Warga Jepang Tularkan COVID-19 ke WNI, Kenapa Tak Terdeteksi di Bandara?

Senin, 02 Maret 2020 - 20:31 WIB
Warga Jepang Tularkan...
Warga Jepang Tularkan COVID-19 ke WNI, Kenapa Tak Terdeteksi di Bandara?
A A A
JAKARTA - Warga negara Jepang dilaporkan menjadi penyebab penularan COVID-19 pada dua warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Depok, Jawa Barat. Warga asing tersebut melakukan kontak dengan WNI di sebuah klub dansa di Jakarta. Ia positif terinfeksi COVID-19 saat berkunjung ke Indonesia.

Lantas, kenapa warga negara Jepang tersebut tidak terdeteksi positif COVID-19 saat baru tiba di bandara Jakarta?

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan, tidak terdeteksinya COVID-19 di bandara bisa disebabkan karena warga asing itu mengonsumsi obat. Dengan demikian, tidak menimbulkan gejala COVID-19 yang terdeteksi sehingga tampak sehat.

"Saat itu dia (warga negara Jepang) tanpa keluhan, tanpa gejala. Dia minum obat flu, obat batuk, jadi dia nggak terdeteksi. Menurut saya, dia pasti minum obat. Karena ketahuan terdeteksi pas mendarat di Malaysia," jelas Terawan saat mengunjungi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020).

"Orang Jepang. Jadi yang nularin itu orang Jepang yang datang ke sini," tambahnya.

Lebih lanjut Terawan mengatakan, pada 16 Februari lalu, dua WNI yang positif terinfeksi COVID-19 itu mengalami batuk, demam, dan sesak napas, lalu menjalani pengobatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok. Pasien didiagnosis broncopneumonia dan pada 29 Februari 2020, pasien dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta.

"Karena dia guru dansa dan bertemu teman dekatnya itu (warga negara Jepang) tanggal 14 Februari. Tanggal 16, dia batuk-batuk dan rawat jalan di rumah sakit. Tanggal 26 minta dirawat karena batuk ngekel, sesak. Tanggal 28 ditelepon oleh temannya itu bahwa dia positif corona dan dirawat di Malaysia," kata Terawan.

"Dia kasih tahu perawatnya. Dia dirawat sebagai pasien pemantauan sehingga teman-teman dokter sudah siapkan segalanya. Dia menyampaikan informasi ke tim dokter dan perawat. Akhirnya dilakukan pemindahan tanggal 29 Februari ke Rumah Sakit Sulianti Saroso dan sampai sini tanggal 1 Maret dilakukan tes," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa COVID-19 telah masuk ke Indonesia. Dua warga yang merupakan ibu dan anak dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 setelah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang positif terinfeksi saat berkunjung ke Indonesia.

Kedua pasien tersebut kini sedang menjalani perawatan dan diisolasi khusus di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta.

"Saya sudah nengok, cek segalanya. Pasien kondisinya baik. Nggak ada sesak, enggak ada demam. Bisa makan. Menurut saya kondisinya sehat. Nggak ada panas. Batuk sedikit saja," tandas Terawan.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6884 seconds (0.1#10.140)