Tanpa Jamu, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Ibarat Sayur Tanpa Garam
A
A
A
JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto menggelar acara kegiatan minum jamu bersama pegawai Kementerian Kesehatan di Lapangan Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (14/2). Melalui kegiatan ini Menkes Terawan ingin kembali membangkitkan kearifan lokal Indonesia dan budaya yang membuat Indonesia tetap sehat.
"Melalui jamu menjadi komplemen dalam gaya hidup sehat. Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) kalau enggak disertai jamu itu ibaratnya sayur tanpa garam, karena jamu merupakan primadona yang akan terus saya bangkitkan," kata Menkes Terawan di Lapangan Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat.
Mengingat begitu banyak manfaat kesehatan yang diberikan oleh jamu, Menkes Terawan pun berkomitmen akan membudayakan bagaimana pola hidup sehat dengan menyertakan jamu sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Apalagi, menurutnya, bahan pembuatan minuman tradisional ini sangat mudah didapatkan sehingga tidak ada alasan untuk tidak minum jamu.
"Ternyata sangat sederhana, bahan-bahannya juga mudah didapatkan. Kalaupun enggak sempat tanam di sekitar rumah, mudah ditemukan di pasar dan petunjuk penggunaan dan pembuatan jamu tersebar di masyarakat. Inilah yang menjadi mimpi saya. Sehatkan Indonesia melalui jamu," ujar Menkes Terawan.
"Ini awal dan akan terus bersosialisasi. Mudah-mudahan ini menjadi semakin banyak orang minum jamu dan depot-depot jamu semakin berkembang, tenaga ahli jamu terus bertumbuh mengembangkan diri. Saya yakin taste jamu bisa digemari oleh anak-anak muda milenial," tambahnya.
Sementara itu, bertepatan dengan Hari Valentine, Menkes Terawatan mengungkapkan bahwa jamu juga bisa dijadikan sebagai ungkapan kasih sayang untuk pasangan tercinta. "Semoga menjadi dorongan terutama di Hari Kasih Sayang ini yang ingin menyayangi pasangannya, pakailah jamu," tutupnya.
"Melalui jamu menjadi komplemen dalam gaya hidup sehat. Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) kalau enggak disertai jamu itu ibaratnya sayur tanpa garam, karena jamu merupakan primadona yang akan terus saya bangkitkan," kata Menkes Terawan di Lapangan Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat.
Mengingat begitu banyak manfaat kesehatan yang diberikan oleh jamu, Menkes Terawan pun berkomitmen akan membudayakan bagaimana pola hidup sehat dengan menyertakan jamu sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Apalagi, menurutnya, bahan pembuatan minuman tradisional ini sangat mudah didapatkan sehingga tidak ada alasan untuk tidak minum jamu.
"Ternyata sangat sederhana, bahan-bahannya juga mudah didapatkan. Kalaupun enggak sempat tanam di sekitar rumah, mudah ditemukan di pasar dan petunjuk penggunaan dan pembuatan jamu tersebar di masyarakat. Inilah yang menjadi mimpi saya. Sehatkan Indonesia melalui jamu," ujar Menkes Terawan.
"Ini awal dan akan terus bersosialisasi. Mudah-mudahan ini menjadi semakin banyak orang minum jamu dan depot-depot jamu semakin berkembang, tenaga ahli jamu terus bertumbuh mengembangkan diri. Saya yakin taste jamu bisa digemari oleh anak-anak muda milenial," tambahnya.
Sementara itu, bertepatan dengan Hari Valentine, Menkes Terawatan mengungkapkan bahwa jamu juga bisa dijadikan sebagai ungkapan kasih sayang untuk pasangan tercinta. "Semoga menjadi dorongan terutama di Hari Kasih Sayang ini yang ingin menyayangi pasangannya, pakailah jamu," tutupnya.
(nug)