Review Film Enter the Fat Dragon

Jum'at, 24 Januari 2020 - 13:30 WIB
Review Film Enter the Fat Dragon
Review Film Enter the Fat Dragon
A A A
Donnie Yen sudah mengumumkan kalau dia pensiun dari dunia kung fu selepas Ip Man 4: The Finale yang tayang akhir tahun lalu. Namun, itu tidak berarti dia pensiun seutuhnya dari dunia film laga. Malahan, Donnie sepertinya lebih bebas mengeksplorasi peran yang berbeda dari Ip Man yang telah dia perankan selama bertahun-tahun.

Menyambut Tahun Baru China atau Imlek, Donnie muncul dengan film terbarunya, yaitu Enter the Fat Dragon. Film ini menampilkan Donnie dalam sosok lain. Dia tidak muncul dalam bentuk dirinya sendiri, melainkan lebih muda dan berbadan tambun. Meski begitu, dia tetap lincah bergerak ke sana ke sini menghajar penjahat.

Enter the Fat Dragon bercerita tentang Fallon Zhung, seorang polisi Hong Kong yang dianggap selalu mengacau. Dia memiliki kekasih bernama Chloe, seorang aktris gagal. Setelah sebuah peristiwa perampokan yang nyaris membuat kepala polisi celaka, Fallon dipindahkan ke bagian dokumentasi. Sementara, hubungannya dengan Chloe juga berakhir.

Berada di bagian dokumentasi membuat Fallon jadi jarang bergerak. Hari-harinya dia habiskan untuk duduk di kantor dan makan. Makanan yang dia makan pun bukan makanan sehat. Dia menyantap apa pun yang ada di mesin penjual makanan. Tak heran, dalam waktu singkat, tubuhnya pun menjadi gemuk.

Suatu hari, dia ditugaskan membawa seorang tahanan ke Jepang. Tahanan itu adalah buronan polisi Tokyo dan Fallon bertugas menyerahkannya ke polisi setempat. Tak disangka, tahanan itu adalah saksi mata penting sebuah transaksi narkoba di pasar ikan Tsukiji. Pimpinan geng narkoba itu melihat tahanan itu di pesawat yang juga dia tumpangi.

Sesampainya di Tokyo, Fallon dan tahanan itu pun diburu. Setelah sebuah insiden pertarungan di sebuah rest area, tahanan itu pun lolos dibawa geng narkoba tersebut. Fallon melanjutkan perjalanan ke Tokyo. Di kota itu, dia kemudian bertemu Thor. Dia dan Thor terlihat perkelahian dengan geng narkoba tersebut.

Selama berada di Tokyo, Fallon tidak menyerah untuk mencari tahanan tersebut. Bahkan, ketika tahanan itu ditemukan tewas, Fallon bertekad menyelidiki kematiannya. Yang dia tidak sangka, apa yang dia kerjakan itu mengancam nyawanya dan bahkan Chloe.

Berdurasi 1 jam 36 menit atau 96 menit, Enter the Fat Dragon memberikan tontonan yang cukup menghibur. Aksi laga yang dipadu dengan sekuen konyol bisa membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Apalagi, tokoh utamanya tidak bertubuh atletis dan gagah seperti biasa, tapi bertubuh tambun. Meski begitu, Donnie tetap mampu bergerak lincah ke sana ke sini, seolah berat badannya tidak menjadi sebuah beban tersendiri.

Banyak aksi perkelahian yang menarik di film ini. Dari jalanan Hong Kong, hingga jalanan sempit di Tokyo, semuanya seru dan ada kalanya membuat tertawa. Namun, adegan yang paling seru adalah pertarungan di Tokyo Tower. Donnie dan lawan mainnya harus benar-benar bisa menjaga keseimbangan di antara palang-palang besi di menara itu, pertarungan di atas ketinggian sekitar 300 meter dari tanah. Salah sedikit saja, bisa fatal akibatnya.

Drama yang disajikan di film ini cukup menghibur. Tak hanya kisah cinta antara Fallon dan Chloe, tapi juga antara Thor dan wanita pujaannya. Ada persamaan di antara dua kisah cinta itu, yaitu hitungan 10 tahun dan kesetiaan.

Enter the Fat Dragon menyuguhkan tontonan dengan aksi-aksi laga yang seru. Kekonyolan para pemerannya dan aksi yang mereka lakukan menjadi hiburan tersendiri. Film ini ditayangkan untuk menyambut Tahun Baru China atau Imlek.

Enter the Fat Dragon sudah bisa Anda saksikan di bioskop kesayangan Anda. Film ini mendapatka rating 17 tahun ke atas atau Dewasa. Bijaklah memilih tontonan untuk keluarga Anda. Selamat menyaksikan!

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3796 seconds (0.1#10.140)