Berhijrah, Indah Dewi Pertiwi Bertekad Berhijab Sampai Akhir Hayat
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi Indah Dewi Pertiwi semakin mantap dalam menekuni agama. Bahkan, sejak April 2018, penyanyi yang sebelumnya dikenal gemar mengumbar aurat itu juga mantap mengenakan hijab. Bukan itu saja, seluruh fotonya tanpa hijab pun sudah bersih dari akun media sosialnya.
Penyanyi berjuluk IDP itu berkisah bahwa sudah lama dirinya ingin mengenakan hijab, namun niatnya itu semakin kuat ketika berkunjung ke Palestina pada 2018. Semenjak memutuskan berhijab, IDP pun mengurangi aktivitasnya, sehingga dia tidak akan pergi keluar jika tidak ada kegiatan yang terlalu penting.
"Aku mulai mengurangi aktivitas, dan sampai akhirnya beberapa bulan lalu, aku putusin mau ada bisnis dan aku mulai keluarin single lagi. Ya, jadi finally ini passion aku kan, dan apalagi aku baru menjajaki dunia fesyen, dan aku suka juga sama hal yang berbau seperti ini, seni juga kan," kata IDP saat dijumpai di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (13/3).
"Di sini aku bisa lebih aktif lagi, bisa lebih menyalurkan kreativitas, jadi enggak stuck gitu," tambah wanita kelahiran Bogor, 30 Januari 1991.
Sesaat sebelum benar-benar mantap berhijab, IDP sempat merasa khawatir jika dirinya bakal jauh dari pekerjaan maupun tawaran lain. Akan tetapi, kekhawatirannya itu salah. Sebaliknya, selepas dua tahun berhijab, dirinya justru banjir tawaran untuk menjadi pembicara ataupun aktivitas lainnya. Dia pun merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hidup ketika mengenakan hijab.
"Alhamdulillah, aku dikasih hidayah sama Allah. Pada akhirnya memahami apa arti dari seorang perempuan mengenakan hijab. Jujur, aku memutuskan memakai hijab dan pasti itu juga butuh proses, apalagi sekarang untuk menjaganya itu, istiqomahnya yang paling sulit ya, dan sampai sekarang masih proses," ucapnya.
Dengan berhijab, IDP juga sudah mulai mengerem keinginannya untuk bernyanyi dan menari secara enerjik di atas pentas seperti dulu. Bagi IDP, hal tersebut menjadi ujian yang sangat berat buatnya. "Ya, di situ jadi satu ujian juga buat aku ya, membatasi gerakan aku, dan mutusin nyanyi lagi aja baru sekarang," ujar IDP, yang pernah sukses menjual album pertamanya Hipnotis lebih dari 2 juta copy.
Sempat jauh dari dunia tarik suara, IDP mengaku cukup kangen dengan para penggemarnya yang selalu menanyakan kapan kembali manggung dan mengeluarkan karya baru. "Fans sempat tanyain kapan aku keluarin karya lagi, ada yang aku balesin, ada yang enggak. Pas aku keluarin single kemarin, mereka yang, 'Wah akhirnya," ujarnya.
"Dalam 2 tahun ini mencoba untuk menguatkan diri ya cukup sulit ya buat aku. Makanya, aku kan tipenya gampang goyang, jadinya aku di rumah aja, ikut kajian supaya hati aku tuh tambah kuat lagi, apalagi aku kan baru, dan rentan goyah gitu kan. Ya, Bismillah semoga Allah kuatkan ini, sampai akhir hayat aku akan terus berhijab, Insya Allah," tutur IDP, yang belum lama ini merilis lagu pop berjudul Kusambut Cintamu.
Ketika mengurangi aktivitas manggungnya, IDP ternyata telah memiliki kesibukan lain, yakni membangun bisnis fesyen dengan merek Tajmil. Dalam bisnis ini, IDP menjual baju syar'i, khimar dan bawahan. "Alhamdulillah, usaha baru aku, dan ini keinginan aku dari tahun lalu dan terealisasikan dua minggu ini. Launching brand aku namanya Tajmil yang artinya mempercantik," terangnya.
"Ya, ngajak teman yang baru hijrah kayak aku dan tampil tertutup bisa tampil elegan, cantik, masih bisa terlihat oke. Produknya pakaian syar'i hijab Tajmil, bawahan, terus aku tuh main special printing cari motif sendiri gitu. Ya, aku suka fesyen tapi belum bisa mendesain dan aku kerjasama dengan desainer yang sudah kawakan," jelas IDP.
Penyanyi berjuluk IDP itu berkisah bahwa sudah lama dirinya ingin mengenakan hijab, namun niatnya itu semakin kuat ketika berkunjung ke Palestina pada 2018. Semenjak memutuskan berhijab, IDP pun mengurangi aktivitasnya, sehingga dia tidak akan pergi keluar jika tidak ada kegiatan yang terlalu penting.
"Aku mulai mengurangi aktivitas, dan sampai akhirnya beberapa bulan lalu, aku putusin mau ada bisnis dan aku mulai keluarin single lagi. Ya, jadi finally ini passion aku kan, dan apalagi aku baru menjajaki dunia fesyen, dan aku suka juga sama hal yang berbau seperti ini, seni juga kan," kata IDP saat dijumpai di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (13/3).
"Di sini aku bisa lebih aktif lagi, bisa lebih menyalurkan kreativitas, jadi enggak stuck gitu," tambah wanita kelahiran Bogor, 30 Januari 1991.
Sesaat sebelum benar-benar mantap berhijab, IDP sempat merasa khawatir jika dirinya bakal jauh dari pekerjaan maupun tawaran lain. Akan tetapi, kekhawatirannya itu salah. Sebaliknya, selepas dua tahun berhijab, dirinya justru banjir tawaran untuk menjadi pembicara ataupun aktivitas lainnya. Dia pun merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hidup ketika mengenakan hijab.
"Alhamdulillah, aku dikasih hidayah sama Allah. Pada akhirnya memahami apa arti dari seorang perempuan mengenakan hijab. Jujur, aku memutuskan memakai hijab dan pasti itu juga butuh proses, apalagi sekarang untuk menjaganya itu, istiqomahnya yang paling sulit ya, dan sampai sekarang masih proses," ucapnya.
Dengan berhijab, IDP juga sudah mulai mengerem keinginannya untuk bernyanyi dan menari secara enerjik di atas pentas seperti dulu. Bagi IDP, hal tersebut menjadi ujian yang sangat berat buatnya. "Ya, di situ jadi satu ujian juga buat aku ya, membatasi gerakan aku, dan mutusin nyanyi lagi aja baru sekarang," ujar IDP, yang pernah sukses menjual album pertamanya Hipnotis lebih dari 2 juta copy.
Sempat jauh dari dunia tarik suara, IDP mengaku cukup kangen dengan para penggemarnya yang selalu menanyakan kapan kembali manggung dan mengeluarkan karya baru. "Fans sempat tanyain kapan aku keluarin karya lagi, ada yang aku balesin, ada yang enggak. Pas aku keluarin single kemarin, mereka yang, 'Wah akhirnya," ujarnya.
"Dalam 2 tahun ini mencoba untuk menguatkan diri ya cukup sulit ya buat aku. Makanya, aku kan tipenya gampang goyang, jadinya aku di rumah aja, ikut kajian supaya hati aku tuh tambah kuat lagi, apalagi aku kan baru, dan rentan goyah gitu kan. Ya, Bismillah semoga Allah kuatkan ini, sampai akhir hayat aku akan terus berhijab, Insya Allah," tutur IDP, yang belum lama ini merilis lagu pop berjudul Kusambut Cintamu.
Ketika mengurangi aktivitas manggungnya, IDP ternyata telah memiliki kesibukan lain, yakni membangun bisnis fesyen dengan merek Tajmil. Dalam bisnis ini, IDP menjual baju syar'i, khimar dan bawahan. "Alhamdulillah, usaha baru aku, dan ini keinginan aku dari tahun lalu dan terealisasikan dua minggu ini. Launching brand aku namanya Tajmil yang artinya mempercantik," terangnya.
"Ya, ngajak teman yang baru hijrah kayak aku dan tampil tertutup bisa tampil elegan, cantik, masih bisa terlihat oke. Produknya pakaian syar'i hijab Tajmil, bawahan, terus aku tuh main special printing cari motif sendiri gitu. Ya, aku suka fesyen tapi belum bisa mendesain dan aku kerjasama dengan desainer yang sudah kawakan," jelas IDP.
(nug)