Musik 80an Pengaruhi Rindu dalam Hati Arsy Widianto-Brisia Jodie
A
A
A
JAKARTA - Arsy Widianto dan Brisia Jodie baru saja meluncurkan kolaborasi ketiga mereka, Rindu dalam Hati. Menurut Arsy, lagu itu terinspirasi dari musik tahun 80-an. Arsy mengatakan, dia dan ayahnya, Yovie Widianto yang menciptakan lagu itu, sepakat bahwa saat ini musik Indonesia kembali mengarah ke tahun 80-an.
Di sisi lain, musik di era tersebut juga dinilai selalu enak untuk didengar kapanpun. Karena itu, Arsy bersama Yovie tak ragu memasukkan unsur musik tahun 80-an di single yang dirilis pada 17 Januari lalu ini.
"Emang influence dari David Foster. Lagu ini pengen dibuat kayak gitu. Awalnya kata Papa mau dibuat 80-an kayanya keren. Sekarang lagu-lagu banyak balik ke arah sana lagi. Kita pengen suatu yang bagus. Lagu 80-an nusiknya enak jadi kita buat kayak gitu," ujar Arsy saat berkunjung ke Gedung Sindo baru-baru ini.
Hal menarik lainnya dari single Rindu Dalam Hati juga terdapat pada departemen suara. Suara dari instrument strings di lagu ini merupakan hasil olahan dari Budapest Scoring Orchestra. Instrumen ini juga direkam langsung di Studio 22, Hungarian Public Radio, Budapest, Hungaria.
"Stringsnya kualitasnya banyak lagu-lagu dari sana. Kirim materi dan kita bisa dengerin. Lagu ini rekaman jam segini dan kalo ada kurangnya bisa bilang. Musisi lainnya juga banyak rekamana di sana," kata Arsy.
Ditambah dengan beberapa suara dari alat instrumen lainnya, lalu dibungkus dengan aransemen yang tidak berlebihan, lagu ini semakin enak untuk didengar. Musik yang indah dipadupadankan dengan karakter suara yang lembut namun kuat dari Arsy dan Jodie, menghasilkan sebuah lagu yang indah untuk dinikmati dan didengarkan.
"Aku udah berumur lah pokoknya. Cara masukin lagunya gimana (mendalami lagu), aku tau. Kita nggak ngepasin ya. Hasilnya dapet yah. Tapi aku memang karakternya jadul," kata Jodie.
Di sisi lain, musik di era tersebut juga dinilai selalu enak untuk didengar kapanpun. Karena itu, Arsy bersama Yovie tak ragu memasukkan unsur musik tahun 80-an di single yang dirilis pada 17 Januari lalu ini.
"Emang influence dari David Foster. Lagu ini pengen dibuat kayak gitu. Awalnya kata Papa mau dibuat 80-an kayanya keren. Sekarang lagu-lagu banyak balik ke arah sana lagi. Kita pengen suatu yang bagus. Lagu 80-an nusiknya enak jadi kita buat kayak gitu," ujar Arsy saat berkunjung ke Gedung Sindo baru-baru ini.
Hal menarik lainnya dari single Rindu Dalam Hati juga terdapat pada departemen suara. Suara dari instrument strings di lagu ini merupakan hasil olahan dari Budapest Scoring Orchestra. Instrumen ini juga direkam langsung di Studio 22, Hungarian Public Radio, Budapest, Hungaria.
"Stringsnya kualitasnya banyak lagu-lagu dari sana. Kirim materi dan kita bisa dengerin. Lagu ini rekaman jam segini dan kalo ada kurangnya bisa bilang. Musisi lainnya juga banyak rekamana di sana," kata Arsy.
Ditambah dengan beberapa suara dari alat instrumen lainnya, lalu dibungkus dengan aransemen yang tidak berlebihan, lagu ini semakin enak untuk didengar. Musik yang indah dipadupadankan dengan karakter suara yang lembut namun kuat dari Arsy dan Jodie, menghasilkan sebuah lagu yang indah untuk dinikmati dan didengarkan.
"Aku udah berumur lah pokoknya. Cara masukin lagunya gimana (mendalami lagu), aku tau. Kita nggak ngepasin ya. Hasilnya dapet yah. Tapi aku memang karakternya jadul," kata Jodie.
(alv)