Tekan Penyakit Mematikan, Teh Hijau Bantu Hidup Lebih Lama
A
A
A
JAKARTA - Orang yang menyukai teh hijau dapat menikmati hidup lebih lama dan lebih sehat. Para peneliti melibatkan lebih dari 100 ribu orang dewasa China terkait konsumsi minum teh hijau ini.
Mereka yang minum teh hijau memiliki harapan hidup yang sedikit lebih lama. Pada usia 50 tahun, mereka bisa berharap untuk hidup lebih dari setahun lebih lama daripada rekan-rekan mereka yang tidak konsumsi teh hijau.
Selama bertahun-tahun, banyak penelitian telah mengaitkan minuman ini dengan manfaat seperti kadar kolesterol dan berat badan yang lebih sehat dan risiko penyakit jantung dan kanker tertentu yang lebih rendah.
Whitney Linsenmeyer, asisten profesor nutrisi di Saint Louis University mengatakan penelitian di Amerika Serikat telah menemukan bahwa peminum teh (semua jenis teh) umumnya memiliki diet yang lebih sehat daripada bukan peminum.
Peneliti mencoba menjelaskan perbedaan tersebut. Dalam studi saat ini, para peneliti menimbang diet keseluruhan, kebiasaan olahraga, merokok dan tingkat pendidikan, di antara faktor-faktor lainnya.
Dilansir WebMD, Linsenmeyer menjelaskan, sejumlah penelitian di berbagai negara telah menemukan manfaat kesehatan di kalangan peminum teh hijau.
"Teh hijau bebas kalori dan kaya antioksidan. Ini adalah minuman sehat untuk dimasukkan dalam diet Anda jika Anda suka rasanya. Memang mengandung kafein, jadi berhati-hatilah jika Anda minum obat yang berinteraksi dengan kafein, atau jika Anda kesulitan dengan insomnia," jelas Linsenmeyer.
Temuan yang dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology ini didasarkan pada 100.902 orang dewasa China yang bebas dari penyakit jantung dan kanker pada awalnya. Para peserta diwawancarai tentang kebiasaan gaya hidup dan riwayat medis mereka, dan diukur berat badan, tekanan darah dan kolesterol mereka.
Selama penelitian selama tujuh tahun, ditemukan hampir 3.700 responden menderita serangan jantung atau stroke, atau meninggal karena penyakit kardiovaskular. Namun, risikonya 20% lebih rendah di antara mereka yang terbiasa minum teh hijau setidaknya tiga kali seminggu. Fakta lainnya menunjukkan bahwa 15% lebih kecil kemungkinannya meninggal karena sebab apapun, dibandingkan orang yang minum teh hijau lebih jarang atau tidak sama sekali.
Teh hijau, hitam dan putih berasal dari tanaman yang sama, tetapi ada perbedaan dalam cara pembuatannya. Dan dibandingkan dengan teh hitam yang lebih populer di Amerika Serikat, teh hijau lebih tinggi dalam antioksidan yang disebut flavonoid. Eksperimen laboratorium menunjukkan ekstrak teh hijau dapat menekan peradangan dan meningkatkan fungsi sel-sel di pembuluh darah dan jantung.
Mereka yang minum teh hijau memiliki harapan hidup yang sedikit lebih lama. Pada usia 50 tahun, mereka bisa berharap untuk hidup lebih dari setahun lebih lama daripada rekan-rekan mereka yang tidak konsumsi teh hijau.
Selama bertahun-tahun, banyak penelitian telah mengaitkan minuman ini dengan manfaat seperti kadar kolesterol dan berat badan yang lebih sehat dan risiko penyakit jantung dan kanker tertentu yang lebih rendah.
Whitney Linsenmeyer, asisten profesor nutrisi di Saint Louis University mengatakan penelitian di Amerika Serikat telah menemukan bahwa peminum teh (semua jenis teh) umumnya memiliki diet yang lebih sehat daripada bukan peminum.
Peneliti mencoba menjelaskan perbedaan tersebut. Dalam studi saat ini, para peneliti menimbang diet keseluruhan, kebiasaan olahraga, merokok dan tingkat pendidikan, di antara faktor-faktor lainnya.
Dilansir WebMD, Linsenmeyer menjelaskan, sejumlah penelitian di berbagai negara telah menemukan manfaat kesehatan di kalangan peminum teh hijau.
"Teh hijau bebas kalori dan kaya antioksidan. Ini adalah minuman sehat untuk dimasukkan dalam diet Anda jika Anda suka rasanya. Memang mengandung kafein, jadi berhati-hatilah jika Anda minum obat yang berinteraksi dengan kafein, atau jika Anda kesulitan dengan insomnia," jelas Linsenmeyer.
Temuan yang dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology ini didasarkan pada 100.902 orang dewasa China yang bebas dari penyakit jantung dan kanker pada awalnya. Para peserta diwawancarai tentang kebiasaan gaya hidup dan riwayat medis mereka, dan diukur berat badan, tekanan darah dan kolesterol mereka.
Selama penelitian selama tujuh tahun, ditemukan hampir 3.700 responden menderita serangan jantung atau stroke, atau meninggal karena penyakit kardiovaskular. Namun, risikonya 20% lebih rendah di antara mereka yang terbiasa minum teh hijau setidaknya tiga kali seminggu. Fakta lainnya menunjukkan bahwa 15% lebih kecil kemungkinannya meninggal karena sebab apapun, dibandingkan orang yang minum teh hijau lebih jarang atau tidak sama sekali.
Teh hijau, hitam dan putih berasal dari tanaman yang sama, tetapi ada perbedaan dalam cara pembuatannya. Dan dibandingkan dengan teh hitam yang lebih populer di Amerika Serikat, teh hijau lebih tinggi dalam antioksidan yang disebut flavonoid. Eksperimen laboratorium menunjukkan ekstrak teh hijau dapat menekan peradangan dan meningkatkan fungsi sel-sel di pembuluh darah dan jantung.
(tdy)