Nuca Gagal Pukau Juri, Ziva Dipuji Setinggi Langit
A
A
A
JAKARTA - Babak pertama Top 4 Spektakuler Show Indonesian Idol X di Studio RCTI+, Jakarta, Senin (10/2) malam, telah usai. Para finalis berhasil menjawab tantangan group performance bersama dua bintang tamu yakni Armada dan Virgoun. Selanjutnya, mereka akan menjalani babak solo performance yang diawali penampilan dua kontestan, Nuca dan Ziva.
Nuca menyanyikan lagu Story of My Life dari One Direction. Namun sayang, penampilan Nuca malam ini gagal memukau seluruh juri Indonesian Idol. Bahkan Anang Hermansyah mengatakan Nuca tidak bisa menaklukkan lagu ini dan tidak bisa memberikan gambaran lain dengan baik untuk lagu hits ini.
"Aku setuju dengan statement kamu bahwa menyanyikan lagu dengan simpel itu menjadi karakter kamu. Itu boleh-boleh saja. Tapi di lagu ini, di depan bukannya simpel tapi nadanya lari. Ini dibutuhkan latihan yang intens, kamu harus mengeksplor. Kamu harus memaknai lagu yang dirancang sedemikian rupa dan disini kamu tidak ada perubahan dari lagu aslinya dan itu menjadi sebuah catatan," kritik Anang.
"Dalam mengolah dan memegang nada itu dibutuhkan teknik untuk memperbaiki penampilan kamu. Sampai di empat besar itu luar biasa. Ini ajang, ada yang suka dan enggak suka dengan kamu. Kita (juri) di sini berlima memberikan pendapat ke kamu berdasarkan pengalaman. Catatan itu yang harus kamu perbaiki," lanjutnya.
Senada dengan Anang, juri tamu Indonesian Idol, Rossa mengatakan, Nuca harus pandai memilih lagu yang sesuai dengan karakter suaranya. Di sisi lain, finalis pria satu-satunya yang tersisa itu memiliki suara yang merdu dan mampu membuat lagu menjadi terdengar enak. Karena itu, ibu satu anak tersebut memberikan catatan untuk Nuca.
"Sebetulnya menurut aku, Nuca enggak salah nyanyinya. Baik-baik aja. Saya setuju dengan Mas Anang, sebagai seorang penyanyi harus menampilkan sisi bagus dari lagu. Titik mana dari lagu yang bisa membuat penonton wow. Tolong dipelajari hal seperti tadi, jangan biarkan lagu menjadi biasa. Aku bilang suara kamu enak, bisa mengenakkan lagu. Kamu harus pintar memilih lagu yang sesuai dengan suara kamu," kata Rossa.
Sementara, Ziva menyanyikan lagu Listen dari Beyonce. Menurut Maia Estianty, meski sempat merasa bingung dengan penampilan finalis imut ini, namun Ziva berhasil menunjukkan cara bernyanyi yang berbeda dari lagu Listen yakni dengan kelembutan. Maia pun menilai Ziva memiliki teknik bernyanyi riffs and runs yang sempurna.
Teknik ini diakui Maia tidaklah mudah. Di Indonesia sendiri tidak banyak penyanyi yang menguasi teknik tersebut, tanpa terkecuali Ziva.
"Berat sekali mau mengomentari kamu. Kenapa? Karena saya dibilang menganakemaskan kamu. Ziva kalau bagus, bagus, kalau jelek, ya jelek sama kayak kontestan lain. Lagu ini dinyanyikan Beyonce dan sangat powerfull sekali. Di awal kita di sini tengok-tengokan dan di awal agak bingung, 'Ini Ziva maunya apa ya?' tapi di akhir, kamu itu menunjukkan sangat powerfull," tutur Maia.
"Mungkin kamu mau menunjukkan menyanyikan lagu ini dengan kehalusan. Tapi Ziva ini satu-satunya penyanyi yang memiliki penyanyi teknik riffs and runs. Di Indonesia itu enggak ada penyanyi yang bisa menyanyi riffs and run,s tapi nyanyi dengan teknik tinggi, teriak-teriak itu banyak. Teknik riffs and runs itu di atas segalanya," tambahnya.
Nuca menyanyikan lagu Story of My Life dari One Direction. Namun sayang, penampilan Nuca malam ini gagal memukau seluruh juri Indonesian Idol. Bahkan Anang Hermansyah mengatakan Nuca tidak bisa menaklukkan lagu ini dan tidak bisa memberikan gambaran lain dengan baik untuk lagu hits ini.
"Aku setuju dengan statement kamu bahwa menyanyikan lagu dengan simpel itu menjadi karakter kamu. Itu boleh-boleh saja. Tapi di lagu ini, di depan bukannya simpel tapi nadanya lari. Ini dibutuhkan latihan yang intens, kamu harus mengeksplor. Kamu harus memaknai lagu yang dirancang sedemikian rupa dan disini kamu tidak ada perubahan dari lagu aslinya dan itu menjadi sebuah catatan," kritik Anang.
"Dalam mengolah dan memegang nada itu dibutuhkan teknik untuk memperbaiki penampilan kamu. Sampai di empat besar itu luar biasa. Ini ajang, ada yang suka dan enggak suka dengan kamu. Kita (juri) di sini berlima memberikan pendapat ke kamu berdasarkan pengalaman. Catatan itu yang harus kamu perbaiki," lanjutnya.
Senada dengan Anang, juri tamu Indonesian Idol, Rossa mengatakan, Nuca harus pandai memilih lagu yang sesuai dengan karakter suaranya. Di sisi lain, finalis pria satu-satunya yang tersisa itu memiliki suara yang merdu dan mampu membuat lagu menjadi terdengar enak. Karena itu, ibu satu anak tersebut memberikan catatan untuk Nuca.
"Sebetulnya menurut aku, Nuca enggak salah nyanyinya. Baik-baik aja. Saya setuju dengan Mas Anang, sebagai seorang penyanyi harus menampilkan sisi bagus dari lagu. Titik mana dari lagu yang bisa membuat penonton wow. Tolong dipelajari hal seperti tadi, jangan biarkan lagu menjadi biasa. Aku bilang suara kamu enak, bisa mengenakkan lagu. Kamu harus pintar memilih lagu yang sesuai dengan suara kamu," kata Rossa.
Sementara, Ziva menyanyikan lagu Listen dari Beyonce. Menurut Maia Estianty, meski sempat merasa bingung dengan penampilan finalis imut ini, namun Ziva berhasil menunjukkan cara bernyanyi yang berbeda dari lagu Listen yakni dengan kelembutan. Maia pun menilai Ziva memiliki teknik bernyanyi riffs and runs yang sempurna.
Teknik ini diakui Maia tidaklah mudah. Di Indonesia sendiri tidak banyak penyanyi yang menguasi teknik tersebut, tanpa terkecuali Ziva.
"Berat sekali mau mengomentari kamu. Kenapa? Karena saya dibilang menganakemaskan kamu. Ziva kalau bagus, bagus, kalau jelek, ya jelek sama kayak kontestan lain. Lagu ini dinyanyikan Beyonce dan sangat powerfull sekali. Di awal kita di sini tengok-tengokan dan di awal agak bingung, 'Ini Ziva maunya apa ya?' tapi di akhir, kamu itu menunjukkan sangat powerfull," tutur Maia.
"Mungkin kamu mau menunjukkan menyanyikan lagu ini dengan kehalusan. Tapi Ziva ini satu-satunya penyanyi yang memiliki penyanyi teknik riffs and runs. Di Indonesia itu enggak ada penyanyi yang bisa menyanyi riffs and run,s tapi nyanyi dengan teknik tinggi, teriak-teriak itu banyak. Teknik riffs and runs itu di atas segalanya," tambahnya.
(nug)