Reuni Motley Crue, Mick Mars Tetap Ngotot Buat Album Solo
A
A
A
JAKARTA - Personel Motley Crue, Mick Mars mengungkap bahwa grup musiknya itu akan menggelar reuni, tetapi hal itu tidak akan membebani rencananya untuk menelurkan album solonya yang akan dirilis pada April 2020.
“Tidak ada yang akan menghalangi rekaman solo saya. Tonton di bulan April 2020,” tulis Mick di Twitter.
Mick telah bekerja dengan produser Michael Wagener di Blackbird Studios di Nashville, dan sebelumnya dia telah mencoba untuk mengambil waktu untuk membuat proyek yang sangat dinantinya itu.
“Saya sudah mengerjakan ini selama bertahun-tahun, berusaha untuk memperbaikinya. Dalam cara saya berpikir, saya tidak ingin mengeluarkan catatan hanya untuk mengeluarkan catatan. Itu harus benar, untukku,” terang dia.
“Orang-orang ingin mendengarkan musik saya, itu harus benar. Saya tidak hanya mengambil jalan pintas, seperti yang saya katakan, membuat catatan untuk membuat catatan. Aku tidak bisa melakukannya. Jadi saya butuh waktu,” sambungnya
Sebelumnya, Mick yang telah membentuk Motley Crue bersama bassis Nikki Sixx, drummer Tommy Lee dan vokalis Vince Neil mengaku mereka akan bersatu kembali, setelah lima tahun berlalu, sejak penampilan terakhir pada 'The Final Tour' 2015.
Untuk menandai berakhirnya kebersamaan band heavy metal ikonik itu, mereka menandatangani penghentian perjanjian tur, dimana setiap anggotanya dilarang tampil dengan nama Motley Crue. Saat mereka umumkan perpisahakan itu dengan merilis sebuah video, justru band ini lebih populer. Machine Gun Kelly yang membintangi film biografi Motley Crue, 'The Dirt' menceritakan tentang video itu.
“Pada tahun 2014, Motley Crue mengumumkan tur terakhir mereka yang mengakhiri hampir 35 tahun perjalanan. Untuk membuatnya resmi, mereka menandatangani kontrak yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun-tahun sejak itu, Motley Crue menjadi lebih populer dari sebelumnya dan mendapatkan legiun penggemar yang sama sekali baru, bersama dengan Crueheads yang keras, menuntut band untuk merobek kontrak bodoh itu dan keluar dari masa pensiun,” bebernya.
“Tidak ada yang akan menghalangi rekaman solo saya. Tonton di bulan April 2020,” tulis Mick di Twitter.
Mick telah bekerja dengan produser Michael Wagener di Blackbird Studios di Nashville, dan sebelumnya dia telah mencoba untuk mengambil waktu untuk membuat proyek yang sangat dinantinya itu.
“Saya sudah mengerjakan ini selama bertahun-tahun, berusaha untuk memperbaikinya. Dalam cara saya berpikir, saya tidak ingin mengeluarkan catatan hanya untuk mengeluarkan catatan. Itu harus benar, untukku,” terang dia.
“Orang-orang ingin mendengarkan musik saya, itu harus benar. Saya tidak hanya mengambil jalan pintas, seperti yang saya katakan, membuat catatan untuk membuat catatan. Aku tidak bisa melakukannya. Jadi saya butuh waktu,” sambungnya
Sebelumnya, Mick yang telah membentuk Motley Crue bersama bassis Nikki Sixx, drummer Tommy Lee dan vokalis Vince Neil mengaku mereka akan bersatu kembali, setelah lima tahun berlalu, sejak penampilan terakhir pada 'The Final Tour' 2015.
Untuk menandai berakhirnya kebersamaan band heavy metal ikonik itu, mereka menandatangani penghentian perjanjian tur, dimana setiap anggotanya dilarang tampil dengan nama Motley Crue. Saat mereka umumkan perpisahakan itu dengan merilis sebuah video, justru band ini lebih populer. Machine Gun Kelly yang membintangi film biografi Motley Crue, 'The Dirt' menceritakan tentang video itu.
“Pada tahun 2014, Motley Crue mengumumkan tur terakhir mereka yang mengakhiri hampir 35 tahun perjalanan. Untuk membuatnya resmi, mereka menandatangani kontrak yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun-tahun sejak itu, Motley Crue menjadi lebih populer dari sebelumnya dan mendapatkan legiun penggemar yang sama sekali baru, bersama dengan Crueheads yang keras, menuntut band untuk merobek kontrak bodoh itu dan keluar dari masa pensiun,” bebernya.
(tdy)