Kasus Reynhard, Praktisi Klinis Urai Dampak Penyimpangan Seksual bagi Kesehatan

Selasa, 07 Januari 2020 - 22:29 WIB
Kasus Reynhard, Praktisi Klinis Urai Dampak Penyimpangan Seksual bagi Kesehatan
Kasus Reynhard, Praktisi Klinis Urai Dampak Penyimpangan Seksual bagi Kesehatan
A A A
JAKARTA - Publik dihentakkan dengan terbongkarnya kasus perkosaan yang menimpa ratusan pria di Manchester, Inggris. Pelaku perkosaan adalah warga negara Indonesia (WNI) bernama Reynhard Sinaga. Oleh pengadilan Inggris, Reynhard dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Dari sisi dunia medis, korban sodomi secara paksa selain akan menyebabkan guncangan psikis, juga akan berisiko terjangkit berbagai penyakit. Akademisi dan praktisi klinis, Ari F Syam menguraikan apa dampak anal seks pada saluran cerna bawah seseorang. Berikut penjelasan Ari dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews. (Baca juga: Ini Kondisi Kejiwaan Reynhard Sinaga Menurut Psikiater )

Anus atau dubur memang tidak dipersiapkan untuk menerima masuknya benda asing dari luar. Anus berperan sebagai tempat lewatnya feses atau kotoran. Sehingga jelas bahwa anus bisa menjadi sumber infeksi.

Selain itu karena anus tidak siap untuk menerima masuknya benda dari luar. Dengan demikian jika masuknya benda tersebut dilakukan secara dipaksa dan tanpa diberikan pelumas (lubricant) maka akan menyebabkan dinding anus dan bagian poros usus (rektum) rentan untuk luka. Kondisi luka tersebut akan memudahkan tertularnya berbagai infeksi dari partner yang melakukan seks anal.

Risiko terjadi luka akan bertambah banyak jika proses anal seks dilakukan secara dipaksa. Berbagai penyakit infeksi karena hubungan seksual (sexually transmitted disease/STD) mudah ditularkan melalui hubungan anal seks ini. Berbagai penyakit STD tersebut antara lain: HIV, herpez simplex, hepatitis B, hepatitis C dan human papiloma virus (HPV) .

Selain itu infeksi bakteri yang bisa terjadi antara lain gonorea, khlamidia, syphilis dan shigelosis. Pasien dengan infeksi bakteri ini bisa saja mengalami diare yang berdarah dan berlendir, mengalami luka-luka terinfeksi bahkan timbul bisul dan radang diseputar bubur dan poros usus (rektum).

Timbul nyeri dan nyeri bertambah saat buang air besar. Akibat yang paling berbahaya adalah terjadi kanker anus. Resiko terjadi kanker sama pada semua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan. Risiko terjadinya kanker anus lebih tinggi pada orang di bawah umur 30 tahun.
(Baca juga: Rumah Keluarga Reynhard Sinaga di Depok Luasnya 3 Hektare )

Sejauh ini saya beberapa kali mendapat kasus kanker anus berumur di bawah 30 tahun dan berhubungan dengan riwayat anal seks. Dari beberapa literatur yang saya baca kebiasaan anal seks dilakukan biasanya terinpirasi setelah menonton film porno. Oleh karena itu dengan kemudahan mendapatkan film porno melalui internet kebiasaan anal seks ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu.
(Baca juga: Jadi Pelaku Perkosaan Terbesar di Inggris, WNI Dihukum Penjara Seumur Hidup )

Dengan demikian, anal seks baik dilakukan secara terpaksa atau maupun suka sama suka merupakan tindakan seksual berisiko tinggi terjadinya berbagai infeksi. Baik virus maupun bakteri dan perlukaan pada anus dan organ sekitarnya, termasuk kanker anus.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7263 seconds (0.1#10.140)