Pola Makan Buruk Bisa Merusak Retina

Kamis, 19 Desember 2019 - 10:07 WIB
Pola Makan Buruk Bisa Merusak Retina
Pola Makan Buruk Bisa Merusak Retina
A A A
JAKARTA - Waspadai makanan-makanan seperti daging merah, makanan olahan, makanan yang digoreng, biji-bijian olahan dan produk susu tinggi lemak. Pasalnya, berdasarkan penelitian, semua itu tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan kondisi mata yang merusak retina dan mempengaruhi penglihatan sentral seseorang.

Dilansir Times Now News, kondisi ini disebut degenerasi makula terkait usia lanjut (AMD) tahap akhir, suatu kondisi yang tidak dapat dipulihkan yang memengaruhi penglihatan sentral seseorang, menghilangkan kemampuannya untuk mengemudi hingga mempengaruhi aktivitas sehari-hari lainnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola diet Barat mungkin menjadi faktor risiko untuk mengembangkan AMD tahap akhir. Namun, diet Barat tidak terkait dengan pengembangan AMD awal dalam penelitian ini.

Para penulis mempelajari terjadinya AMD awal dan akhir selama sekitar 18 tahun masa tindak lanjut di antara peserta Studi Risiko Aterosklerosis dalam Masyarakat (ARIC) yang dirancang untuk menyelidiki etiologi dan hasil klinis dari aterosklerosis, penyakit di mana plak menumpuk di dalam arteri.

Shruti Dighe dan rekan-rekannya selaku peneliti di Universitas di Buffalo di AS menggunakan data pada 66 makanan yang berbeda yang dilaporkan dikonsumsi oleh para partisipan antara tahun 1987 dan 1995 dan mengidentifikasi dua pola diet dalam kelompok ini - Barat dan apa yang biasa disebut sebagai sehat - yang paling menjelaskan variasi terbesar antara diet.

"Apa yang kami amati dalam penelitian ini adalah bahwa orang yang tidak memiliki AMD atau AMD awal pada awal penelitian kami dan melaporkan sering mengonsumsi makanan tidak sehat lebih mungkin mengembangkan penyakit tahap akhir yang mengancam penglihatan, sekitar 18 tahun kemudian," kata studi senior penulis Amy Millen, Associate Professor di University at Buffalo.

AMD awal tidak menunjukkan gejala, artinya orang sering tidak tahu bahwa mereka menderitanya. Untuk mengetahuinya, seorang dokter harus meninjau foto retina orang tersebut, mencari perubahan pigmen dan pengembangan drusen, atau endapan kuning yang terbuat dari lipid. Dengan AMD dini, mungkin ada atrofi atau penumpukan pembuluh darah baru di bagian mata yang dikenal sebagai makula.

"Ketika orang mulai mengembangkan perubahan ini, mereka akan mulai melihat gejala visual. Visi mereka akan mulai berkurang," jelas Dighe.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6137 seconds (0.1#10.140)