Limonia Edukasi Bahaya Merkuri untuk Perawatan Kulit
A
A
A
JAKARTA - Setiap wanita selalu ingin tampil cantik, tetapi terkadang mereka tidak terlalu peduli dengan bahan yang digunakan. Dalam talkshow kecantikan, dr. Olivia Julita, M. Biomed (AAM yang merupakan pendiri klinik Limonia mengungkap bahaya produk perawatan yang mengandung bahan merkuri.
Menurutnya, kaum perempuan harus mewaspadai bahan yang digunakan untuk mempercantik diri. Adanya talkshow menjadi penting utuk mengedukasi masalah tersebut.
“Jadi wanita tahu akan bahayanya produk perawatan dengan bahan berbahaya yang digunakan tanpa mengetahui kandungannya. Hal itu dapat membahayakan generasi bangsa Indonesia”, kata dr. Olivia.
Merkuri atau disebut air raksa (Hg) merupakan salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.
Penggunaan merkuri pada kosmetika terbukti berbahaya dan dilarang di berbagai negara. Tidak hanya untuk kulit yang terpapar, bahan kimia tersebut dengan mudah akan diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah.
Merkuri bersifat korosif pada kulit. Ini berarti mengoleskan merkuri pada kulit akan membuat lapisan kulit semakin menipis. Paparan yang tinggi terhadap merkuri dapat berupa kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal. Tak itu saja, merkuri juga berisiko mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.
Pihaknya pun berusaha untuk selalu menjaga layanan dengan baik. Salah satunya dengan menggunakan bahan halal berkualitas yang tak berbahaya bagi kulit. Selain itu, harganya terjangkau dan terdaftar di BPOM.
“Hal lain yang bisa mendukung kecantikan wanita, kita dilengkapi peralatan yang modern dan up to date, tingkat steritilas peralatan yang menjadi prioritas, ruangan yang nyaman dan bersih, serta terapis bersertifikat dan staf yang ramah,” beber dr. Olivia.
Menurutnya, kaum perempuan harus mewaspadai bahan yang digunakan untuk mempercantik diri. Adanya talkshow menjadi penting utuk mengedukasi masalah tersebut.
“Jadi wanita tahu akan bahayanya produk perawatan dengan bahan berbahaya yang digunakan tanpa mengetahui kandungannya. Hal itu dapat membahayakan generasi bangsa Indonesia”, kata dr. Olivia.
Merkuri atau disebut air raksa (Hg) merupakan salah satu jenis logam yang banyak ditemukan di alam dan tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.
Penggunaan merkuri pada kosmetika terbukti berbahaya dan dilarang di berbagai negara. Tidak hanya untuk kulit yang terpapar, bahan kimia tersebut dengan mudah akan diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah.
Merkuri bersifat korosif pada kulit. Ini berarti mengoleskan merkuri pada kulit akan membuat lapisan kulit semakin menipis. Paparan yang tinggi terhadap merkuri dapat berupa kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal. Tak itu saja, merkuri juga berisiko mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh.
Pihaknya pun berusaha untuk selalu menjaga layanan dengan baik. Salah satunya dengan menggunakan bahan halal berkualitas yang tak berbahaya bagi kulit. Selain itu, harganya terjangkau dan terdaftar di BPOM.
“Hal lain yang bisa mendukung kecantikan wanita, kita dilengkapi peralatan yang modern dan up to date, tingkat steritilas peralatan yang menjadi prioritas, ruangan yang nyaman dan bersih, serta terapis bersertifikat dan staf yang ramah,” beber dr. Olivia.
(tdy)