Roh Mati Paksa Gambarkan Akibat Fatal Pergaulan Masa Kini

JAKARTA - Film Roh Mati Paksa akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 26 Maret 2020. Film karya rumah produksi Super Media Pictures ini menceritakan tentang pasangan muda mudi yang terjebak dalam manisnya cinta, dan harus menerima akibat dari perbuatannya.

Dikisahkan keangkuhan Boy yang diperankan Arnold Leonard, mempermainkan perasaan Lastry (Dea Annisa) menjadi penyebab segala teror yang terjadi pada teman-temannya, kecuali Vina (Gabriella Larasati) di sebuah villa terpencil milik kakek Boy.

"Anak muda, mereka ada pacaran dan melakukan something yang enggak boleh. Dia dateng ke villa, dia mau liburan di situ, mau ada kenangan di situ, tapi ada yang membuat berantakan. Tadinya mau holiday, jadi apes," kata Ismi Melinda saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, Jumat (6/3).

"Di situ ada roh yang mati secara terpaksa," tambah pemeran karakter Madam di film ini.

Roh Mati Paksa terinspirasi dari kisah kehidupan zaman sekarang yang dijalani generasi milenial. Masa pacaran yang indah membuat banyak kaum muda saat ini kerap melakukan hal yang tidak diinginkan.

Dari pergaulan yang tidak diinginkan inilah bisa menyebabkan banyak hal yang merugikan, termasuk maut. Hal tersebut coba digambarkan dalam film ini. Hadirnya Roh Mati Paksa pun diharapkan tidak hanya menghibur tapi juga akan menjadi pelajaran bagi anak muda.

"Kita ambil pesan moralnya. Berani berbuat berani bertanggung jawab. Khususnya untuk anak muda zaman sekarang," papar Ahmad Syaiful alias Ahmad Pule yang memerankan sosok Alvin.

Mengusung genre action horor, film besutan sutradara Adi Garing ini dibintangi sejumlah pemain ternama lainnya. Selain Ismi Melinda, Arnold Leonard, Dea Annisa, Ahmad Pule dan Gabriella Larasati, Roh Mati Paksa juga diperankan Ratu Sikumbang, Natalie Zen dan Robert Chaniago.