Berapa Lama Virus Dapat Bertahan Hidup? Ini Kata Pakar
A
A
A
JAKARTA - Virus corona dapat bertahan hidup dipermukaan berbagai bahan selama dua hingga tiga hari. Pakar penyakit menular, Leong Hoe Nam mengatakan penelitian yang dilakukan pada virus sindrom pernafasan akut (Sars) menunjukkan bahwa virus dapat bertahan dilingkungan selama jangka waktu dua hingga tiga hari.
Namun, seperti dilansir Straits Times, tetapi tidak jelas berapa lama virus corona yang berasal dari Wuhan, China ini dapat bertahan. "Kami masih menunggu data tentang kelangsungan hidup virus corona baru," kata Dr Leong.
Mungkin saja virus itu tidak akan bertahan selama lebih dari dua hingga tiga hari di luar tubuh di lingkungan yang hangat dan lembap seperti di Singapura. Ini karena Virus corona diperkirakan menyebar sebagian besar oleh tetesan pernapasan.
Menurut Leong, sekresi pernapasan melindungi virus. Dipercayai bahwa virus itu akan mati ketika butiran-butiran itu mendarat dipermukaan dan kemudian mengering setelah beberapa waktu, tergantung pada jenis permukaannya.
Jika tetesan mendarat dipermukaan yang langsung di bawah matahari, mereka berpotensi mengering dalam hitungan jam.
Associate Professor Hsu Li Yang selaku pemimpin program untuk penyakit menular di Universitas Nasional Singapura, Saw Swee Hock School of Public Health mengaku tidak jelas seberapa lama virus corona bertahan dipermukaan.
"Virus corona lain telah diuji dalam pengaturan laboratorium dan, secara umum, mereka bertahan lebih baik pada suhu yang lebih rendah dan kelembapan relatif yang lebih rendah daripada di suhu yang lebih tinggi dan kelembapan relatif yang lebih tinggi," jelas Hsu.
Kunci untuk meminimalkan risiko infeksi adalah mencuci tangan dengan benar dan teratur. Cuci tangan dapat dilakukan sebelum makan, pergi ke toilet dan jika tangan kotor.
Namun, seperti dilansir Straits Times, tetapi tidak jelas berapa lama virus corona yang berasal dari Wuhan, China ini dapat bertahan. "Kami masih menunggu data tentang kelangsungan hidup virus corona baru," kata Dr Leong.
Mungkin saja virus itu tidak akan bertahan selama lebih dari dua hingga tiga hari di luar tubuh di lingkungan yang hangat dan lembap seperti di Singapura. Ini karena Virus corona diperkirakan menyebar sebagian besar oleh tetesan pernapasan.
Menurut Leong, sekresi pernapasan melindungi virus. Dipercayai bahwa virus itu akan mati ketika butiran-butiran itu mendarat dipermukaan dan kemudian mengering setelah beberapa waktu, tergantung pada jenis permukaannya.
Jika tetesan mendarat dipermukaan yang langsung di bawah matahari, mereka berpotensi mengering dalam hitungan jam.
Associate Professor Hsu Li Yang selaku pemimpin program untuk penyakit menular di Universitas Nasional Singapura, Saw Swee Hock School of Public Health mengaku tidak jelas seberapa lama virus corona bertahan dipermukaan.
"Virus corona lain telah diuji dalam pengaturan laboratorium dan, secara umum, mereka bertahan lebih baik pada suhu yang lebih rendah dan kelembapan relatif yang lebih rendah daripada di suhu yang lebih tinggi dan kelembapan relatif yang lebih tinggi," jelas Hsu.
Kunci untuk meminimalkan risiko infeksi adalah mencuci tangan dengan benar dan teratur. Cuci tangan dapat dilakukan sebelum makan, pergi ke toilet dan jika tangan kotor.
(tdy)