Vaksinasi Influenza, Cara Tepat Hindari Flu Selama Musim Liburan
A
A
A
JAKARTA - Influenza merupakan penyakit saluran napas akut yang mudah menular dan virusnya telah menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), sekitar 5 hingga 10% orang dewasa dan 20 hingga 30% anak-anak terkena influenza setiap tahunnya, serta sekitar 290.000 hingga 650.000 orang meninggal dunia karena influenza.
Sayang, influenza kerap dianggap sebagai penyakit ringan. Influenza tidak sama dengan selesma. Karena itu, Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof. dr. Cissy B. Kartasasmita, SpA(K), PhD, menekankan pentingnya peran berbagai pihak di seluruh dunia dalam mengatasi epidemi influenza.
“World Flu Day 2019 adalah momen tepat untuk memperkuat upaya pencegahan dan penularan penyakit influenza. Upaya ini tentunya lebih optimal jika dilakukan secara bahu-membahu antara tenaga kesehatan, pemerintah, pihak swasta, hingga masyarakat. Kita bisa memulainya dengan menjalankan gaya hidup sehat yang dapat meminimalkan penyebaran virus – misalnya mencuci tangan dan menutup mulut serta hidung ketika bersin," saran Prof Cissy.
Selain gaya hidup sehat, WHO juga merekomendasikan vaksinasi influenza tahunan sebagai cara paling efektif untuk mencegah influenza.
“Influenza adalah penyakit menular yang paling umum diderita para pelancong mancanegara dan bisa dicegah dengan vaksin. Vaksinasi influenza merupakan cara yang efektif untuk mencegah infeksi virus influenza,” lanjut Cissy.
Selain kelompok berisiko tinggi seperti individu lanjut usia, tenaga kesehatan, penderita penyakit kronis, dan penderita penyakit kardiovaskuler, vaksinasi influenza juga penting dilakukan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan atau traveling.
Risiko penyebaran virus influenza terjadi saat seseorang mulai melakukan perjalanan, baik melalui udara, kapal laut, atau darat atau kereta api. Misalnya, Anda merencanakan perjalanan liburan akhir tahun. Pada waktu tersebut, sejumlah bandara, stasiun, dan terminal pasti dipadati oleh banyak orang.
Di Indonesia saja, sekitar 4 juta orang yang datang dari berbagai belahan dunia akan memadati berbagai bandara selama libur akhir tahun. Tentunya penularan virus influenza bisa menular dengan mudah. Oleh karena itu, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM selaku Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia, menekankan pentingnya vaksinasi influenza tahunan.
“Secara medis, respons imunitas tubuh terhadap vaksinasi menurun seiring waktu, sehingga vaksinasi influenza harus dilakukan setahun sekali untuk proteksi yang lebih optimal. Selain itu, strain virus influenza yang dominan menyebar di seluruh dunia berubah setiap tahunnya sehingga formula vaksin flu harus disesuaikan setiap tahun," kata Dr. Iris.
Pada kesempatan yang sama, dr. Jefri H Sitorus, M.Kes, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Jakarta juga mengingatkan bahwa para pelancong memiliki potensi terpapar virus flu sepanjang tahun.
“Influenza bukan hanya penyakit yang muncul di musim hujan atau musim dingin. Faktanya, di iklim tropis yang hangat, flu bisa berkembang sepanjang tahun. Dalam kata lain, di belahan bumi manapun, risiko tertular virus flu selalu mengintai Anda. Oleh karena itu, sebelum bepergian, cari informasi mengenai jenis virus flu di negara yang akan Anda kunjungi, lindungi diri Anda dengan menerapkan gaya hidup sehat, dan lakukan vaksinasi influenza,” ungkap dr. Jefri H Sitorus.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah virus influenza yang terus menerus berubah dan beradaptasi. dr. Dhani Arifandi, Head of Medical Sanofi Pasteur Indonesia menyebut bahwa virus flu bisa disebut virus pintar karena bisa berubah setiap tahun untuk menyerang sistem kekebalan Anda.
“Vaksinasi merupakan investasi kesehatan di masa depan. Semua orang, termasuk yang sehat pun, berisiko terkena influenza. Oleh karena itu, kami pun bermitra dengan Kementerian Kesehatan, Indonesia Influenza Foundation, dan Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya vaksin influenza, khususnya menjelang musim liburan akhir tahun. Kami berharap, masyarakat dapat melakukan pencegahan melalui vaksinasi influenza sehingga dapat menjalani hidup yang bermakna," papar dr. Dhani.
Sayang, influenza kerap dianggap sebagai penyakit ringan. Influenza tidak sama dengan selesma. Karena itu, Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof. dr. Cissy B. Kartasasmita, SpA(K), PhD, menekankan pentingnya peran berbagai pihak di seluruh dunia dalam mengatasi epidemi influenza.
“World Flu Day 2019 adalah momen tepat untuk memperkuat upaya pencegahan dan penularan penyakit influenza. Upaya ini tentunya lebih optimal jika dilakukan secara bahu-membahu antara tenaga kesehatan, pemerintah, pihak swasta, hingga masyarakat. Kita bisa memulainya dengan menjalankan gaya hidup sehat yang dapat meminimalkan penyebaran virus – misalnya mencuci tangan dan menutup mulut serta hidung ketika bersin," saran Prof Cissy.
Selain gaya hidup sehat, WHO juga merekomendasikan vaksinasi influenza tahunan sebagai cara paling efektif untuk mencegah influenza.
“Influenza adalah penyakit menular yang paling umum diderita para pelancong mancanegara dan bisa dicegah dengan vaksin. Vaksinasi influenza merupakan cara yang efektif untuk mencegah infeksi virus influenza,” lanjut Cissy.
Selain kelompok berisiko tinggi seperti individu lanjut usia, tenaga kesehatan, penderita penyakit kronis, dan penderita penyakit kardiovaskuler, vaksinasi influenza juga penting dilakukan bagi orang-orang yang melakukan perjalanan atau traveling.
Risiko penyebaran virus influenza terjadi saat seseorang mulai melakukan perjalanan, baik melalui udara, kapal laut, atau darat atau kereta api. Misalnya, Anda merencanakan perjalanan liburan akhir tahun. Pada waktu tersebut, sejumlah bandara, stasiun, dan terminal pasti dipadati oleh banyak orang.
Di Indonesia saja, sekitar 4 juta orang yang datang dari berbagai belahan dunia akan memadati berbagai bandara selama libur akhir tahun. Tentunya penularan virus influenza bisa menular dengan mudah. Oleh karena itu, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM selaku Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia, menekankan pentingnya vaksinasi influenza tahunan.
“Secara medis, respons imunitas tubuh terhadap vaksinasi menurun seiring waktu, sehingga vaksinasi influenza harus dilakukan setahun sekali untuk proteksi yang lebih optimal. Selain itu, strain virus influenza yang dominan menyebar di seluruh dunia berubah setiap tahunnya sehingga formula vaksin flu harus disesuaikan setiap tahun," kata Dr. Iris.
Pada kesempatan yang sama, dr. Jefri H Sitorus, M.Kes, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok Jakarta juga mengingatkan bahwa para pelancong memiliki potensi terpapar virus flu sepanjang tahun.
“Influenza bukan hanya penyakit yang muncul di musim hujan atau musim dingin. Faktanya, di iklim tropis yang hangat, flu bisa berkembang sepanjang tahun. Dalam kata lain, di belahan bumi manapun, risiko tertular virus flu selalu mengintai Anda. Oleh karena itu, sebelum bepergian, cari informasi mengenai jenis virus flu di negara yang akan Anda kunjungi, lindungi diri Anda dengan menerapkan gaya hidup sehat, dan lakukan vaksinasi influenza,” ungkap dr. Jefri H Sitorus.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah virus influenza yang terus menerus berubah dan beradaptasi. dr. Dhani Arifandi, Head of Medical Sanofi Pasteur Indonesia menyebut bahwa virus flu bisa disebut virus pintar karena bisa berubah setiap tahun untuk menyerang sistem kekebalan Anda.
“Vaksinasi merupakan investasi kesehatan di masa depan. Semua orang, termasuk yang sehat pun, berisiko terkena influenza. Oleh karena itu, kami pun bermitra dengan Kementerian Kesehatan, Indonesia Influenza Foundation, dan Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya vaksin influenza, khususnya menjelang musim liburan akhir tahun. Kami berharap, masyarakat dapat melakukan pencegahan melalui vaksinasi influenza sehingga dapat menjalani hidup yang bermakna," papar dr. Dhani.
(tdy)