Mengenal Stem Cell, Jenis hingga Proses Perkembangannya
A
A
A
JAKARTA - Klinik stem cell ilegal, Hubsch Clinic, yang terletak di Kemang, Jakarta Selatan, digrebek polisi, pada Sabtu (11/1). Klinik yang sudah beroperasi selama tiga tahun itu diduga melakukan praktik kedokteran ilegal dengan cara menyuntikkan stem cell tanpa izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Puluhan korban klinik ilegal ini dilaporkan wanita usia tua. Polisi pun telah menetapkan tiga tersangka yakni manager, marketing manager, dan dokter yang juga merupakan pemilik klinik. Saat ini polisi masih harus melakukan uji laboratorium terkait stem cell yang digunakan klinik tersebut. (Baca Juga: Puluhan Korban Klinik Stem Cell Ilegal Mayoritas Perempuan Usia Tua)
Pada dasarnya, stem cell atau sel punca merupakan sel tubuh yang belum berdiferensiasi dan dapat berubah menjadi sel khusus seperti yang dibutuhkan tubuh. Stem cell juga menunjukkan janji untuk mengobati beberapa penyakit yang saat ini belum ada obatnya.
Dilansir dari laman Medical News Today, stem cell berasal dari dua sumber utama yaitu jaringan tubuh dewasa dan embrionik. Namun, para ilmuwan juga mencoba mengembangkan stem cell dari sel lain dengan menggunakan teknik pemrograman ulang genetik.
Untuk stem cell dewasa, ada di seluruh tubuh sejak embrio berkembang. Sel-sel ini dalam keadaan non-spesifik, tetapi mereka lebih khusus daripada sel induk embrionik. Stem cell dewasa tetap dalam keadaan ini sampai tubuh membutuhkannya untuk tujuan tertentu seperti sel kulit atau otot.
Di beberapa bagian tubuh, seperti usus dan sumsum tulang, stem cell secara teratur membelah untuk menghasilkan jaringan tubuh baru untuk pemeliharaan serta perbaikan. Stem cell sendiri ada di dalam berbagai jenis jaringan. Para ilmuwan telah menemukan stem cell dewasa dalam jaringan, termasuk pada otak, sumsum tulang, darah dan pembuluh darah, otot rangka, kulit, serta hati.
Stem cell dewasa dapat membelah atau memperbaharui diri tanpa batas. Ini berarti sel dapat menghasilkan berbagai jenis sel dari organ yang berasal atau bahkan meregenerasi organ yang asli seluruhnya. Pembagian dan regenerasi ini seperti bagaimana luka kulit sembuh atau bagaimana organ seperti hati misalnya, dapat memperbaiki diri sendiri setelah kerusakan.
Sedangkan stem cell embrionik, dari tahap paling awal kehamilan, setelah sperma membuahi sel telur, sebuah embrio terbentuk. Sekitar 3–5 hari setelah sperma membuahi sel telur, embrio mengambil bentuk blastokista atau bola sel. Blastokista mengandung stem cell dan nantinya akan ditanamkan di dalam rahim. Stem cell embrionik berasal dari blastokista yang berumur 4-5 hari.
Ketika para ilmuwan mengambil stem cell dari embrio, ini biasanya embrio ekstra yang dihasilkan dari fertilisasi in vitro (IVF). Di klinik IVF, para dokter membuahi beberapa telur dalam tabung reaksi untuk memastikan bahwa setidaknya satu telur selamat. Mereka kemudian akan menanamkan sejumlah telur untuk memulai kehamilan. Ketika sperma membuahi sel telur, sel-sel ini bergabung membentuk sel tunggal yang disebut zigot.
Zigot bersel tunggal ini kemudian mulai membelah, membentuk 2, 4, 8, 16 sel, dan seterusnya. Dengan stimulasi yang tepat, sel-sel dapat menjadi sel darah, sel kulit, dan semua jenis sel lain yang dibutuhkan tubuh. Stem cell embrionik dapat berdiferensiasi menjadi lebih banyak jenis sel daripada sel induk dewasa.
Puluhan korban klinik ilegal ini dilaporkan wanita usia tua. Polisi pun telah menetapkan tiga tersangka yakni manager, marketing manager, dan dokter yang juga merupakan pemilik klinik. Saat ini polisi masih harus melakukan uji laboratorium terkait stem cell yang digunakan klinik tersebut. (Baca Juga: Puluhan Korban Klinik Stem Cell Ilegal Mayoritas Perempuan Usia Tua)
Pada dasarnya, stem cell atau sel punca merupakan sel tubuh yang belum berdiferensiasi dan dapat berubah menjadi sel khusus seperti yang dibutuhkan tubuh. Stem cell juga menunjukkan janji untuk mengobati beberapa penyakit yang saat ini belum ada obatnya.
Dilansir dari laman Medical News Today, stem cell berasal dari dua sumber utama yaitu jaringan tubuh dewasa dan embrionik. Namun, para ilmuwan juga mencoba mengembangkan stem cell dari sel lain dengan menggunakan teknik pemrograman ulang genetik.
Untuk stem cell dewasa, ada di seluruh tubuh sejak embrio berkembang. Sel-sel ini dalam keadaan non-spesifik, tetapi mereka lebih khusus daripada sel induk embrionik. Stem cell dewasa tetap dalam keadaan ini sampai tubuh membutuhkannya untuk tujuan tertentu seperti sel kulit atau otot.
Di beberapa bagian tubuh, seperti usus dan sumsum tulang, stem cell secara teratur membelah untuk menghasilkan jaringan tubuh baru untuk pemeliharaan serta perbaikan. Stem cell sendiri ada di dalam berbagai jenis jaringan. Para ilmuwan telah menemukan stem cell dewasa dalam jaringan, termasuk pada otak, sumsum tulang, darah dan pembuluh darah, otot rangka, kulit, serta hati.
Stem cell dewasa dapat membelah atau memperbaharui diri tanpa batas. Ini berarti sel dapat menghasilkan berbagai jenis sel dari organ yang berasal atau bahkan meregenerasi organ yang asli seluruhnya. Pembagian dan regenerasi ini seperti bagaimana luka kulit sembuh atau bagaimana organ seperti hati misalnya, dapat memperbaiki diri sendiri setelah kerusakan.
Sedangkan stem cell embrionik, dari tahap paling awal kehamilan, setelah sperma membuahi sel telur, sebuah embrio terbentuk. Sekitar 3–5 hari setelah sperma membuahi sel telur, embrio mengambil bentuk blastokista atau bola sel. Blastokista mengandung stem cell dan nantinya akan ditanamkan di dalam rahim. Stem cell embrionik berasal dari blastokista yang berumur 4-5 hari.
Ketika para ilmuwan mengambil stem cell dari embrio, ini biasanya embrio ekstra yang dihasilkan dari fertilisasi in vitro (IVF). Di klinik IVF, para dokter membuahi beberapa telur dalam tabung reaksi untuk memastikan bahwa setidaknya satu telur selamat. Mereka kemudian akan menanamkan sejumlah telur untuk memulai kehamilan. Ketika sperma membuahi sel telur, sel-sel ini bergabung membentuk sel tunggal yang disebut zigot.
Zigot bersel tunggal ini kemudian mulai membelah, membentuk 2, 4, 8, 16 sel, dan seterusnya. Dengan stimulasi yang tepat, sel-sel dapat menjadi sel darah, sel kulit, dan semua jenis sel lain yang dibutuhkan tubuh. Stem cell embrionik dapat berdiferensiasi menjadi lebih banyak jenis sel daripada sel induk dewasa.
(tsa)