5 Fakta Kanker Kelenjar Getah Bening Seperti yang Diidap Ria Irawan
A
A
A
JAKARTA - Ria Irawan meninggal dunia karena penyakit kanker kelenjar getah bening yang diidapnya selama beberapa tahun belakangan. Ria menghembuskan napas terakhirnya RSCM, pada Senin (6/1/2020) di usia 50 tahun.
Kanker memang menjadi salah satu penyakit mematikan. Lantas seperti apakah kanker kelenjar getah bening yang diidap Ria Irawan? Berikut faktanya yang dirangkum SINDOnews dari berbagai sumber.
1. Menyerang sistem limfatik
Kanker getah bening merupakan kanker yang menyerang sistem limfatik, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi. Penyakit ini dapat memengaruhi bagian mana pun dari sistem limfatik, termasuk kelenjar getah bening, amandel, limpa, timus, usus buntu, dan sumsum tulang.
2. Masih belum diketahui penyebab pasti
Penyebab pasti kanker kelenjar getah bening masih belum diketahui dengan pasti. Namun ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini. Seperti sistem kekebalan tubuh lemah, menderita penyakit autoimun, memiliki keluarga kandung yang terdiagnosis menderita kanker jenis ini, memiliki riwayat sering terpapar radiasi dan bahan kimia beracun, seperti pestisida dan herbisida hingga memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
3. Menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening
Beberapa kanker menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening seperti di leher, ketiak atau lipatan paha. Selain itu, pasien juga akan mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, sering demam, mudah lelah, sesak napas, gatal-gatal dan keringat dingin di malam hari.
4. Kanker muncul dengan 2 cara
Kanker dapat muncul di kelenjar getah bening dengan dua cara yaitu bisa mulai di sana atau menyebar di tempat lain. Kanker yang dimulai pada kelenjar getah bening disebut limfoma. Lebih sering, kanker dimulai di tempat lain dan kemudian menyebar ke kelenjar getah bening.
Ketika sel-sel kanker melepaskan diri dari tumor, mereka dapat melakukan perjalanan ke area lain dari tubuh baik melalui aliran darah atau sistem getah bening. Sel-sel kanker dapat melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk mencapai organ yang jauh. Jika mereka melakukan perjalanan melalui sistem getah bening, sel-sel kanker berakhir di kelenjar getah bening.
Bagaimanapun, sebagian besar sel kanker yang lolos mati atau terbunuh sebelum mereka dapat mulai tumbuh di tempat lain. Tetapi satu atau dua akan menetap di daerah baru, mulai tumbuh, dan membentuk tumor baru. Sementara, penyebaran kanker ini ke bagian tubuh yang baru disebut metastasis.
5. Perawatan tergantung berbagai faktor
Perawatan untuk kanker kelenjar getah bening tergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran dan lokasi tumor, dan apakah kanker telah menyebar ke area lain dari tubuh. Pembedahan dapat dilakukan untuk mengobati beberapa bentuk kanker metastasis yang telah menyebar ke kelenjar getah bening.
Kanker memang menjadi salah satu penyakit mematikan. Lantas seperti apakah kanker kelenjar getah bening yang diidap Ria Irawan? Berikut faktanya yang dirangkum SINDOnews dari berbagai sumber.
1. Menyerang sistem limfatik
Kanker getah bening merupakan kanker yang menyerang sistem limfatik, yaitu bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan infeksi. Penyakit ini dapat memengaruhi bagian mana pun dari sistem limfatik, termasuk kelenjar getah bening, amandel, limpa, timus, usus buntu, dan sumsum tulang.
2. Masih belum diketahui penyebab pasti
Penyebab pasti kanker kelenjar getah bening masih belum diketahui dengan pasti. Namun ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini. Seperti sistem kekebalan tubuh lemah, menderita penyakit autoimun, memiliki keluarga kandung yang terdiagnosis menderita kanker jenis ini, memiliki riwayat sering terpapar radiasi dan bahan kimia beracun, seperti pestisida dan herbisida hingga memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
3. Menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening
Beberapa kanker menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening seperti di leher, ketiak atau lipatan paha. Selain itu, pasien juga akan mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, sering demam, mudah lelah, sesak napas, gatal-gatal dan keringat dingin di malam hari.
4. Kanker muncul dengan 2 cara
Kanker dapat muncul di kelenjar getah bening dengan dua cara yaitu bisa mulai di sana atau menyebar di tempat lain. Kanker yang dimulai pada kelenjar getah bening disebut limfoma. Lebih sering, kanker dimulai di tempat lain dan kemudian menyebar ke kelenjar getah bening.
Ketika sel-sel kanker melepaskan diri dari tumor, mereka dapat melakukan perjalanan ke area lain dari tubuh baik melalui aliran darah atau sistem getah bening. Sel-sel kanker dapat melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk mencapai organ yang jauh. Jika mereka melakukan perjalanan melalui sistem getah bening, sel-sel kanker berakhir di kelenjar getah bening.
Bagaimanapun, sebagian besar sel kanker yang lolos mati atau terbunuh sebelum mereka dapat mulai tumbuh di tempat lain. Tetapi satu atau dua akan menetap di daerah baru, mulai tumbuh, dan membentuk tumor baru. Sementara, penyebaran kanker ini ke bagian tubuh yang baru disebut metastasis.
5. Perawatan tergantung berbagai faktor
Perawatan untuk kanker kelenjar getah bening tergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran dan lokasi tumor, dan apakah kanker telah menyebar ke area lain dari tubuh. Pembedahan dapat dilakukan untuk mengobati beberapa bentuk kanker metastasis yang telah menyebar ke kelenjar getah bening.
(tdy)