3 Penyakit Berat Akibat Coronavirus dalam 20 Tahun Terakhir

Rabu, 22 Januari 2020 - 14:30 WIB
3 Penyakit Berat Akibat Coronavirus dalam 20 Tahun Terakhir
3 Penyakit Berat Akibat Coronavirus dalam 20 Tahun Terakhir
A A A
JAKARTA - Coronavirus baru yang muncul di Wuhan, China, pada akhir tahun lalu, telah menyebabkan lebih dari 400 kasus dan sedikitnya 7 kematian terkait penyakit pernapasan. Virus itu diyakini muncul dari hewan, tapi memiliki kemampuan menular antarmanusia. Virus itu telah menyebar di luar perbatasan China yang meningkatkan kekhawatiran terjadinya pandemic global.

Dikutip dari Reuters, Coronavirus adalah keluarga besar virus yang biasa terdapat di tubuh binatang, termasuk unta dan kelelawar. Sebagian besar coronavirus manusia, seperti demam, biasanya menyebabkan penyakit ringan, tapi beberapa di antaranya bisa menyebabkan penyakit berat. Dalam 20 tahun terakhir, coronavirus telah menyebabkan wabah penyakit berat pada manusia.

1. SARS—CoV
3 Penyakit Berat Akibat Coronavirus dalam 20 Tahun Terakhir

Kasus Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) kali pertama muncul di China pada 2002. Virus yang sangat menular ini dengan cepat menyebar ke 37 negara secara global. Sebelum diatasi pada 2003, virus itu telah menginfeksi 8.098 orang dan menewaskan 774 orang. Gejala SARS termasuk demam, meriang, nyeri tubuh dan biasanya berkembang menjadi pneumonia. Menurut Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), sejak 2204 belum ada lagi kasus SARS yang dilaporkan. Pada 2012, AS mendeklarasikan SARS-CoV sebagai agen terpilih—yang artinya penyakit ini bisa menjadi ancaman berat terhadap kesehatan dan keamanan publik.

2. MERS—CoV
3 Penyakit Berat Akibat Coronavirus dalam 20 Tahun Terakhir

Middle East Respiratory Syndrome (MERS) kali pertama muncul di Arab Saudi pada 2012. Penyakit akibat coronavirus ini telah menyebabkan sakit berat pada orang-orang di lebih dari 26 negara. Virus ini diperkirakan berasal dari unta, tapi virus itu mendapatkan kemampuan untuk bisa menular dari manusia ke manusia. Gejalanya termasuk demam, batuk dan napas pendek, yang sering kali berkembang menjadi pneumonia. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 35% orang yang terinfeksi MERS meninggal dunia.

3. 2019—CoV
3 Penyakit Berat Akibat Coronavirus dalam 20 Tahun Terakhir

Novel coronavirus yang menginfeksi lebih dari 440 orang di seluruh dunia telah terkonfirmasi bisa ditularkan orang. Gejala umumnya termasuk demam, batuk dan kesulitan bernapas. Virus ini telah menyebar ke Thailand, Jepang dan Korea Selatan. AS baru saja melaporkan satu kasus virus ini dari seorang pria di Seattle, Washington. Pria itu baru saja tiba dari China. AS dan Australia telah memulai pemindaian penumpang dari China, terutama Wuhan, di bandara-bandara mereka. Para pejabat WHO akan bertemu pekan ini untuk mempertimbangkan apakah virus itu harus dianggap sebagai gawat darurat kesehatan global.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7627 seconds (0.1#10.140)