Lawan Covid-19, Bogas Community Gelar Gowes Bareng Merona
A
A
A
JAKARTA - Di tengah merebaknya wabah virus corona, Covid-19, menjaga kesehatan menjadi salah satu hal yang utama saat ini. Selain mengikuti saran untuk selalu menjaga kebersihan diri, berolahraga pun bisa turut membantu menjaga kesehatan di saat seperti sekarang. Salah satunya dilakukan komunitas sepeda Brompton Owner Gading dan Sekitarnya atau Bogas Community.
Pada Sabtu (14/3) lalu, komunitas ini menggelar acara gowes bareng atau bersepeda bareng di kawasan Kelapa Gading, Jakarta. Tak sendirian, komunitas ini turut menggandeng sejumlah komunitas sepeda lain di wilayah DKI Jakarta. Acara ini diberi nama cukup menarik, yaitu Merona, yang merupakan singkatan dari Melawan Corona.
"Event Gowes Merona ini bersifat spontan, persiapannya juga hanya 6 hari. Baru hari Minggu lalu, di Ancol dilempar agendanya, sekarang syukurnya terlaksana," ujar Ketua Bogas Community Chriswanto di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (14/3), seperti dikutip iNews.id.
Menurut Chriswanto, awalnya, mereka hanya menargetkan 60—70 peserta. Namun, dalam pelaksanaannya, ternyata peserta yang hadir di acara itu mencapai ratusan orang. Angka ini tentu mengagumkan mengingat acara ini dibuat secara spontan.
“Hari ini ada 110 orang walaupun dadakan tetapi enggak mengurangi tujuan awal kita," ucapnya.
Chriswanto mengatakan, event gowes bareng ini selain membuat badan tambah sehat, olahraga ini pun membuat virus susah hinggap di tubuh. "Hormon endorvin pun akan keluar. Dan ini hal yang luar biasa. Ini yang akan kita lakukan sesering mungkin sesama penggowes," katanya.
Sedikitnya ada 7 komunitas sepeda yang ikut meramaikan acara. Anak Brompton Seputaran Kramat Jati, Komunitas Sepeda Lipat, Senayan Cyclist, Gowes Seli Priok (Gosip), Brompton of Alam Sutera dan Eat, Bike, Fold Bromptvarious.
Selain gowes bareng, di acara ini juga digelar penyuluhan terkait virus corona oleh dr Merissa Devlayzar, yang merupakan salah satu dokter yang bertugas di Jakarta Life Science Aestetic (JLA). Dalam pemaparannya, Merissa menjelaskan tentang virus corona dapat hinggap di benda-benda yang berbahan dasar besi atau metal. Menurut dia, virus corona dapat bertahan di benda yang terbuat dari logam selama 12 jam.
"Setelah memegang benda tersebut disarankan cuci tangan menggunakan sabun yang dibarengi air mengalir. Apabila tidak ada air mengalir ataupun sabun, dapat diganti dengan hand sanitazer," kata dia.
Pada Sabtu (14/3) lalu, komunitas ini menggelar acara gowes bareng atau bersepeda bareng di kawasan Kelapa Gading, Jakarta. Tak sendirian, komunitas ini turut menggandeng sejumlah komunitas sepeda lain di wilayah DKI Jakarta. Acara ini diberi nama cukup menarik, yaitu Merona, yang merupakan singkatan dari Melawan Corona.
"Event Gowes Merona ini bersifat spontan, persiapannya juga hanya 6 hari. Baru hari Minggu lalu, di Ancol dilempar agendanya, sekarang syukurnya terlaksana," ujar Ketua Bogas Community Chriswanto di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (14/3), seperti dikutip iNews.id.
Menurut Chriswanto, awalnya, mereka hanya menargetkan 60—70 peserta. Namun, dalam pelaksanaannya, ternyata peserta yang hadir di acara itu mencapai ratusan orang. Angka ini tentu mengagumkan mengingat acara ini dibuat secara spontan.
“Hari ini ada 110 orang walaupun dadakan tetapi enggak mengurangi tujuan awal kita," ucapnya.
Chriswanto mengatakan, event gowes bareng ini selain membuat badan tambah sehat, olahraga ini pun membuat virus susah hinggap di tubuh. "Hormon endorvin pun akan keluar. Dan ini hal yang luar biasa. Ini yang akan kita lakukan sesering mungkin sesama penggowes," katanya.
Sedikitnya ada 7 komunitas sepeda yang ikut meramaikan acara. Anak Brompton Seputaran Kramat Jati, Komunitas Sepeda Lipat, Senayan Cyclist, Gowes Seli Priok (Gosip), Brompton of Alam Sutera dan Eat, Bike, Fold Bromptvarious.
Selain gowes bareng, di acara ini juga digelar penyuluhan terkait virus corona oleh dr Merissa Devlayzar, yang merupakan salah satu dokter yang bertugas di Jakarta Life Science Aestetic (JLA). Dalam pemaparannya, Merissa menjelaskan tentang virus corona dapat hinggap di benda-benda yang berbahan dasar besi atau metal. Menurut dia, virus corona dapat bertahan di benda yang terbuat dari logam selama 12 jam.
"Setelah memegang benda tersebut disarankan cuci tangan menggunakan sabun yang dibarengi air mengalir. Apabila tidak ada air mengalir ataupun sabun, dapat diganti dengan hand sanitazer," kata dia.
(alv)