Radiohead Buka Perpustakaan untuk Fans

Selasa, 21 Januari 2020 - 23:30 WIB
Radiohead Buka Perpustakaan...
Radiohead Buka Perpustakaan untuk Fans
A A A
JAKARTA - Radiohead telah membuat perpustakaan umum yang isinya tentang perjalanan band asal Inggris yang dibentuk pada 1985 itu. Tujuannya agar para penggemar bisa mengakses arsip materi tentang mereka.

Penggemar Radiohead dapat mendaftar untuk membuat kartu perpustakaan mereka sendiri dan nomor keanggotaan yang akan memungkinkan mereka untuk mengakses arsip katalog latar belakang band yang dikuratori dan diorganisir serta pilihan artefak yang terkait dengan setiap album.

Untuk pertama kalinya, penggemar akan dapat melakukan streaming sejumlah keanehan yang sebelumnya tidak tersedia, termasuk debut band pada 1992, 'Drill' EP, 'I Want None of This' dari kompilasi amal 2005 'Help !: A Day in the Life ', dan remix EP 2011' TKOL RMX 8 '.

Band ini tweeted: '' Radiohead.com selalu sangat tidak informatif dan tidak dapat diprediksi. Kami sekarang, bisa ditebak, membuatnya sangat informatif.

Sorotan lain yang ditawarkan termasuk karya seni terperinci dan video resmi, serta pertunjukan langsung dan TV HD bebas iklan, B-Sides dan trek kompilasi.

Fans juga dapat mengakses merchandise out-of-print yang dapat dibuat khusus sesuai permintaan, serta daftar putar band individual dari sesi rekaman 'In Rainbows', 'The King of Limbs' dan 'Kolam Berbentuk Bulan'. ''We present: the RADIOHEAD PUBLIC LIBRARY,'' tulis akun resmi Radiohead di Twitter.

Untuk memperingati pembukaan perpustaan, para personelnnya, Colin dan Jonny Greenwood, Ed O'Brien, Philip Selway dan Thom Yorke, secara bergiliran melayani sebagai pustakawan karena menyajikan pilihan materi arsip yang dikurasi di seluruh saluran media sosial band, serta kartu Perpustakaan Umum Radiohead mereka sendiri.

Itu terjadi setelah band menambahkan seluruh diskografi mereka ke YouTube bulan lalu, dari album 'Pablo Honey' (1993) hingga 'A Moon Shaped Pool' (2016).

Ditanya soal album baru, band yang sukses dengan lagu 'Paranoid Android' ini Jonny, mengaku tidak ada rencana untuk musik baru.

“Saya tidak tahu apa yang kami lakukan. Kami tidak melakukan tur sampai kami mendapatkan musik baru dan musik baru tidak terjadi sampai kami berkumpul dan itu tidak terjadi sampai semua orang bebas,” bebernya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2165 seconds (0.1#10.140)