Imperfect-Habibie & Ainun 3 di Atas 2 Juta, NKCTHI-Rasuk 2 Siap Raih Box Office

Minggu, 05 Januari 2020 - 19:30 WIB
Imperfect-Habibie & Ainun 3 di Atas 2 Juta, NKCTHI-Rasuk 2 Siap Raih Box Office
Imperfect-Habibie & Ainun 3 di Atas 2 Juta, NKCTHI-Rasuk 2 Siap Raih Box Office
A A A
JAKARTA - Libur Natal dan Tahun Baru serta bencana banjir yang melanda Jabodetabek tak menyurutkan minat masyakarat untuk datang sekaligus menonton film karya anak bangsa. Terbukti, film drama Imperfect mengikuti jejak sukses Habibie & Ainun 3. Setelah 17 hari diputar di bioskop Indonesia, Imperfect besutan Ernest Prakasa mendapatkan 2.119.979 penonton. Jumlah tersebut mengikuti Habibie & Ainun 3 yang telah ditonton oleh lebih dari 2,1 juta orang. Angka tadi diyakini akan terus bertambah karena kedua film itu masih tayang di bioskop.
Perolehan di atas 1 juta penonton untuk film Imperfect menyusul kesuksesan karya Ernest terdahulu, sejak debut pertamanya sebagai sutradara. Meski film pertama Ernest yang berjudul Ngenest (2015) tak meraih 1 juta penonton, peningkatan pesat terjadi pada Cek Toko Sebelah (2016) dengan perolehan 2 juta penonton. Tradisi perolehan jutaan penonton dari Ernest berlanjut pada Susah Sinyal (2017), Milly & Mamet (2018), hingga Imperfect (2019).

Ernest berkata, mendapatkan jumlah penonton sebanyak itu tidaklah mudah. Apalagi ini film yang sangat menguras pikiran serta emosinya karena begitu intens berkolaborasi dengan sang istri, Meira Anastasia, yang kadang membuat hubungan keduanya menjadi tegang. Beruntung, kerja keras mereka berbuah hasil.

"Puji Tuhan, ini sebuah pencapaian yang sungguh tidak mudah. Yang menarik kolaborasi saya bersama istri intens banget hingga hubungan jadi tegang karena bercampur dengan hubungan kerja," kata Ernest melalui pesan singkat kepada SINDOMedia, Minggu (5/1).

Lebih lanjut pria kelahiran Jakarta, 29 Januari 1982 itu mengatakan, saat ingin mengembangkan cerita Imperfect dirinya sengaja mengajak sang istri untuk memberi pandangan mengenai body shaming dan rasa insecure yang dialami perempuan kebanyakan dengan cara-cara yang ringan tanpa pretensi menggurui. Meski ada perbedaan pendapat antara Ernest dan istri yang tak jarang berlanjut menjadi konflik, namun itulah hal yang menarik dalam proses penggarapan film ini.

“Perbedaan pendapat itu kan bagian dari dinamika produksi. Makanya benar-benar menguras emosi serta tenaga untuk membuat film ini, meski akhirnya kami berdua senang dan bisa tersenyum. Sebab, pesan dalam film ini sampai dan banyak penonton merasa tercerahkan," ungkap ayah Sky Tierra Solana dan Snow Auror Arashi itu.

Film Imperfect yang tayang di bioskop sejak 19 Desember 2019 menceritakan perjuangan Rara yang terlahir dengan gen gemuk dan kulit sawo matang, warisan ayahnya. Rara diperankan oleh Jessica Mila. Kondisi fisik Rara yang tidak ideal bagi seorang perempuan itu berbanding terbalik dengan Lulu, adik Rara yang diperankan oleh Yasmin Napper. Lulu bertubuh bagai supermodel dan berkulit cerah, warisan ibunya, Debby (Karina Suwandi). Lantaran tubuh yang tidak ideal itu, Rara sering mendapat perlakuan tak menyenangkan dari orang-orang di sekitarnya.

Tak hanya Imperfect, film Habibie & Ainun 3 juga meneruskan "tradisi" dari dua sekuel sebelumnya yang berhasil mencetak angka jutaan penonton. Habibie & Ainun (2012) dengan perolehan 4 juta penonton bersama sutradara Faozan Rizal dan Rudy Habibie (2016) dengan kisaran 2 juta penonton bersama sutradara Hanung Bramantyo.

Film Habibie & Ainun 3 meraih 2.015.078 penonton dalam 14 hari tayang dikutip dari paparan perolehan angka di media sosial Habibie Ainun Movie. Sementara film Imperfect dengan periode tayang yang sama memperoleh 1.821.229 penonton. Angka jumlah penonton dua film tersebut tampak cukup bersaing, tetapi memberikan prestasi baru di industri film Tanah Air. Selama satu dekade terakhir, 2019 menjadi tahun perolehan 1 juta penonton terbanyak dengan 15 judul film. Menariknya, meski dalam tenggat waktu singkat, kedua film berhasil masuk dalam daftar 10 besar film Indonesia terlaris dengan tahun edar 2019. Perolehan Habibie & Ainun 3 dan Imperfect spontan menggeser Bumi Manusia serta Preman Pensiun dalam daftar 10 film Indonesia terlaris di tahun edar 2019.

Sementara, tren positif perolehan penonton film Indonesia juga berlanjut di awal tahun baru, di mana dua film yang membuka 2020 yaitu Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) dan Rasuk 2 yang berbeda genre, ternyata direspons hangat oleh penonton. Film NKCTHI yang bergenre drama dan dibintangi Rachel Amanda, Rio Dewanto, serta Donny Damara meraih 110.000 penonton pada hari pertama penanyangan dan hari ketiga sudah meraih 445.000 penonton. Sedangkan Rasuk 2 yang bergenre horor menempatkan Nikita Willy sebagai pemeran utama. Rasuk 2 merupakan kelanjutan dari film Rasuk (2018) yang ditonton 915.000 orang lebih.

Pada hari pertama penayangan, NKCTHI dan Rasuk 2 menjaring lebih dari 50.000 penonton. NKCTHI bahkan tembus 100.000 penonton.

Kabar itu dibenarkan sutradara NKCTHI, Angga Dwimas Sasongko, via akun Instagram terverifikasi miliknya. “Terima kasih dari hati saya untuk 118.000 lebih penonton Indonesia yang sudah berbondong-bondong ke bioskop menonton karya kami #filmNKCTHI,” tulis Angga dalam akun Instagram-nya.

Dihubungi terpisah, pemerhati film Shandy Gasela mengatakan, jumlah penonton Imperfect dan Habibie cukup fantastis, pun begitu NKCTHI yang belum seminggu tayang sudah mengumpulkan setengah juta penonton. Artinya penonton semakin percaya terhadap kualitas film-film nasional. "Terkecuali horor ya, kadang tak ada korelasi antara kualitas dengan raihan penonton. Sering kali film horor yang jelek pun raihan penontonnya fantastis. Itu karena genre horor memang sedemikian diminati," katanya.

Shandy menambahkan, NKCTHI membuka awal tahun dengan harapan film-film lain ikut mengekor, berusaha tampil sebaik-baiknya dalam meraih penonton sambil tak melupakan kualitas. "Ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan kepada sineas film lokal bahwa karya mereka sudah bisa membuat orang menonton langsung ke bioskop, sehingga tentu akan memacu sineas lain untuk membuat film berkualitas juga," tutupnya.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5391 seconds (0.1#10.140)