Kebiasaan Tidur Sehat Dapat Meningkatkan Gairah Bercinta

Sabtu, 21 Desember 2019 - 18:25 WIB
Kebiasaan Tidur Sehat Dapat Meningkatkan Gairah Bercinta
Kebiasaan Tidur Sehat Dapat Meningkatkan Gairah Bercinta
A A A
JAKARTA - Tidur sangat penting untuk kesehatan dan penelitian telah membuktikannya. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan tidur yang sehat adalah pusat kehidupan seks yang sama-sama sehat?

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Masyarakat Menopause Amerika Utara, kebiasaan tidur yang tidak sehat berkontribusi terhadap kehidupan seks yang buruk, terutama bagi wanita.

Masalah tidur dapat mengganggu tingkat kepuasan seksual wanita. Penegasan dapat didukung melalui penelitian lain, yang dilakukan oleh American Academy of Sleep Medicine. Hasilnya, menunjukkan bahwa gangguan tidur dapat mempengaruhi kehidupan seks dan menyebabkan perilaku seksual yang tidak normal seperti sleepsex atau sexsomnia.

Info sexsomnia adalah bentuk berbeda dari parasomnia atau aktivitas abnormal yang terjadi ketika seseorang tertidur. Ini terjadi ketika seseorang melakukan tindakan seksual saat mereka dalam tidur NREM (gerakan mata yang tidak cepat).

Jadi, bagaimana kebiasaan tidur Anda berhubungan dengan kehidupan seks? Seperti dilansir Bolsky, studi ini berfokus pada mengeksplorasi hubungan antara pola tidur dan kehidupan seks pada wanita dan menegaskan bahwa semakin lama wanita tidur, semakin tertarik pada seks pada hari berikutnya.

Tidur ekstra satu jam dapat berkontribusi terhadap peningkatan 14 persen dalam peluang melakukan hubungan seksual. Selain meningkatkan mood, tidur ekstra selama satu jam juga meningkatkan gairah genital.

Studi lain berfokus pada mengeksplorasi hubungan antara dua faktor ini pada wanita menopause. Interaksi rumit masalah biologis dan psikologis pada wanita yang mengalami menopause telah dikaitkan dengan masalah tidur dan seks.

Studi tersebut menunjukkan bahwa, pada wanita menopause, masalah tidur berhubungan langsung dengan masalah seksual. Info relah terbukti bahwa kurang jumlah tidur yang tepat (7-8 jam) menghancurkan libido seseorang.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine, yang mempelajari 4.000 pria dan wanita di awal hingga pertengahan 1960-an selama setahun, mengumpulkan hasil bahwa tidur yang buruk dikaitkan dengan disfungsi ereksi untuk pria, dan masalah gairah dan kesulitan orgasme untuk wanita.

Terlepas dari ini, sleep apnea (yang sedang meningkat di kalangan generasi muda) telah terbukti memengaruhi hasrat seksual seseorang. Jadi, bagaimana keduanya benar-benar terkait? Nah, kadar testosteron, estrogen, dan progesteron adalah yang tertinggi selama tidur REM, yang merupakan tidur penyembuhan yang dalam yang terjadi di akhir siklus tidur. Ketika Anda gagal mendapatkan jumlah tidur yang tepat, Anda tidak mendapatkan tingkat testosteron sirkulasi yang restoratif - sehingga menghambat hasrat seksual.

Dalam sebuah studi telah menyatakan bahwa seks mungkin memiliki efek spesifik gender pada tidur. Pria yang memiliki apnea tidur obstruktif, suatu kondisi yang ditandai dengan mendengkur dan kesulitan bernafas, telah dilaporkan mengalami penurunan tingkat aktivitas seksual karena rendahnya kadar testosteron. Akibatnya, di antara wanita, orgasme meningkatkan estrogen, yang dapat meningkatkan siklus REM wanita untuk tidur yang lebih dalam.

Sedangkan pada pria, itu adalah prolaktin yang dikeluarkan sebagai respons terhadap orgasme, yang mendorong tidur.

Kurang tidur yang tepat dapat mengurangi hasrat seksual. Di baris yang sama, kehidupan seks yang lemah dapat menyebabkan sulit tidur. Kurangnya hubungan seks dapat berdampak negatif pada siklus tidur karena seks membantu kita rileks, bersantai, dan juga meningkatkan tidur.

Setelah orgasme, tubuh melepaskan oksitosin dalam jumlah yang signifikan, juga disebut sebagai 'hormon pelukan', yang menurunkan kadar hormon stres kortisol, yang menghasilkan relaksasi yang dalam.

Berikut ini beberapa kiat yang didukung sains yang dapat membantu meningkatkan kehidupan seks Anda melalui kebiasaan tidur yang lebih baik, seperti melakukan kebersihan tidur yang baik, seperti tidur dan bangun di waktu yang bersamaan, bahkan di akhir pekan.

Hindari alkohol sebelum tidur. Atur rutinitas sebelum tidur seperti mandi air hangat atau mandi, bermeditasi atau membaca buku di tempat tidur. Praktekkan perhatian pada seks, yaitu untuk meningkatkan kemampuan untuk fokus pada pengaturan alarm jam pada ponsel Anda untuk mendorong pikiran-pikiran seksual yang dapat membantu mengatur suasana harapan.

Coba jadwalkan hubungan seks Anda bersama waktu tidur Anda. Pada catatan akhir, optimalkan kebiasaan tidur untuk kehidupan seks yang lebih baik. Kebutuhan tidur dapat bervariasi dari orang ke orang.

Pria dan wanita cenderung memiliki masalah yang berbeda terkait dengan tidur. Mengatasi perbedaan dan berupaya mengakuinya adalah salah satu langkah paling penting dalam meningkatkan kehidupan seks seseorang. Tidur satu jam ekstra dapat membantu menambahkan beberapa menit tambahan ke waktu pertemuan Anda!
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7051 seconds (0.1#10.140)