Gurihnya Lenggang Menggugah Selera

Sabtu, 04 Januari 2020 - 15:30 WIB
Gurihnya Lenggang Menggugah...
Gurihnya Lenggang Menggugah Selera
A A A
PALEMBANG - Pempek tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Palembang. Ada istilah, belum ke Palembang jika tidak memakan pempek.

Pempek bagi masyarakat Palembang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Kehadiran pempek menjadi wajib dalam kegiatan atau hajatan apapun. Untuk memanjakan pecintanya, pempek tersedia dalam berbagai pilihan kreasi.

Yang umum tentu pempek kapal selam dan lenjer, yang pastinya digoreng. Lalu ada tekwan dan model, dimana adonan pempek disajikan dengan kuah kaldu udang. Pempek panggang yang dibakar.

Namun, ada satu lagi jenis pempek yang diolah dengan cara berbeda dan dimasak juga dengan cara berbeda dari yang lain. Namanya pempek lenggang. Pempek satu ini berbeda jauh dengan kapal selam yang di dalamnya terdapat telur. Pempek lenggang justru di dalamnya adalah pempek di luar telur.

Terus lenggang dimasak dengan cara adonan dimasukkan ke dalam cetakan yang dibuat dari daun pisang, lalu dibakar di atas bara api. Tentu aroma, warna dan rasa jauh berbeda dari pempek pada umumnya.

Secara umum pempek satu ini sama, pertama dibuat adonan pempek yakni daging ikan giling bercampur tepung tapioka. Namun setelah itu, adonan pempek dimasukkan ke dalam dua butir telur, lalu dimasukkan ke dalam cetakan dari daun pisang untuk dibakar.

Rasanya sangat gurih dengam perpaduan pempek dan telur. Selain itu, daun pisang yang dibakar pastinya menimbulkan aromah yang khas. "Ini yang banyak peminatnya," ujar Sri, pengelola warung Pempek Agus di Jalan Pipa Reja Palembang.

Pempek lenggang bagi masyarakat Palembang khususnya sedikit lebih mewah, karena memang harganya sedikit lebih mahal sekitar Rp10.000 hingga Rp18.000 per pempek. Namun dengan rasa dan ukurannya cukup mengisi perut.

"Lenggang biasa dipesan orang dewasa, apalagi kalau bulan puasa biasanya untuk menu berbuka," kata Sri.

Bagaimana cara menikmatinya, ya namanya pempek tentu disajikan dengan cuka yang dilengkapi udang kering dan irisan mentimun.

Sementara untuk warung Pempek Agus di Jalan Pipa Reja merupakan cabang dari Pempek Agus di Pasar Lemabang. Pempek Agus telah berdiri di Pasar Lemabang sejak tahun 1999, sehingga sudah cukup dikenal bagi pecinta pempek di Palembang. Bagaimana tertarik mencoba pempek yang tidak digoreng, namun dibakar dengan daun pisang. Cobalah memesan pempek lenggang ketika berada di warung atau restoran pempek. (Berli Zulkanedi)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0513 seconds (0.1#10.140)