Gandeng Raul Renandra, Aksan Sjuman Rilis Grand Piano

Rabu, 27 November 2019 - 15:45 WIB
Gandeng Raul Renandra,...
Gandeng Raul Renandra, Aksan Sjuman Rilis Grand Piano
A A A
JAKARTA - Mantan drummer Dewa 19, Aksan Sjuman, merilis piano SR1928-The Awakening. Piano ini adalah hasil kolaborasinya dengan arsitek Raul Renanda dan brand premium manufaktor Saniharto. Piano ini adalah murni buatan asli Indonesia.

SR1928—The Awakening ini merupakan seri pertama Concert Grand Acoustic Piano yang dipasarkan di seluruh dunia. Alat musik ini memiliki kualitas profesional yang dibuat untuk market terbatas dengan spesifikasi setara dengan piano terbaik di dunia. Dibuat dengan tangan dan teknologi terkini, piano ini bisa disesuaikan keinginan pemesan.

"Ini kalau itung waktu kerja saya nggak tahu berapa harga dari proses selama 4 tahun. Karena saya berpikir dan sudah belajar 4 tahun gimana memahami bunyi berasal dari bunyi tertentu. Gimana treatment pelajaran sangat panjang uniknya, dimana piano ada bunyi yang nggak sama dengan bunyi buatan negara lain karena Indonesia punya estetika bunyi sendiri," ujar Aksan kepada SINDO seusai launching piano SR1928-The Awakening di teater besar Taman Ismail Marzuki, Cikini, Selasa (26/11/2019).

Menurut Aksan, Concert Grand Acoustic Piano adalah ukuran sebuah grand piano terbesar. Pada umumnya berkisar 270 cm ke atas, yang dihitung dari ujung tuts piano ke besi belakang penyangga senar piano. Dia mengatakan, kolaborasi ini menghadirkan hadirkan piano dari komponen bahan berkualitas yang tujuannya agar menciptakan suara yang dapat didengar oleh pemain musik pengiring dan pendengarnya.

Pembuatan piano ini menggandeng Saniharto, manufaktur kayu dan desain interior high-end ternama asal Semarang yang produknya telah mengisi hotel-hotel mewah di dunia. Pengerjaan piano memakan waktu selama dua tahun, menggabungkan desain Raul dan teknologi musik besutan Aksan.

International Sales & Operation Merysia Enggalhardjo menjelaskan, di piano SR1928—The Awakening ini, semua sistem komponen yang berhubungan dengan suara menggunakan komponen piano terbaik di dunia. Hampir semua merek piano terbaik menggunakan sistem dan kayu produksi suara (soundboard) yang sama atau setara.

Namun, yang membuatnya berbeda dari kebanyakan brand adalah material yang dipakai untuk membuat piano ini. Sistem mekanik pemukul senar dalam piano ini menggunakan Epoxy Carbon Fiber yang merupakan teknologi baru dalam sistem mekanik grand piano. Selain itu, senarnya menggunakan Nickel Plated Finish yang tahan korosi dan memberikan efek warna silver. Sementara, piano ini juga dibuat dari kayu jenis spruce yang merupakan kayu terbaik untuk menghasilkan resonansi suara yang digunakan ratusan tahun untuk cello dan biola di Eropa.

"Material yang ada dalam piano ini sangat jarang digunakan dalam sebuah piano kelas konser, adalah sistem piano yang dapat bermain sendiri dan dikontrol secara wireless oleh perangkat tablet jadi bener benar sebuah produk yang dirancang dengan bahan berkualitas demi membanggakan Indonesia," kata Merysia.

Material yang digunakan untuk piano ini adalah Makassar Ebony Veneer dengan black gloss finish. Ke depan, piano hasil kolaborasi Aksan dan Raul ini akan diproduksi secara custom atau sesuai keinginan pemesan atau pembelinya.

Nama piano ini juga memiliki makna. SR adalah gabungan dari nama belakang Aksan dan Raul, yaitu Sjuman dan Renanda. Sedangkan, 1928 adalah tahun ketika Sumpah Pemuda lahir dan kali pertama Indonesia Raya dikumandangkan. The Awakening juga terinspirasi dari momen yang di periode yang sama, yaitu Hari Kebangkitan Nasional.

Piano SR1928—The Awakening ini kali pertama akan diuji coba di hadapan publik Indonesia oleh City Philharmonics pada konser terakhirnya, dengan teman Tiga, sore ini di Taman Ismail Marzuki. Awal taun depan, piano ini akan turut tampil di Las Vegas, Amerika Serikat.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0574 seconds (0.1#10.140)