Band Barasuara Tanam Bibit Pohon Cemara Hutan di Gunung Ijen
A
A
A
JAKARTA - Band Barasuara membuktikan jika mereka tak hanya sekadar bermusik, tapi juga peduli dengan lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan penanaman pohon cemara hutan di Kawasan Wisata Alam (KWA) Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (16/12/2019).
Penanaman pohon yang dilakukan Barasuara ini tak lepas dari peran Bakti LingkunganDjarum Foundation yang bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur guna melakukan penghijauan kawasan konservasi Gunung Ijen lewat program “Siap Sadar Lingkungan (#SiapDarling)”.
Penghijauan kembali Taman Wisata Alam Gunung Ijen ini, setelan sebelumnya kawasan ini mengalami kebakaran hebat pada Oktober 2019, dimana kebakaran itu telah menghanguskan lahan sekitar 940 hektare.
Pemilik album Pikiran dan Perjalanan ini mengaku mendapat pengalaman yang berbeda ketika bisa ikut menyelematkan lingkungan lewat penanaman cemara hutan ini. Bagi Iga Massardi, TJ Kusuma, Gerald Situmorang, Marco Steffiano, Asteriska Widiantini, dan Puti Chitara, apa yang dilakukannya itu sebagai langkah positif dan bisa ditularkan pada masyarakat.
“Banyak hal yang bisa dilakukan, seperti membuang sampah. Kami juga sudah mengurangi pemakaian plastik kalau belanja dan pakai tootbag sendiri. Conton lain, kalau ada kran yang masih kebuka, ditutup. Atau menggunakan plastik dua kali,” terang TJ.
Sementara, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi mengapresiasi upaya Bakti Lingkungan Djarum Foundation menghijaukan kawasan konservasi melalui program Siap Darling. Menurutnya, Taman Wisata Alam Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur memiliki potensi besar selain sebagai destinasi wisata. TWA Gunung Ijen adalah salah satu kekayaan alam yang harus dijaga demi keberlangsungan hidup anak cucu di masa mendatang.
“Untuk mewujudkan lingkungan yang senantiasa hijau dan lestari tentu diperlukan kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Ini merupakanelemenpenting dalam pelestarian lingkungankarena ketiganya tidak bisa bekerja sendiri-sendiri.Dari Siap Darling, upaya penghijauan ini sudah baik sekali. Sekarang tinggal bagaimana kita membantu niat baik ini tidak berhenti sampai di sini. Bukan malah merusak, mari kita lebih peduli terhadap tempat tinggal dan lingkungan sekitar. Jika bukan kita, siapa lagi?” jelas Wisnoe.
Penanaman pohon yang dilakukan Barasuara ini tak lepas dari peran Bakti LingkunganDjarum Foundation yang bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur guna melakukan penghijauan kawasan konservasi Gunung Ijen lewat program “Siap Sadar Lingkungan (#SiapDarling)”.
Penghijauan kembali Taman Wisata Alam Gunung Ijen ini, setelan sebelumnya kawasan ini mengalami kebakaran hebat pada Oktober 2019, dimana kebakaran itu telah menghanguskan lahan sekitar 940 hektare.
Pemilik album Pikiran dan Perjalanan ini mengaku mendapat pengalaman yang berbeda ketika bisa ikut menyelematkan lingkungan lewat penanaman cemara hutan ini. Bagi Iga Massardi, TJ Kusuma, Gerald Situmorang, Marco Steffiano, Asteriska Widiantini, dan Puti Chitara, apa yang dilakukannya itu sebagai langkah positif dan bisa ditularkan pada masyarakat.
“Banyak hal yang bisa dilakukan, seperti membuang sampah. Kami juga sudah mengurangi pemakaian plastik kalau belanja dan pakai tootbag sendiri. Conton lain, kalau ada kran yang masih kebuka, ditutup. Atau menggunakan plastik dua kali,” terang TJ.
Sementara, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi mengapresiasi upaya Bakti Lingkungan Djarum Foundation menghijaukan kawasan konservasi melalui program Siap Darling. Menurutnya, Taman Wisata Alam Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur memiliki potensi besar selain sebagai destinasi wisata. TWA Gunung Ijen adalah salah satu kekayaan alam yang harus dijaga demi keberlangsungan hidup anak cucu di masa mendatang.
“Untuk mewujudkan lingkungan yang senantiasa hijau dan lestari tentu diperlukan kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Ini merupakanelemenpenting dalam pelestarian lingkungankarena ketiganya tidak bisa bekerja sendiri-sendiri.Dari Siap Darling, upaya penghijauan ini sudah baik sekali. Sekarang tinggal bagaimana kita membantu niat baik ini tidak berhenti sampai di sini. Bukan malah merusak, mari kita lebih peduli terhadap tempat tinggal dan lingkungan sekitar. Jika bukan kita, siapa lagi?” jelas Wisnoe.
(tdy)