Amigos Tutup Sementara, Meski Aman dari Corona
A
A
A
JAKARTA - Menanggapi pemberitaan tentang warga Depok yang positif terinfeksi virus corona setelah berdansa dengan sahabatnya, seorang warga negara Jepang, di Amigos Food, Drink and Fun, Jakarta, manajemen Amigos mengatakan bahwa tempat usahanya aman dari virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, itu.
Ron Mullers, owner Amigos dalam jumpa pers belum lama ini mengatakan, meski ada aktivitas pasien positif corona di restorannya, namun ia memastikan kalau semua pegawai di tempat tersebut tidak terjangkit virus corona. Ron mengaku, langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh karyawannya setelah berita tersebut beredar.
"Kami mengecek semua karyawan di Amigos. Kami panggil perusahaan dari luar untuk membersihkan seluruh lokasi melalui foging," kata Ron.
Selain itu, Ron menegaskan, akan menutup tempat usahanya beberapa hari ke depan. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa Amigos bersih dari virus.
"Walaupun kami belum dapat info dari pemerintah, kami akan tutup Amigos selama dua minggu. Kita ambil tindakan itu sendiri," tegasnya.
Ron mengungkapkan, dengan ditutupnya Amigos selama beberapa hari ke depan, ia tentu akan melarang para tamu atau pengunjung datang ke Amigos.
"Saya sudah mendengar omongan dari Menteri (Kesehatan) Terawan, yang penting jangan panik. Ini bukan waktunya panik. Ini sebetulnya kami jadi victim. Kami anggap Amigos sama dengan orang yang kena virus, anggap saja sudah kena virus. Untuk itu, ya harus kami tutup supaya kayak di karantina. Jangan ada tamu di sini dan karyawan kami periksa semua," ungkapnya.
Penutupan sementara Amigos sudah dilakukan sejak Selasa (3/3/2020), meskipun Menkes menyatakan kalau karyawan Amigos dalam kondisi sehat. Penutupan itu dikarenakan pihaknya tidak mau ambil risiko.
Ron Mullers, owner Amigos dalam jumpa pers belum lama ini mengatakan, meski ada aktivitas pasien positif corona di restorannya, namun ia memastikan kalau semua pegawai di tempat tersebut tidak terjangkit virus corona. Ron mengaku, langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh karyawannya setelah berita tersebut beredar.
"Kami mengecek semua karyawan di Amigos. Kami panggil perusahaan dari luar untuk membersihkan seluruh lokasi melalui foging," kata Ron.
Selain itu, Ron menegaskan, akan menutup tempat usahanya beberapa hari ke depan. Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa Amigos bersih dari virus.
"Walaupun kami belum dapat info dari pemerintah, kami akan tutup Amigos selama dua minggu. Kita ambil tindakan itu sendiri," tegasnya.
Ron mengungkapkan, dengan ditutupnya Amigos selama beberapa hari ke depan, ia tentu akan melarang para tamu atau pengunjung datang ke Amigos.
"Saya sudah mendengar omongan dari Menteri (Kesehatan) Terawan, yang penting jangan panik. Ini bukan waktunya panik. Ini sebetulnya kami jadi victim. Kami anggap Amigos sama dengan orang yang kena virus, anggap saja sudah kena virus. Untuk itu, ya harus kami tutup supaya kayak di karantina. Jangan ada tamu di sini dan karyawan kami periksa semua," ungkapnya.
Penutupan sementara Amigos sudah dilakukan sejak Selasa (3/3/2020), meskipun Menkes menyatakan kalau karyawan Amigos dalam kondisi sehat. Penutupan itu dikarenakan pihaknya tidak mau ambil risiko.
(tsa)