Ini Pesan Moral yang Terselip di Film Tarung Sarung
A
A
A
JAKARTA - Di balik ceritanya yang menarik, film Tarung Sarung menyelipkan pesan moral untuk penonton. Dijelaskan Imelda Therinne, film yang dibintanginya ini memberikan harapan dan semangat baru, perjuangan, solidaritas hingga kekuatan mencari sebuah kehidupan.
(Baca juga: Tayang 2 April, Film Tarung Sarung Angkat Budaya Makassar )
Pesan yang terkandung dalam Tarung Sarung membuat film ini cocok menjadi film keluarga, khususnya ditonton oleh usia muda. Dia pun menjamin penonton nantinya tidak hanya terhibur, tetapi juga akan mendapatkan hal positif.
"Film ini menarik dan aku bangga jadi orang Indonesia, kaya budaya. Film ini berikan semangat baru dan related, update. Nyinggung hal sosial, solidaritas, kekayaan. Biasanya Jakarta berakhir dengan bullying, nah film ini memberikan pelajaran. Cocok untuk milenial," kata Imelda saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, belum lama ini.
Film garapan rumah produksi Starvision ini meceritakan tentang budaya Makassar yakni Sigajang Laleng Lipa atau tarung sarung. Tarung sarung sendiri merupakan sebuah cara penyelesaian masalah yang unik dari Sulawesi Selatan.
"Tentang budaya Makassar, Bugis, yaitu berkelahi dalam sarung. Memang orang yang sudah punya masalah, dua belah pihak dan jadi tarung sarung. Film ini kritik orang Jakarta dan lainnya juga yang banyak berbagai wilayah berantem, keroyokan," jelas Panji Zoni.
Tidak hanya menampilkan sebuah kebudayaan, film ini juga menambahkan isu-isu sosial yang banyak terjadi di masyarakat. Menariknya, isu yang dihadirkan di sini diambil dari sisi mereka yang hidup berkecukupan atau kaya raya. Hal ini membuat film Tarung Sarung menjadi hiburan yang layak untuk ditonton.
Film ini menceritakan Deni Ruso yang terlahir dari salah satu keluarga terkaya di Indonesia. Bagi Deni, uang adalah segalanya, bahkan dia kehilangan kepercayaan terhadap Tuhan. Semuanya berubah ketika dia pindah ke Makassar mengurus bisnis keluarga, dan bertemu gadis lokal bernama Tenri. Sebagai seorang aktivis, Tenri sangat membenci Ruso Corp.
Ruso Corp, yang merupakan bisnis keluarga Deni, merupakan perusahaan kapitalis yang telah merusak lingkungan. Deni pun menyembunyikan identitasnya demi mendapatkan cinta Tenri.
"Menyinggung kehidupan di Jakarta, orang borju, jalan ada bodyguard, turun ada gengnya dan lumayan nyenyil. Film ini berikan inspirasi dan begini tarung harga diri, makanya kita angkat solidaritas dan kebersamaan. Unik banget," tutup Imelda.
Selain Imelda Therinne dan Paji Zoni, film Tarung Sarung juga menampilkan sederet artis terbaik Tanah Air lainnya, seperti Maizura, Surya Saputra, Cemal Faruk hingga Yayan Ruhiyan. Film ini dijadwalkan mulai tayang di seluruh bioskop di Tanah Air pada 2 April mendatang.
(Baca juga: Tayang 2 April, Film Tarung Sarung Angkat Budaya Makassar )
Pesan yang terkandung dalam Tarung Sarung membuat film ini cocok menjadi film keluarga, khususnya ditonton oleh usia muda. Dia pun menjamin penonton nantinya tidak hanya terhibur, tetapi juga akan mendapatkan hal positif.
"Film ini menarik dan aku bangga jadi orang Indonesia, kaya budaya. Film ini berikan semangat baru dan related, update. Nyinggung hal sosial, solidaritas, kekayaan. Biasanya Jakarta berakhir dengan bullying, nah film ini memberikan pelajaran. Cocok untuk milenial," kata Imelda saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, belum lama ini.
Film garapan rumah produksi Starvision ini meceritakan tentang budaya Makassar yakni Sigajang Laleng Lipa atau tarung sarung. Tarung sarung sendiri merupakan sebuah cara penyelesaian masalah yang unik dari Sulawesi Selatan.
"Tentang budaya Makassar, Bugis, yaitu berkelahi dalam sarung. Memang orang yang sudah punya masalah, dua belah pihak dan jadi tarung sarung. Film ini kritik orang Jakarta dan lainnya juga yang banyak berbagai wilayah berantem, keroyokan," jelas Panji Zoni.
Tidak hanya menampilkan sebuah kebudayaan, film ini juga menambahkan isu-isu sosial yang banyak terjadi di masyarakat. Menariknya, isu yang dihadirkan di sini diambil dari sisi mereka yang hidup berkecukupan atau kaya raya. Hal ini membuat film Tarung Sarung menjadi hiburan yang layak untuk ditonton.
Film ini menceritakan Deni Ruso yang terlahir dari salah satu keluarga terkaya di Indonesia. Bagi Deni, uang adalah segalanya, bahkan dia kehilangan kepercayaan terhadap Tuhan. Semuanya berubah ketika dia pindah ke Makassar mengurus bisnis keluarga, dan bertemu gadis lokal bernama Tenri. Sebagai seorang aktivis, Tenri sangat membenci Ruso Corp.
Ruso Corp, yang merupakan bisnis keluarga Deni, merupakan perusahaan kapitalis yang telah merusak lingkungan. Deni pun menyembunyikan identitasnya demi mendapatkan cinta Tenri.
"Menyinggung kehidupan di Jakarta, orang borju, jalan ada bodyguard, turun ada gengnya dan lumayan nyenyil. Film ini berikan inspirasi dan begini tarung harga diri, makanya kita angkat solidaritas dan kebersamaan. Unik banget," tutup Imelda.
Selain Imelda Therinne dan Paji Zoni, film Tarung Sarung juga menampilkan sederet artis terbaik Tanah Air lainnya, seperti Maizura, Surya Saputra, Cemal Faruk hingga Yayan Ruhiyan. Film ini dijadwalkan mulai tayang di seluruh bioskop di Tanah Air pada 2 April mendatang.
(nug)