Suralaya Ecopark, Sarana Wisata dan Olahraga di Sekitar PLTU
A
A
A
CILEGON - Sebagai salah satu pembangkit listrik andalan di Pulau Jawa bagian barat, PLTU Suralaya berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan termasuk dalam hal kelestarian lingkungan.
Dalam penerapannya, PLTU yang dikelola oleh anak usaha PLN, yakni PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Suralaya ini, salah satunya membangun sebuah taman rekreasi dan olahraga di sekitar lokasi pembangkit.
Taman yang berlokasi di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, itu pun seolah menjadi oase di tengah-tengah permukiman sekitar PLTU. Keberadaan taman tersebut tampak berbeda di antara wilayah sekitar yang dikelilingi perbukitan gersang di bagian atasnya.
Desain taman Ecopark Suralaya tampak menarik. Ketika berkunjung ke lokasi tersebut, pandangan langsung tertuju ke bagian gerbang masuk yang cukup eye cathing.
Kesan asri sekaligus modern terlihat dari desain gerbang yang dibuat tegak simetris berwarna merah. Di pintu masuk, bagian kiri-kanannya dihiasai tanaman hijau membungkus pagar besi. Gerbang masuk ini tampak mencolok karena dilengkapi tulisan Ecopark berukuran besar di atas gerbang dengan cat warna-warni.
Di bagian dalam taman, terdapat banyak spot kekinian yang cocok bagi pengunjung yang ingin berswafoto. Salah satu yang paling instagramable adalah lorong berentuk prisma dan jembatan gantung penghubung ke area taman berlatar bangunan pembangkit bercerobong asap.
Tak kalah menarik fasilitas olahraga seperti futsal, basket, fitnes outdoor dan tenis di ruangan semi tertutup di bagian dalam taman. Khusus di bagian fitness outdoor tersedia juga papan informasi tentang tata cara penggunaan alat lengkap dengan gambar peraganya.
Selain itu terdapat jalur lari dengan lantai terbuat dari paving blok yang mengitari taman seluas kurang lebih 1,5 haktare (ha). Ecopark Suralaya ini dilengkapi pula tempat bermain anak-anak yang biasanya ramai sore hari. Sama seperti spot foto lainnya, berbagai sarana di taman ini sengaja dibuat menarik dengan paduan warna-warna cerah pada bagian lantai dan perangkat pendukungnya.
Bagi pengunjung yang ingin sekadar beristirahat, pengelola Ecopark Suralaya menyediakan semacam gazebo di bagian pinggir lapangan.
Manfaatkan Limbah
Kepedulian PLN dalam mendukung keberlangsungan lingkungan diwujudkan oleh pengelola Ecopark Suralaya dengan memanfaatkan flay ash dan bottom ash untuk paving blok yang di pasang di sekitaran ecopark. Fly ash dan bottom ash adalah abu sisa pembakaran batu bara pada PLTU.
Penggunaan limbah pembakaran batu bara ini pun menjadi salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (SCR) karena dalam pembuatan paving blok-nya memberdayakan warga sekitar.
Selain keberadaan Ecopark Suralaya, PLN bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam mengembangkan keahlian memproduksi makanan olahan. Salah satu yang khas adalah produk sambal kreteg. Olahan pangan ini cukup unik karena sudah jarang ditemukan. Sambal ini berbahan baku bawang, cabai, dan ikan teri atau rebon (udang kecil). Penyajiannya mirip abon yang beredar di pasaran.
Dalam penerapannya, PLTU yang dikelola oleh anak usaha PLN, yakni PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Suralaya ini, salah satunya membangun sebuah taman rekreasi dan olahraga di sekitar lokasi pembangkit.
Taman yang berlokasi di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, itu pun seolah menjadi oase di tengah-tengah permukiman sekitar PLTU. Keberadaan taman tersebut tampak berbeda di antara wilayah sekitar yang dikelilingi perbukitan gersang di bagian atasnya.
Desain taman Ecopark Suralaya tampak menarik. Ketika berkunjung ke lokasi tersebut, pandangan langsung tertuju ke bagian gerbang masuk yang cukup eye cathing.
Kesan asri sekaligus modern terlihat dari desain gerbang yang dibuat tegak simetris berwarna merah. Di pintu masuk, bagian kiri-kanannya dihiasai tanaman hijau membungkus pagar besi. Gerbang masuk ini tampak mencolok karena dilengkapi tulisan Ecopark berukuran besar di atas gerbang dengan cat warna-warni.
Di bagian dalam taman, terdapat banyak spot kekinian yang cocok bagi pengunjung yang ingin berswafoto. Salah satu yang paling instagramable adalah lorong berentuk prisma dan jembatan gantung penghubung ke area taman berlatar bangunan pembangkit bercerobong asap.
Tak kalah menarik fasilitas olahraga seperti futsal, basket, fitnes outdoor dan tenis di ruangan semi tertutup di bagian dalam taman. Khusus di bagian fitness outdoor tersedia juga papan informasi tentang tata cara penggunaan alat lengkap dengan gambar peraganya.
Selain itu terdapat jalur lari dengan lantai terbuat dari paving blok yang mengitari taman seluas kurang lebih 1,5 haktare (ha). Ecopark Suralaya ini dilengkapi pula tempat bermain anak-anak yang biasanya ramai sore hari. Sama seperti spot foto lainnya, berbagai sarana di taman ini sengaja dibuat menarik dengan paduan warna-warna cerah pada bagian lantai dan perangkat pendukungnya.
Bagi pengunjung yang ingin sekadar beristirahat, pengelola Ecopark Suralaya menyediakan semacam gazebo di bagian pinggir lapangan.
Manfaatkan Limbah
Kepedulian PLN dalam mendukung keberlangsungan lingkungan diwujudkan oleh pengelola Ecopark Suralaya dengan memanfaatkan flay ash dan bottom ash untuk paving blok yang di pasang di sekitaran ecopark. Fly ash dan bottom ash adalah abu sisa pembakaran batu bara pada PLTU.
Penggunaan limbah pembakaran batu bara ini pun menjadi salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (SCR) karena dalam pembuatan paving blok-nya memberdayakan warga sekitar.
Selain keberadaan Ecopark Suralaya, PLN bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam mengembangkan keahlian memproduksi makanan olahan. Salah satu yang khas adalah produk sambal kreteg. Olahan pangan ini cukup unik karena sudah jarang ditemukan. Sambal ini berbahan baku bawang, cabai, dan ikan teri atau rebon (udang kecil). Penyajiannya mirip abon yang beredar di pasaran.
(akn)