Perdana Digelar, Yoga Fest Hadirkan Teknik-Teknik Murni Yoga Klasik
A
A
A
JAKARTA - Dalam satu dasawarsa terakhir, praktisi dan perkumpulan yoga di Indonesia semakin berkembang. Guna lebih mendekatkan mereka dengan yoga, Yoga Systems Hatha Yoga School pun menggelar Classical Yoga Fest di Bali untuk kali pertamanya.
Ajang yang turut menggandeng Hotel Whyndam Tamasari Jivva Resor, Bali itu dibuka Konjen India di Bali, Prakash Chand dan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Classical Yoga Fest ini sendiri berlangsung pada 14-15 Maret 2020.
Melalui Yoga Fest, masyarakat pecinta yoga bisa mengetahui teknik-teknik yoga klasik yang dulu hanya dilakukan para Yogini terpilih selama ribuan tahun. Di sini, mereka pun bisa mendapatkan aksesuntuk mempelajarinya tetap dalam versi yang paling murni, dan menjadikan yoga sebagai sarana mencapai keselarasan pikiran, tubuh dan jiwa yang dapat memaksimalkankualitas hidup.
"Keistimewaan lainnya dari Hatha Yoga Klasik ini adalah bahwa para peserta akan mempelajari latihan secara keseluruhan dan akan diatur untuk melakukannya sendiri segera setelah kelas berakhir. Dengan demikian peserta dapat membawa pulang ilmu tersebut dan mempraktekkan sendiri," ujar Yoga Systems dan perwakilan ISHA School di Indonesia, Maria D'Souza dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu (14/3).
Lebih lanjut, D'Souza menambahkan bahwa Classical Hatha Yoga Fest hadir dengan beragam rangkaian acara, yakni Sunset Procession of Light on Lepeng Beach pada 13 Maret. Sehari kemudian, Surya Shakti (2 batches), Angamardana (6 batches), Aum Initiation (Mantra Yoga), dan Cultural programs (music & dance).
"Pada hari terakhir atau 15 Maret, terdapat Spine Strengthening Workshop (2 batches), Angamardana (6 batches), fun games and sharing cultural programs (music & dance)," sambung D'Souza.
Selama dua hari Yoga Fest, terdapat nama-nama pengajar yang cukup dikenal untuk mengisi acara. Selain D’Souza, ada juga Anitha Baskaran dari India, Kinnari Divakar (India), Charomanil Gopinatha Deepa (India), Padmesha (Kanada), Audrone Selevate (Lithuania), dan Umayambigai Durga (India). Sementara, tiket acara bisa diperoleh melalui Go-Tix.
Ajang yang turut menggandeng Hotel Whyndam Tamasari Jivva Resor, Bali itu dibuka Konjen India di Bali, Prakash Chand dan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Classical Yoga Fest ini sendiri berlangsung pada 14-15 Maret 2020.
Melalui Yoga Fest, masyarakat pecinta yoga bisa mengetahui teknik-teknik yoga klasik yang dulu hanya dilakukan para Yogini terpilih selama ribuan tahun. Di sini, mereka pun bisa mendapatkan aksesuntuk mempelajarinya tetap dalam versi yang paling murni, dan menjadikan yoga sebagai sarana mencapai keselarasan pikiran, tubuh dan jiwa yang dapat memaksimalkankualitas hidup.
"Keistimewaan lainnya dari Hatha Yoga Klasik ini adalah bahwa para peserta akan mempelajari latihan secara keseluruhan dan akan diatur untuk melakukannya sendiri segera setelah kelas berakhir. Dengan demikian peserta dapat membawa pulang ilmu tersebut dan mempraktekkan sendiri," ujar Yoga Systems dan perwakilan ISHA School di Indonesia, Maria D'Souza dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu (14/3).
Lebih lanjut, D'Souza menambahkan bahwa Classical Hatha Yoga Fest hadir dengan beragam rangkaian acara, yakni Sunset Procession of Light on Lepeng Beach pada 13 Maret. Sehari kemudian, Surya Shakti (2 batches), Angamardana (6 batches), Aum Initiation (Mantra Yoga), dan Cultural programs (music & dance).
"Pada hari terakhir atau 15 Maret, terdapat Spine Strengthening Workshop (2 batches), Angamardana (6 batches), fun games and sharing cultural programs (music & dance)," sambung D'Souza.
Selama dua hari Yoga Fest, terdapat nama-nama pengajar yang cukup dikenal untuk mengisi acara. Selain D’Souza, ada juga Anitha Baskaran dari India, Kinnari Divakar (India), Charomanil Gopinatha Deepa (India), Padmesha (Kanada), Audrone Selevate (Lithuania), dan Umayambigai Durga (India). Sementara, tiket acara bisa diperoleh melalui Go-Tix.
(nug)