Lama di Australia, Mara Mulai Ekplorasi Gaya Musik lewat 'Linger'
A
A
A
JAKARTA - William Putra atau akrab disapa Mara berhasil membuat musik yang berbeda. Penyanyi asal Jakarta yang besar di Melbourne, Australia ini terekspos dengan banyak gaya-gaya musik yang populer dikalangan anak muda Australia.
Gaya bermusik yang berbeda ini dituangkan lewat single Linger. Musiknya kuat dengan nuansa upbeat. Bersama RM Synergy International, Mara mencoba lebih berani dengan memadukan musik dan lirik, sesuai dengan intensi lagu yang dibuatnya.
Lirik Linger dimulai dengan sebuah paradoks, “I can’t hear you, but I’m listening”. Metafora tersebut mensimbolkan bahwa untuk sungguh mendengar dan mengerti satu sama lain, terkadang seseorang tidak perlu menggunakan indra, tapi cukup dengan menggunakan perasaan dan hal-hal yang memang tidak terlihat dengan kasat mata. Menurutnya, cinta tidak terbentuk oleh hal-hal tersebut.
“Rasa tertarik yang seperti ini sih universal. Mau kamu laki-laki atau perempuan, asal manapun, pasti pernah naksir sama orang secara tidak direncanakan. Enggak perlu jauh-jauh, saya juga pernah kok merasakannya. Dan saya juga akhirnya enggak berbuat apa-apa,” kata Mara.
“Makanya saya nulis lagu ini sebagai pengingat. Kita enggak tahu apa yang akan terjadi ketika kita melangkah. Mungkin perasaan kita salah, mungkin kita dapet nomor hape doi. Mungkin dari situ kita pacaran, mungkin sampai nikah, mungkin putus dalam 3 bulan. Tetapi, kalau kita tidak lakukan langkah pertama tersebut, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Kita cuman bisa berangan. Idealnya, saya juga pingin selalu mengambil langkah” tegas Mara.
Lagu berdurasi 3:38 ini sangat berfokus ke beat drum yang mengundang pendengar untuk menari. Mungkin lagu ini bisa dibilang sedikit bernuansa malam, dengan lampu-lampu menyinari malam hari. Momen paling memorable datang setelah refrain, ketika alunan melodi dari synthesizer mengangkat suasana menjadi lebih semangat, membuat orang-orang gampang mengingat melodi tersebut.
Linger akan menjadi salah satu lagu dari sebuah EP yang akan dirilis pada 2020. Lagu-lagu lain dalam EP tersebut akan diproduksi Mara sendiri, meski dia sangat tertarik untuk berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi lokal.
Gaya bermusik yang berbeda ini dituangkan lewat single Linger. Musiknya kuat dengan nuansa upbeat. Bersama RM Synergy International, Mara mencoba lebih berani dengan memadukan musik dan lirik, sesuai dengan intensi lagu yang dibuatnya.
Lirik Linger dimulai dengan sebuah paradoks, “I can’t hear you, but I’m listening”. Metafora tersebut mensimbolkan bahwa untuk sungguh mendengar dan mengerti satu sama lain, terkadang seseorang tidak perlu menggunakan indra, tapi cukup dengan menggunakan perasaan dan hal-hal yang memang tidak terlihat dengan kasat mata. Menurutnya, cinta tidak terbentuk oleh hal-hal tersebut.
“Rasa tertarik yang seperti ini sih universal. Mau kamu laki-laki atau perempuan, asal manapun, pasti pernah naksir sama orang secara tidak direncanakan. Enggak perlu jauh-jauh, saya juga pernah kok merasakannya. Dan saya juga akhirnya enggak berbuat apa-apa,” kata Mara.
“Makanya saya nulis lagu ini sebagai pengingat. Kita enggak tahu apa yang akan terjadi ketika kita melangkah. Mungkin perasaan kita salah, mungkin kita dapet nomor hape doi. Mungkin dari situ kita pacaran, mungkin sampai nikah, mungkin putus dalam 3 bulan. Tetapi, kalau kita tidak lakukan langkah pertama tersebut, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Kita cuman bisa berangan. Idealnya, saya juga pingin selalu mengambil langkah” tegas Mara.
Lagu berdurasi 3:38 ini sangat berfokus ke beat drum yang mengundang pendengar untuk menari. Mungkin lagu ini bisa dibilang sedikit bernuansa malam, dengan lampu-lampu menyinari malam hari. Momen paling memorable datang setelah refrain, ketika alunan melodi dari synthesizer mengangkat suasana menjadi lebih semangat, membuat orang-orang gampang mengingat melodi tersebut.
Linger akan menjadi salah satu lagu dari sebuah EP yang akan dirilis pada 2020. Lagu-lagu lain dalam EP tersebut akan diproduksi Mara sendiri, meski dia sangat tertarik untuk berkolaborasi dengan penyanyi-penyanyi lokal.
(tdy)