Helm Bertenaga Surya Siswa SMAN 5 Semarang Patut Diapresiasi
A
A
A
SEMARANG - Para siswa SMA Negeri 5 Semarang menorehkan prestasi yang membanggakan di dunia pendidikan. Berkat inovasinya dengan membuat helm bertenaga panel surya, sebanyak 19 siswa yang tergabung tim Ristavo Student Company diganjar penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid).
Ya, inovasi produk helm berpanel surya itu bisa dibilang cukup ajaib. Pasalnya, helm karya anak-anak SMAN 5 memiliki kualitas berstandar SNI yang mampu menjadi sumber energi, salah satu fungsinya bisa untuk mengisi ulang daya ponsel.
"Helm dengan panel surya ini hasil inovasi 19 siswa. Secara teknis, pada bagian atas helm dilapisi dengan panel surya yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik untuk sumber energi," ungkap Direktur Ristavo Student Company, Jovita Amaria C, seusai menerima penghargaan dari Leprid di Semarang, Senin (9/3).
"Pembuatan helm itu berawal dari kepedulian teman-teman untuk membantu mengurangi emisi karbon batubara dalam produksi listrik PLN. Maka kami bersama membuat helm panel surya ini," lanjutnya.
Ketua Umum dan Pendiri Lepri, Paulus Pangka menyampaikan bahwa penghargaan diberikan sebagai apresiasi karsa dan karya inovasi anak bangsa yang dapat memberikan inspirasi yang bermanfaat bagi generasi muda Indonesia untuk dapat menciptakan karya inovasi baru. "Sebab itu, prestasi ini harus menjadi terobosan yang dapat dinikmati oleh masyarakat banyak," kata Paulus.
Pihaknya akan mendorong agar terobosan ini bisa dipatenkan. "Saya rasa terobosan ini juga layak diproduksi secara massal agar bisa dinikmati lebih banyak orang," tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 5 Semarang, Siswanto mengaku jika penghargaan ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi pihak sekolah. Menurutnya, penghargaan ini didapat atas rekomendasi masyarakat kepada Leprid. "Kami merasa sangat terhormat, masyarakat peduli dan memperhatikan prestasi anak bangsa di SMAN 5. Maka itu, kami jadi semakin tertantang untuk mengajak siswa berkarya lebih baik lagi," ujarnya.
Ya, inovasi produk helm berpanel surya itu bisa dibilang cukup ajaib. Pasalnya, helm karya anak-anak SMAN 5 memiliki kualitas berstandar SNI yang mampu menjadi sumber energi, salah satu fungsinya bisa untuk mengisi ulang daya ponsel.
"Helm dengan panel surya ini hasil inovasi 19 siswa. Secara teknis, pada bagian atas helm dilapisi dengan panel surya yang kemudian dikonversi menjadi energi listrik untuk sumber energi," ungkap Direktur Ristavo Student Company, Jovita Amaria C, seusai menerima penghargaan dari Leprid di Semarang, Senin (9/3).
"Pembuatan helm itu berawal dari kepedulian teman-teman untuk membantu mengurangi emisi karbon batubara dalam produksi listrik PLN. Maka kami bersama membuat helm panel surya ini," lanjutnya.
Ketua Umum dan Pendiri Lepri, Paulus Pangka menyampaikan bahwa penghargaan diberikan sebagai apresiasi karsa dan karya inovasi anak bangsa yang dapat memberikan inspirasi yang bermanfaat bagi generasi muda Indonesia untuk dapat menciptakan karya inovasi baru. "Sebab itu, prestasi ini harus menjadi terobosan yang dapat dinikmati oleh masyarakat banyak," kata Paulus.
Pihaknya akan mendorong agar terobosan ini bisa dipatenkan. "Saya rasa terobosan ini juga layak diproduksi secara massal agar bisa dinikmati lebih banyak orang," tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 5 Semarang, Siswanto mengaku jika penghargaan ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi pihak sekolah. Menurutnya, penghargaan ini didapat atas rekomendasi masyarakat kepada Leprid. "Kami merasa sangat terhormat, masyarakat peduli dan memperhatikan prestasi anak bangsa di SMAN 5. Maka itu, kami jadi semakin tertantang untuk mengajak siswa berkarya lebih baik lagi," ujarnya.
(nug)