Adam Demos, Buruh Kasar yang Banting Setir Jadi Aktor
Sabtu, 04 Januari 2020 - 13:28 WIB
Adam Demos, Buruh Kasar yang Banting Setir Jadi Aktor
A
A
A
Sedikit demi sedikit, Adam Demos terus ‘membuat’ namanya di jagat Hollywood. Setelah berakting ciamik di serial televisi UnREAL, Adam kembali memukau banyak penonton di film terbarunya ‘Falling Inn Love’.
Dia tidak datang dari latar belakang showbiz, tapi sepertinya Hollywood telah jatuh cinta pada pesona bintang Australia ini. Bagi Demos, karir menjadi akting bukanlah mimpinya dan jauh dari kehidupannya. Dia sesungguhnya adalah mantan buruh kasar atau terkadang menjadi kontraktor dari Wollongong, Australia.
Perjalanan lelaki berusia 33 tahun pada 24 Mei tahun lalu di dunia hiburan sebetulnya tidak terlalu terencana. Ketika ia tumbuh besar di peternakan di luar Wollongong, teater ataupun akting bukanlah hiburan yang dinikmati oleh teman-teman atau keluarganya.
“Itu bukan bagian dari duniaku, itu tidak pernah menjadi bagian dari duniaku atau teman-teman tempatku bergaul. Itu juga tidak pernah ditawarkan kepada Anda. Tapi saya selalu berpikir film itu keren dan saya selalu berpikir itu akan menarik untuk dicoba,” ujarnya, dikutip news.com.au. Dia pun lebih memilih fokus pada liga rugby.
Demos bekerja bersama ayahnya di bisnis kontruksi bangunan saat masih remaja hingga lulus SMA. Kemudian dia mencoba mengambil pekerjaan sebagai buruh di perusahaan atap dan di pabrik baja Wollongong. Dia juga melakukan tugas mengambil kacamata di Bondi, Hotel Ravesis.
Meski tidak menemukan passion di pekerjaannya ini, namun dia tetap bekerja secara profesional dan maksimal demi mendapatkan uang. Dia mengatakan seluruh gajingnya ditabung untuk jalan-jalan ke luar negeri, menjalankan tugas di Kanada, Inggris, Eropa, Bali dan Thailand.
“Saya rasa itulah yang dilakukan bepergian untuk Anda, sedikit membuka mata Anda, dan membawa Anda ke luar kota dan apa yang dilakukan orang lain,” ujarnya.
Di film terbarunya ini, Demos merasa aneh karena ada kesamaan profesi dengan kehidupan nyatanya. Yakni sama sama menjadi buruh kontruksi.
“Ini sangat aneh! Saya ingat melakukan konstruksi ketika saya pertama kali mulai ingin berakting dan kemudian tiba-tiba saja berlalu dan saya sekarang di dunia akting seperti sedang melakukan konstruksi,” terangnya kepada Daily Mail Australia.
“Saya belum pernah setinggi itu dan memiliki banyak hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan sehingga terasa seperti tanggung jawab yang sangat besar. Aku ingin melakukannya demi keadilan untuk membalas kepercayaan orang-orang ini yang memberiku pekerjaan,” ungkapnya kepada Daily Telegraph.
Demos mengatakan dia tidak bisa memercayai keberuntungannya di Hollywood dan sangat senang bisa menjalani mimpinya. Dia juga berjanji akan terus bekerja keras dan bertanggung jawab di dunia akting.
Sejak film dirilis pada Agustus tahun lalu, Demos begitu terkenal di media sosial (medsos). Demos pun meresponnya dengan mengucapkan terima kasih.
“Media sosial saya terus tumbuh. Umpan baliknya luar biasa, dan saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada semua orang atas semua yang mereka katakan,” katanya.
Demos pun merasa beruntung dengan apa yang dicapainya saat ini. “Saya sangat beruntung. Yang ingin saya lakukan adalah terus bekerja dengan orang-orang berkaliber tinggi. Jika saya bisa mengikuti tren itu, saya hanya akan terpana dengan itu,” sebutnya.
Dia tidak merasa terbeban dengan jalan hidupnya yang mengalir seperti saat ini. Dia juga tidak terlalu memikirkan hasil yang akan diuai ke depannya. Dia hanya ingin berakting dengan baik.
“Saya tidak pernah memikirkan hasil dari apa pun. Karena kamu tidak tahu ke depannya. Mudah-mudahan itu memiliki efek untuk saya, saya suka itu lebih dari apa pun dan saya ingin melakukan pekerjaan dengan baik untuk mereka,” terangnya, dikutip Whimn.
Ke depannya, dia mengaku sudah siap dengan berbagai peran yang akan ditawarkan ke dirinya. Dia mengatakan dirinya siap melalukan apa saja agar tetap bisa memberikan hasil terbaik dan akting maksimal di dunia peran. (Susi Susanti)
Dia tidak datang dari latar belakang showbiz, tapi sepertinya Hollywood telah jatuh cinta pada pesona bintang Australia ini. Bagi Demos, karir menjadi akting bukanlah mimpinya dan jauh dari kehidupannya. Dia sesungguhnya adalah mantan buruh kasar atau terkadang menjadi kontraktor dari Wollongong, Australia.
Perjalanan lelaki berusia 33 tahun pada 24 Mei tahun lalu di dunia hiburan sebetulnya tidak terlalu terencana. Ketika ia tumbuh besar di peternakan di luar Wollongong, teater ataupun akting bukanlah hiburan yang dinikmati oleh teman-teman atau keluarganya.
“Itu bukan bagian dari duniaku, itu tidak pernah menjadi bagian dari duniaku atau teman-teman tempatku bergaul. Itu juga tidak pernah ditawarkan kepada Anda. Tapi saya selalu berpikir film itu keren dan saya selalu berpikir itu akan menarik untuk dicoba,” ujarnya, dikutip news.com.au. Dia pun lebih memilih fokus pada liga rugby.
Demos bekerja bersama ayahnya di bisnis kontruksi bangunan saat masih remaja hingga lulus SMA. Kemudian dia mencoba mengambil pekerjaan sebagai buruh di perusahaan atap dan di pabrik baja Wollongong. Dia juga melakukan tugas mengambil kacamata di Bondi, Hotel Ravesis.
Meski tidak menemukan passion di pekerjaannya ini, namun dia tetap bekerja secara profesional dan maksimal demi mendapatkan uang. Dia mengatakan seluruh gajingnya ditabung untuk jalan-jalan ke luar negeri, menjalankan tugas di Kanada, Inggris, Eropa, Bali dan Thailand.
“Saya rasa itulah yang dilakukan bepergian untuk Anda, sedikit membuka mata Anda, dan membawa Anda ke luar kota dan apa yang dilakukan orang lain,” ujarnya.
Di film terbarunya ini, Demos merasa aneh karena ada kesamaan profesi dengan kehidupan nyatanya. Yakni sama sama menjadi buruh kontruksi.
“Ini sangat aneh! Saya ingat melakukan konstruksi ketika saya pertama kali mulai ingin berakting dan kemudian tiba-tiba saja berlalu dan saya sekarang di dunia akting seperti sedang melakukan konstruksi,” terangnya kepada Daily Mail Australia.
“Saya belum pernah setinggi itu dan memiliki banyak hal yang harus dilakukan dalam pekerjaan sehingga terasa seperti tanggung jawab yang sangat besar. Aku ingin melakukannya demi keadilan untuk membalas kepercayaan orang-orang ini yang memberiku pekerjaan,” ungkapnya kepada Daily Telegraph.
Demos mengatakan dia tidak bisa memercayai keberuntungannya di Hollywood dan sangat senang bisa menjalani mimpinya. Dia juga berjanji akan terus bekerja keras dan bertanggung jawab di dunia akting.
Sejak film dirilis pada Agustus tahun lalu, Demos begitu terkenal di media sosial (medsos). Demos pun meresponnya dengan mengucapkan terima kasih.
“Media sosial saya terus tumbuh. Umpan baliknya luar biasa, dan saya tidak bisa cukup berterima kasih kepada semua orang atas semua yang mereka katakan,” katanya.
Demos pun merasa beruntung dengan apa yang dicapainya saat ini. “Saya sangat beruntung. Yang ingin saya lakukan adalah terus bekerja dengan orang-orang berkaliber tinggi. Jika saya bisa mengikuti tren itu, saya hanya akan terpana dengan itu,” sebutnya.
Dia tidak merasa terbeban dengan jalan hidupnya yang mengalir seperti saat ini. Dia juga tidak terlalu memikirkan hasil yang akan diuai ke depannya. Dia hanya ingin berakting dengan baik.
“Saya tidak pernah memikirkan hasil dari apa pun. Karena kamu tidak tahu ke depannya. Mudah-mudahan itu memiliki efek untuk saya, saya suka itu lebih dari apa pun dan saya ingin melakukan pekerjaan dengan baik untuk mereka,” terangnya, dikutip Whimn.
Ke depannya, dia mengaku sudah siap dengan berbagai peran yang akan ditawarkan ke dirinya. Dia mengatakan dirinya siap melalukan apa saja agar tetap bisa memberikan hasil terbaik dan akting maksimal di dunia peran. (Susi Susanti)
(nfl)
