Irina Shayk: Jadi Orang Tua Tunggal Itu Sulit
A
A
A
JAKARTA - Irina Shayk merasa hidupnya berantakan dengan perannya sebagai single parent. Model cantik berusia 34 tahun itu harus membesarkan putrinya yang berusia dua tahun, Lea De Seine dari mantan kekasihnya, Bradley Cooper.
“Sulit untuk menemukan keseimbangan antara menjadi orang tua tunggal dan menjadi seorang wanita pekerja. Percayalah, ada hari-hari aku bangun dan aku berkata, Ya Tuhan, aku tidak tahu harus berbuat apa, aku hancur berantakan,” kata Irina.
Pada edisi terbaru British Vogue, Irina berbicara tentang perpisahannya dari Bradley. Dia mengungkapkan kehidupan tanpa aktor adalah 'new ground’.“Saya pikir dalam semua hubungan baik Anda memberikan yang terbaik dan yang terburuk - itu sifat manusia. Dua orang hebat tidak harus menjadi pasangan yang baik. Saya pikir kita sudah sangat beruntung mengalami apa yang kita miliki satu sama lain. Hidup tanpa B adalah new ground,” kata wanita yang pernah menjalin kasih dengan Bradley selama empat tahun dan berpisah pada Juni 2019.
Sebelumnya dikabarkan, tahun lalu Irina tidak siap untuk memasuki dunia kencan, setelah dia berpisah dari bintang 'A Star Is Born' itu. dia mengaku putrinya adalah 'prioritas' utamanya.
“Irina tidak berkencan dengan siapa pun saat ini. Dia fokus pada putrinya dan menghabiskan waktu bersamanya. Dia ingin bertemu seseorang di masa depan, tetapi itu bukan prioritas saat ini. Dia baru saja keluar dari hubungan jangka panjang dan ingin meluangkan waktu untuk sembuh,” beber orang terdekatnya.
Irina juga sempat menyiratkan cukup kuat untuk melewati perpisahan dengan Bradley. Alasannya dia harus menjaga keadaan tetap normal demi putri mereka.
“Perempuanlah yang bisa menangani semuanya. Wanita bisa membesarkan anak-anak, wanita bisa melakukan pekerjaan, dan ketika dia kembali, dia bisa memasak dan membersihkan dan melakukan pekerjaan berat juga!” tutur Irina.
“Sulit untuk menemukan keseimbangan antara menjadi orang tua tunggal dan menjadi seorang wanita pekerja. Percayalah, ada hari-hari aku bangun dan aku berkata, Ya Tuhan, aku tidak tahu harus berbuat apa, aku hancur berantakan,” kata Irina.
Pada edisi terbaru British Vogue, Irina berbicara tentang perpisahannya dari Bradley. Dia mengungkapkan kehidupan tanpa aktor adalah 'new ground’.“Saya pikir dalam semua hubungan baik Anda memberikan yang terbaik dan yang terburuk - itu sifat manusia. Dua orang hebat tidak harus menjadi pasangan yang baik. Saya pikir kita sudah sangat beruntung mengalami apa yang kita miliki satu sama lain. Hidup tanpa B adalah new ground,” kata wanita yang pernah menjalin kasih dengan Bradley selama empat tahun dan berpisah pada Juni 2019.
Sebelumnya dikabarkan, tahun lalu Irina tidak siap untuk memasuki dunia kencan, setelah dia berpisah dari bintang 'A Star Is Born' itu. dia mengaku putrinya adalah 'prioritas' utamanya.
“Irina tidak berkencan dengan siapa pun saat ini. Dia fokus pada putrinya dan menghabiskan waktu bersamanya. Dia ingin bertemu seseorang di masa depan, tetapi itu bukan prioritas saat ini. Dia baru saja keluar dari hubungan jangka panjang dan ingin meluangkan waktu untuk sembuh,” beber orang terdekatnya.
Irina juga sempat menyiratkan cukup kuat untuk melewati perpisahan dengan Bradley. Alasannya dia harus menjaga keadaan tetap normal demi putri mereka.
“Perempuanlah yang bisa menangani semuanya. Wanita bisa membesarkan anak-anak, wanita bisa melakukan pekerjaan, dan ketika dia kembali, dia bisa memasak dan membersihkan dan melakukan pekerjaan berat juga!” tutur Irina.
(tdy)