James Gunn Sebut Kematian di Marvel Cinematic Universe Penting
A
A
A
Marvel Cinematic Universe (MCU) tidak pernah malu untuk menewaskan karakter yang disukai penggemar dari layar bioskop. Sejak franchise ini dimulai pada 2008, sudah ada sederet tokoh yang nasibnya harus berakhir di film-film ini. Yang paling mengejutkan adalah mereka mematikan Iron Man di Avengers: Endgame.
Meski begitu, bagi sutradara serial Guardians of the Galaxy, James Gunn, kematian-kematian yang terjadi di MCU itu adalah aspek penting di franchise tersebut. James dikenal telah “membunuh” Yondu—salah satu tokoh kesayangan penggemar—di Guardians of the Galaxy 2. Sementara, tokoh lain Guardian, Gamora, tewas di “tangan” Russo Bersaudara Avengers: Infinity War.
Kondisi ini memicu penggemar bertanya-tanya apakah James akan membunuh karakter lain di Guardians of the Galaxy Vol 3. Film ini belum diproduksi, tapi para penggemar sudah tak sabar ingin kembali menyaksikan aksi Peter “Star-Lord” Quill dan teman-temannya usai apa yang terjadi Avengers: Endgame.
“Jadi kalian merasa tidak ada karakter di film yang harus mati? Saya tidak bisa setuju. Saya rasa film membantu kita menghadapi kematian kita dan kematian orang-orang yang kita sayangi dan melihatnya melalui lensa cerita/dongeng/mitos itu berguna bagi orang ... Sebagai tambahan, kematian sejumlah karakter membuat kebertahanan yang lain lebih berarti,” papar James dalam cuitannya di Twitter.
Cuitan itu pun mendapatkan banyak tanggapan. Salah satunya dari Chris Pratt, pemeran Star-Lord di serial Guardians of the Galaxy dan MCU. Chris mengatakan, dia khawatir dengan ucapan James itu. Dia merasa apa yang dicuitkan James itu mengancam nyawa Star-Lord.
“Kenapa saya merasa skenario ini tidak akan berakhir dengan baik bagi Star-Lord?” cuit Chris.
James pun menjawab kecemasan Chris itu. “Karena kamu berwawasan luas,” jawab James.
Sebelumnya, seorang penggemar menulis cuitan kepada James dan memintanya agar tidak mematikan salah satu karakter utama di Guardians of the Galaxy Vol 3. Tahun lalu, James sempat mengindikasikan tidak mengesampingkan ide untuk membunuh salah satu karakter kesayangan para penggemar di seri tersebut. Seri ketiga Guardians of the Galaxy diperkirakan akan tayang pada 2023.
Selama bertahun-tahun MCU dikritik karena kurang mau mengambil risiko. Alasan besarnya adalah pahlawan franchise ini selalu muncul tanpa luka setelah menjalani perang apa pun dan seberbahaya apa pun. Dan, setiap kali ada yang terkena peluru, luka itu bisa sembuh dengan penjelasan berbeda. Menurut Screen Rant, contoh nyatanya adalah Loki. Dewa Penipu itu diyakini mati beberapa kali, yang terakhir adalah di Infinity War. Namun, Marvel Studios mampu menemukan jalan untuk meneruskan ceritanya dengan serial Loki di Disney+.
Sementara, melihat kematian di MCU membantu membuat franchise ini membumi. Sebagian besar alasan mengapa film seri menjadi populer dari investasi terhadap karakter-karakter ini. Kalau mereka selamat dari apa saja, orang tidak akan punya keinginan kuat menyukai mereka. Jadi, meskipun menyedihkan ketika melihat karakter seperti Tony Stark/Iron Man dan Natasha Romanoff/Black Widow mati di Endgame, tapi itu dibutuhkan untuk franchise yang bertahan.
Meski begitu, bagi sutradara serial Guardians of the Galaxy, James Gunn, kematian-kematian yang terjadi di MCU itu adalah aspek penting di franchise tersebut. James dikenal telah “membunuh” Yondu—salah satu tokoh kesayangan penggemar—di Guardians of the Galaxy 2. Sementara, tokoh lain Guardian, Gamora, tewas di “tangan” Russo Bersaudara Avengers: Infinity War.
Kondisi ini memicu penggemar bertanya-tanya apakah James akan membunuh karakter lain di Guardians of the Galaxy Vol 3. Film ini belum diproduksi, tapi para penggemar sudah tak sabar ingin kembali menyaksikan aksi Peter “Star-Lord” Quill dan teman-temannya usai apa yang terjadi Avengers: Endgame.
“Jadi kalian merasa tidak ada karakter di film yang harus mati? Saya tidak bisa setuju. Saya rasa film membantu kita menghadapi kematian kita dan kematian orang-orang yang kita sayangi dan melihatnya melalui lensa cerita/dongeng/mitos itu berguna bagi orang ... Sebagai tambahan, kematian sejumlah karakter membuat kebertahanan yang lain lebih berarti,” papar James dalam cuitannya di Twitter.
Cuitan itu pun mendapatkan banyak tanggapan. Salah satunya dari Chris Pratt, pemeran Star-Lord di serial Guardians of the Galaxy dan MCU. Chris mengatakan, dia khawatir dengan ucapan James itu. Dia merasa apa yang dicuitkan James itu mengancam nyawa Star-Lord.
“Kenapa saya merasa skenario ini tidak akan berakhir dengan baik bagi Star-Lord?” cuit Chris.
James pun menjawab kecemasan Chris itu. “Karena kamu berwawasan luas,” jawab James.
Sebelumnya, seorang penggemar menulis cuitan kepada James dan memintanya agar tidak mematikan salah satu karakter utama di Guardians of the Galaxy Vol 3. Tahun lalu, James sempat mengindikasikan tidak mengesampingkan ide untuk membunuh salah satu karakter kesayangan para penggemar di seri tersebut. Seri ketiga Guardians of the Galaxy diperkirakan akan tayang pada 2023.
Selama bertahun-tahun MCU dikritik karena kurang mau mengambil risiko. Alasan besarnya adalah pahlawan franchise ini selalu muncul tanpa luka setelah menjalani perang apa pun dan seberbahaya apa pun. Dan, setiap kali ada yang terkena peluru, luka itu bisa sembuh dengan penjelasan berbeda. Menurut Screen Rant, contoh nyatanya adalah Loki. Dewa Penipu itu diyakini mati beberapa kali, yang terakhir adalah di Infinity War. Namun, Marvel Studios mampu menemukan jalan untuk meneruskan ceritanya dengan serial Loki di Disney+.
Sementara, melihat kematian di MCU membantu membuat franchise ini membumi. Sebagian besar alasan mengapa film seri menjadi populer dari investasi terhadap karakter-karakter ini. Kalau mereka selamat dari apa saja, orang tidak akan punya keinginan kuat menyukai mereka. Jadi, meskipun menyedihkan ketika melihat karakter seperti Tony Stark/Iron Man dan Natasha Romanoff/Black Widow mati di Endgame, tapi itu dibutuhkan untuk franchise yang bertahan.
(alv)