6 Manfaat Kentang Ungu, Turunkan Risiko Kanker hingga Jantung

JAKARTA - Kentang putih dan ubi menjadi makanan yang kerap dinikmati banyak orang. Tapi, ada satu kentang yang tidak biasa yang serbaguna dan bergizi, yakni kentang ungu.

Kentang ungu termasuk dalam bagian kentang atau solanum tuberosum yang berasal dari daerah pegunungan Andes di Amerika Selatan. Kentang ungu dikenal memberi berbagai manfaat kesehatan.

Kentang ungu mengandung anthocyanin dalam konsentrasi tinggi, antioksidan yang memberi warna ungu pada kentang. Varietas umum dari kentang ungu adalah congo, all blue, purple majesty, purple peruvian and purple fiesta.

Seperti dilansir Bolsky, kentang ungu adalah sumber serat, potasium, dan vitamin B yang baik dan mengandung antioksidan yang 4 kali lebih tinggi dari kentang biasa. Bagaimana manfaatnya?

1. Mengatur tekanan darah
Menurut American Chemical Society, mengonsumsi kentang ungu dapat mengurangi tekanan darah. Hal ini disebabkan oleh keberadaan phytochemical yang disebut asam klorogenik yang dikaitkan dengan penurunan tekanan darah.

2. Turunkan efek stres oksidatif
Kentang ungu kaya akan antioksidan polifenol yang disebut anthocyanin yang memiliki kemampuan melindungi sel-sel Anda dari efek merusak akibat stres oksidatif. Stres oksidatif menyebabkan peradangan kronis, kanker, dan infertilitas pria. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan kentang ungu meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh.

3. Mencegah pembekuan darah
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Biokimia dan Molekul Toksikologi menemukan bahwa asam klorogenik dapat menunda akumulasi gumpalan darah sehingga mencegah pembentukan gumpalan darah. (Baca juga: Pola Makan Buruk Bisa Merusak Retina ).

4. Menurunkan risiko kanker
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa yang ada dalam kentang ungu dapat membantu mencegah kanker, termasuk kanker payudara dan usus besar. Sebuah penelitian menemukan bahwa ekstrak kentang ungu memiliki kemampuan ampuh untuk menyebabkan kematian sel kanker.

5. Mencegah sembelit
Kentang ungu mengandung banyak serat yang diketahui membantu mencegah sembelit, kram, dan kembung. Serat menambahkan banyak ke feses, membantu feses lewat lebih cepat melalui usus, sehingga mencegah sembelit.

6. Kesehatan jantung
Antosianin yang ada dalam kentang ungu terkait dengan menurunkan risiko penyakit jantung koroner dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Hal ini menurut penelitian yang diterbitkan dalam Advances in Nutrition.

Catatan: Kentang ungu memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada kentang biasa. Jika Anda mengkonsumsinya dalam jumlah besar, maka akan berdampak pada kadar gula darah. Jadi, penderita diabetes harus berhati-hati mengonsumsi kentang ungu dalam jumlah banyak.