Garam Mengundang Banyak Penyakit, Ini Trik Menguranginya
A
A
A
JAKARTA - Menggunakan lebih sedikit garam dalam makanan menjadi hal yang sangat disarankan. Nasihat ini untuk Anda dan pasien tekanan darah tinggi.
Apa yang tidak Anda sadari adalah bahwa jika Anda makan lebih banyak garam, maka Anda mengundang banyak penyakit serius. Pasalnya, garam berkontribusi pada perendaman air dalam tubuh yang memberi beban lebih besar pada jantung dan pembuluh darah.
Tidak hanya itu, garam dapat meningkatkan risiko kanker usus, penyakit ginjal, batu ginjal, sakit kepala dan pembengkakan dan penambahan berat badan dalam tubuh. Jadi, mulailah konsumsi lebih sedikit garam dalam makanan Anda.
Memang tidak mudah, tetapi ada beberapa tips yang bisa membantu Anda untuk mengurangi penggunaan garam.
1. Baca label
Pertama, Anda harus membaca label makanan secara teratur. Ketika Anda membeli makanan olahan, seperti keripik atau makanan ringan lainnya, baca nilai gizi pada label. Disarankan untuk menjaga konsumsi garam di bawah 2.300 mg atau kurang sehari.
Cari pada label 'no added salt' yang berarti tidak ada garam yang ditambahkan selama pemrosesan, tetapi produk tersebut tidak harus bebas garam.
2. Gunakan rempah-rempah
Gunakan bumbu secukupnya. Selalu simpan serpihan cabai dan bubuk lada hitam di atas meja. Tambahkan ke dalam makanan untuk menambah rasa. Jika resep membutuhkan sejumput garam, gantilah dengan bubuk bawang, bubuk bawang putih, lada hitam, pala, jintan, bubuk kari, jahe, ketumbar, daun salam, daun hijau ajwain atau mustard kering.
3. Gunakan ramuan garam
Anda dapat membelinya dari pasar atau membuatnya sendiri. Herbal seperti ketumbar, peterseli, mint, ajwain, daun hijau ajwain, dan basil dapat digunakan untuk menyiapkannya. Gomasio adalah garam wijen khusus.
Untuk membuatnya, campur 1 bagian garam dengan 5 bagian biji wijen panggang dan ditumbuk. Orang Jepang menggunakan gomasio dalam makanan mereka untuk mengurangi penggunaan garam. Mereka juga menggunakan lebih banyak jahe dalam makanan mereka.
4. Siapkan makanan sendiri
Makanan kaleng sering mengandung terlalu banyak garam karena garam adalah pengawet. Mempersiapkan makanan sendiri adalah cara terbaik untuk mengontrol jumlah natrium dalam makanan.
5. Hindari makanan kemasan
Anda juga harus membeli daging, buah-buahan, dan sayuran segar. Pantau asupan garam dengan menghindari makanan kemasan dan olahan seperti daging kalengan, unggas, kacang, persik, dan sebagainya.
Apa yang tidak Anda sadari adalah bahwa jika Anda makan lebih banyak garam, maka Anda mengundang banyak penyakit serius. Pasalnya, garam berkontribusi pada perendaman air dalam tubuh yang memberi beban lebih besar pada jantung dan pembuluh darah.
Tidak hanya itu, garam dapat meningkatkan risiko kanker usus, penyakit ginjal, batu ginjal, sakit kepala dan pembengkakan dan penambahan berat badan dalam tubuh. Jadi, mulailah konsumsi lebih sedikit garam dalam makanan Anda.
Memang tidak mudah, tetapi ada beberapa tips yang bisa membantu Anda untuk mengurangi penggunaan garam.
1. Baca label
Pertama, Anda harus membaca label makanan secara teratur. Ketika Anda membeli makanan olahan, seperti keripik atau makanan ringan lainnya, baca nilai gizi pada label. Disarankan untuk menjaga konsumsi garam di bawah 2.300 mg atau kurang sehari.
Cari pada label 'no added salt' yang berarti tidak ada garam yang ditambahkan selama pemrosesan, tetapi produk tersebut tidak harus bebas garam.
2. Gunakan rempah-rempah
Gunakan bumbu secukupnya. Selalu simpan serpihan cabai dan bubuk lada hitam di atas meja. Tambahkan ke dalam makanan untuk menambah rasa. Jika resep membutuhkan sejumput garam, gantilah dengan bubuk bawang, bubuk bawang putih, lada hitam, pala, jintan, bubuk kari, jahe, ketumbar, daun salam, daun hijau ajwain atau mustard kering.
3. Gunakan ramuan garam
Anda dapat membelinya dari pasar atau membuatnya sendiri. Herbal seperti ketumbar, peterseli, mint, ajwain, daun hijau ajwain, dan basil dapat digunakan untuk menyiapkannya. Gomasio adalah garam wijen khusus.
Untuk membuatnya, campur 1 bagian garam dengan 5 bagian biji wijen panggang dan ditumbuk. Orang Jepang menggunakan gomasio dalam makanan mereka untuk mengurangi penggunaan garam. Mereka juga menggunakan lebih banyak jahe dalam makanan mereka.
4. Siapkan makanan sendiri
Makanan kaleng sering mengandung terlalu banyak garam karena garam adalah pengawet. Mempersiapkan makanan sendiri adalah cara terbaik untuk mengontrol jumlah natrium dalam makanan.
5. Hindari makanan kemasan
Anda juga harus membeli daging, buah-buahan, dan sayuran segar. Pantau asupan garam dengan menghindari makanan kemasan dan olahan seperti daging kalengan, unggas, kacang, persik, dan sebagainya.
(tdy)