mengikuti proses casting demi peran tersebut. Setelah terpilih, Gading diharapkan mampu mempresentasikan tokoh Naga Bonar kepada generasi milenial saat ini.
"Ketika Gading memainkan peran itu secara total, kami melihat sosok Naga Bonar yang diperankan Gading. Gading kami seleksi dan hasilnya (karakter itu) mendekati ke Gading," kata produser Naga Bonar Reborn Gusti Randa, yang dikutip iNews.id.
Menurut Gusti, tidak hanya faktor kepiawaian Gading mempresentasikan karakter Naga Bonar, tapi faktor kepopuleran dan jadwal syuting yang pas juga menjadi alasan produser memilih putra Roy Marten itu sebagai Naga Bonar. Gading memang terlihat total dalam perannya di film tersebut.
Sementara, sebagai lawan main Gading, dipilihlah Citra Kirana. Di Naga Bonar Reborn, Citra memerankan tokoh Kirana yang merupakan kekasih Naga Bonar. Sama seperti Gading, Citra juga terpilih lewat proses casting.
“Citra Kirana juga melewati proses casting. Dia diminta berpakaian seperti Noni Belanda, tetapi dengan wajah Indonesia, dapet banget," ujar Gusti.
Film Naga Bonar Reborn ini hadir dengan balutan yang berbeda dari film sebelumnya. Jika di film sebelumnya, Naga Bonar berfokus pada perjuangan, maka di film ini lebih menitikberatkan pada kisah cinta antara Naga Bonar dan Kirana. Namun, unsur nasionalisme yang memang sudah menjadi rasa di film ini pun tetap tidak ditinggalkan.
"Ide dasar masalah percintaan. Peperangan itu latar belakang. Mengapa percintaan? Dari sisi penonton kami milenial, cerita yang everlasting itu percintaan," kata Gusti.
Film Naga Bonar Reborn akan tayang pada 21 November 2019. Film ini dibintangi Gading Marten yang memerankan Naga Bonar yang dulunya diperankan Deddy Mizwar. Disutradarai Dedi Setiadi, Naga Bonar Reborn berlatar masa-masa menjelang kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang.
(alv)