Teh Hijau Mampu Meningkatkan Kesehatan Jantung
A
A
A
JAKARTA - Sejauh ini kita percaya bahwa kopi mendapat tempat di hati para atlet karena dapat meningkatkan performa olahraga. Namun, tahukah Anda jika meminum teh juga memiliki manfaat yang tak kalah baik. Sebuah penelitian terbaru menyebut, teh dapat meningkatkan fungsi otak hingga melindungi jantung.
Dilansir laman Runners World, dalam studi yang dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology para peneliti menelaah data lebih dari 100.000 peserta yang memprediksi faktor risiko penyakit kardiovaskular yang tidak memiliki riwayat serangan jantung, stroke, atau kanker.
Para peserta dibagi menjadi dua kelompok: mereka yang minum teh tiga kali atau lebih per minggu dan mereka yang minum teh kurang dari tiga kali per minggu.
Setelah diteliti selama tujuh tahun, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum teh secara teratur memiliki kesehatan jantung yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh. Secara khusus, mereka 20 persen lebih kecil memiliki risiko penyakit jantung dan stroke, 22 persen lebih kecil kemungkinan meninggal karena penyakit jantung dan stroke, lalu 15 persen lebih kecil kemungkinan meninggal karena masalah kesehatan lainnya.
Menurut penulis utama studi di Akademi Ilmu Kedokteran China dan Peking Union Medical College, Xinyan Wang menyebut teh kaya akan kandungan polifenol. “Polifenol bekerja untuk mengurangi peragangan dan meningkatkan fungsi sel di jantung dan pembuluh darah,” kata Wang.
Lebih jauh dikatakan bahwa teh hijau mengandung lebih banyak polifenol dibanding jenis teh lainnya. Namun bukan berarti teh jenis lain tidak memiliki manfaat yang sama bagi jantung. Meskipun hasil pada jenis teh lain tidak sepenting teh hijau, ini bisa jadi karena mayoritas peserta studi minum teh hijau secara teratur.
"Sebaliknya, teh hitam amat populer di negara-negara Eropa, dan terkenal karena mampu mengurangi risiko stroke dan penyakit arteri koroner di beberapa negara seperti Belanda, Finlandia, dan Swedia,” ucap Wang.
Perlu diingat, menambahkan susu atau gula ke teh Anda dapat mengurangi manfaat teh. Sebuah studi 2007 di European Heart Journal menemukan bahwa susu berperan menetralkan manfaat kesehatan teh pada fungsi pembuluh darah. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula per hari dapat menyebabkan kesehatan jantung yang buruk juga.
Perlu juga dicatat bahwa sementara manfaat teh secara nyata dirasakan pada peserta pria. Ada dua alasan yang memungkinkan mengapa hal itu bisa terjadi: Pertama, pria mengonsumsi teh sekitar 2,5 kali lebih banyak daripada wanita. Kedua, wanita biasanya memiliki insidensi dan mortalitas yang lebih rendah dari penyakit kardiovaskular aterosklerotik di Cina dan negara-negara Asia Timur pada umumnya.
“Menambahkan teh ke dalam menu harian Anda bukan hanya membuat diri rileks, tapi dapat membuat jantung Anda cukup sehat menjalani hari yang lebih baik,” ujar Wang.
Dilansir laman Runners World, dalam studi yang dipublikasikan di European Journal of Preventive Cardiology para peneliti menelaah data lebih dari 100.000 peserta yang memprediksi faktor risiko penyakit kardiovaskular yang tidak memiliki riwayat serangan jantung, stroke, atau kanker.
Para peserta dibagi menjadi dua kelompok: mereka yang minum teh tiga kali atau lebih per minggu dan mereka yang minum teh kurang dari tiga kali per minggu.
Setelah diteliti selama tujuh tahun, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum teh secara teratur memiliki kesehatan jantung yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh. Secara khusus, mereka 20 persen lebih kecil memiliki risiko penyakit jantung dan stroke, 22 persen lebih kecil kemungkinan meninggal karena penyakit jantung dan stroke, lalu 15 persen lebih kecil kemungkinan meninggal karena masalah kesehatan lainnya.
Menurut penulis utama studi di Akademi Ilmu Kedokteran China dan Peking Union Medical College, Xinyan Wang menyebut teh kaya akan kandungan polifenol. “Polifenol bekerja untuk mengurangi peragangan dan meningkatkan fungsi sel di jantung dan pembuluh darah,” kata Wang.
Lebih jauh dikatakan bahwa teh hijau mengandung lebih banyak polifenol dibanding jenis teh lainnya. Namun bukan berarti teh jenis lain tidak memiliki manfaat yang sama bagi jantung. Meskipun hasil pada jenis teh lain tidak sepenting teh hijau, ini bisa jadi karena mayoritas peserta studi minum teh hijau secara teratur.
"Sebaliknya, teh hitam amat populer di negara-negara Eropa, dan terkenal karena mampu mengurangi risiko stroke dan penyakit arteri koroner di beberapa negara seperti Belanda, Finlandia, dan Swedia,” ucap Wang.
Perlu diingat, menambahkan susu atau gula ke teh Anda dapat mengurangi manfaat teh. Sebuah studi 2007 di European Heart Journal menemukan bahwa susu berperan menetralkan manfaat kesehatan teh pada fungsi pembuluh darah. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula per hari dapat menyebabkan kesehatan jantung yang buruk juga.
Perlu juga dicatat bahwa sementara manfaat teh secara nyata dirasakan pada peserta pria. Ada dua alasan yang memungkinkan mengapa hal itu bisa terjadi: Pertama, pria mengonsumsi teh sekitar 2,5 kali lebih banyak daripada wanita. Kedua, wanita biasanya memiliki insidensi dan mortalitas yang lebih rendah dari penyakit kardiovaskular aterosklerotik di Cina dan negara-negara Asia Timur pada umumnya.
“Menambahkan teh ke dalam menu harian Anda bukan hanya membuat diri rileks, tapi dapat membuat jantung Anda cukup sehat menjalani hari yang lebih baik,” ujar Wang.
(tdy)