Seluruh Kru dan Penumpang World Dream Negatif Coronavirus
A
A
A
JAKARTA - Sejak 9 Februari lalu, operator kapal pesiar Dream Cruises telah mengambil keputusan untuk menghentikan sementara kegiatan operasional kapal pesiar World Dream dari Hong Kong. Departemen Kesehatan Hong Kong pun mengonfirmasi bahwa semua penumpang dan anggota kru yang berlayar pada pelayaran terakhir telah melalui pemeriksaan kesehatan ekstensif dan pemeriksaan suhu tubuh.
Dengan hasil sampel yang diambil dari seluruh anggota kru menunjukkan negatif Novel Coronavirus (COVID-19), kapal pesiar itu mendapatkan sertifikasi bebas Coronavirus dari Departemen Kesehatan Pelabuhan di Hong Kong. Semua penumpang yang telah meninggalkan kapal pesiar pada pelayaran terakhir 9 Februari juga tidak menunjukkan gejala yang terkait dengan infeksi COVID-19 sampai saat ini.
"Dream Cruises bermaksud memberikan penegasan bahwa perusahaan kami memelihara standar kebersihan dan sanitasi tertinggi bagi armada perusahaan dan berkomitmen untuk menjaga kesehatan semua penumpang dan anggota kru," ungkap President of Dream Cruises, Michael Goh dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (24/2).
"Sebagai hasilnya, belum ada laporan mengenai kasus infeksi COVID-19 di antara para tamu dan anggota kru selama berada di atas kapal pesiar. Selain itu, juga tidak ada penularan penyakit melalui kapal pesiar milik Dream Cruises," imbuhnya.
Dengan penghentian operasional sementara tersebut, tidak ada satu penumpang pun yang berada di atas kapal pesiar Dream Cruises sejak saat itu. Dalam persiapan awal untuk menyambut kegiatan operasional selanjutnya serta mengantisipasi aktivitas dry-dock, Dream Cruises bekerjasama dengan otoritas regional melakukan fasilitasi perpindahan dan pemulangan para anggota kru ke berbagai belahan dunia. Ini dilakukan lantaran anggota kru berasal dari beraneka macam negara.
World Dream saat ini melepaskan jangkar di perairan internasional di dekat Kepulauan Bintan, Indonesia. Sebanyak 188 anggota kru berkebangsaan Indonesia akan dipindahkan dari kapal pesiar World Dream ke kapal TNI Angkatan Laut yang ditugaskan oleh otoritas lokal.
Sebagai tindakan pencegahan tambahan, otoritas dari pemerintah Indonesia juga akan mengimplementasikan pemeriksaan kesehatan dan prosedur observasi bagi anggota kru berkebangsaan Indonesia yang dipindahkan.
Dengan hasil sampel yang diambil dari seluruh anggota kru menunjukkan negatif Novel Coronavirus (COVID-19), kapal pesiar itu mendapatkan sertifikasi bebas Coronavirus dari Departemen Kesehatan Pelabuhan di Hong Kong. Semua penumpang yang telah meninggalkan kapal pesiar pada pelayaran terakhir 9 Februari juga tidak menunjukkan gejala yang terkait dengan infeksi COVID-19 sampai saat ini.
"Dream Cruises bermaksud memberikan penegasan bahwa perusahaan kami memelihara standar kebersihan dan sanitasi tertinggi bagi armada perusahaan dan berkomitmen untuk menjaga kesehatan semua penumpang dan anggota kru," ungkap President of Dream Cruises, Michael Goh dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (24/2).
"Sebagai hasilnya, belum ada laporan mengenai kasus infeksi COVID-19 di antara para tamu dan anggota kru selama berada di atas kapal pesiar. Selain itu, juga tidak ada penularan penyakit melalui kapal pesiar milik Dream Cruises," imbuhnya.
Dengan penghentian operasional sementara tersebut, tidak ada satu penumpang pun yang berada di atas kapal pesiar Dream Cruises sejak saat itu. Dalam persiapan awal untuk menyambut kegiatan operasional selanjutnya serta mengantisipasi aktivitas dry-dock, Dream Cruises bekerjasama dengan otoritas regional melakukan fasilitasi perpindahan dan pemulangan para anggota kru ke berbagai belahan dunia. Ini dilakukan lantaran anggota kru berasal dari beraneka macam negara.
World Dream saat ini melepaskan jangkar di perairan internasional di dekat Kepulauan Bintan, Indonesia. Sebanyak 188 anggota kru berkebangsaan Indonesia akan dipindahkan dari kapal pesiar World Dream ke kapal TNI Angkatan Laut yang ditugaskan oleh otoritas lokal.
Sebagai tindakan pencegahan tambahan, otoritas dari pemerintah Indonesia juga akan mengimplementasikan pemeriksaan kesehatan dan prosedur observasi bagi anggota kru berkebangsaan Indonesia yang dipindahkan.
(nug)