Komitmen Jaga Lingkungan dan Majukan Pendidikan
A
A
A
MANADO - PT Fast Food Indonesia, Tbk (KFC Indonesia) terus berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memajukan pendidikan bangsa. Komitmen itu ditunjukkan melalui kampanye ”KFC untuk Negeri”.
Program sosial ini adalah dedikasi KFC untuk tetap berkontribusi pada negeri dalam melakukan perubahan positif berkelanjutan yang menginspirasi generasi muda dan seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari kampanye tersebut, bekerjasama dengan komunitas Divers Clean Action mencanangkan program Marine Debris Rangers dan bersama 1.000 guru meresmikan Smart Center Project pertama di Sulawesi Utara.
General Marketing PT Fast Food Indonesia Hendra Yuniarto mengatakan, pada November 2019, untuk pertama kalinya KFC Indonesia meluncurkan apparel dan merchandise bekerja sama dengan perancang muda Indonesia yaitu Evil Fact, Never Too Lavish, Argyle Oxford, dan Sandalboyz. Dana yang terkumpul dari penjualan apparel dan merchandise, serta hasil lelang sneakers langsung diserahkan kepada Divers Clean Action (DCA).
DCA merupakan yayasan yang menjadi mitra KFC Indonesia dalam program pelestarian lingkungan, untuk pengelolaan program peduli lingkungan bertajuk "Marine Debris Rangers". Ini merupakan program edukasi masyarakat pesisir mengenai pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. Dan, selama periode Januari-Maret 2020 KFC mengundang partisipasi konsumen untuk mendonasikan uang kembalian bagi program "Marine Debris Ranger".
“KFC untuk Negeri merupakan kampanye yang diusung oleh KFC untuk kegiatan sosial perusahaan. Kami ingin mengajak generasi muda untuk terus peduli dalam mengedepankan pendidikan demi memajukan bangsa, dan selalu ingin berbuat kebaikan, termasuk menjaga kelestarian lingkungan. Dalam kegiatan di Manado ini pun karyawan dari wilayah sekitar turut terlibat bersama 1.000 guru dan DCA,” katanya.
Selain Smart Center Project sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pendidikan anak-anak pedalaman, "Marine Debris Rangers" juga turut mendukung program "Gerakan Tanpa Sedotan Plastik" yang telah diterapkan sejak Mei 2017, gerakan Budaya Beberes, dan gerakan tanpa kantong plastik yang dimulai di wilayah Bali serta Banjarmasin pada Juli 2019. Saat ini 47 gerai KFC sudah tidak menggunakan kantong plastik untuk take-away di wilayah Bali, Samarinda, Banjarmasin, Banjarbaru, Jambi, serta beberapa wilayah di Jakarta dan Tangerang Selatan.
Swietenia Puspa Lestari, Penggagas DCA menjelaskan tentang Marine Debris Rangers (MDR), yaitu kegiatan yang berfokus pada pelestarian lingkungan di mana para ranger DCA melakukan serangkaian program edukasi kepada masyarakat dalam mengurangi produksi sampah dan pengelolaannya, serta menekankan pentingnya menjaga lingkungan yang merupakan tanggung jawab bersama.
“Manado merupakan wilayah MDR pertama yang kami jalankan. Dari target dana yang terkumpul, kami berharap bisa membina sembilan wilayah lain yaitu Kupang, Makassar, Kepulauan Seribu, Palembang, Palu, Surabaya, Lampung Selatan, Semarang, dan Medan,” ujarnya.
Kegiatan meliputi edukasi di sekolah-sekolah, edukasi kepada warga setempat, pelatihan pengelolaan sampah, kegiatan membersihkan pantai dan pengumpulan data sampah, serta didukung oleh medium-medium edukasi lain seperti poster edukasi pelestarian lingkungan.
Menandai pencanangan program tersebut, keduanya melakukan kegiatan membersihkan pesisir Bunaken dan bawah laut. Selain itu juga mengadakan pelatihan tentang pengurangan dan pengelolaan sampah plastik kepada masyarakat sekitar bersama puluhan anak muda, termasuk relawan komunitas 1.000 Guru dan karyawan KFC setempat.
SDN Inpress Bunaken merupakan Smart Center pertama di Sulawesi Utara. Wilayah Smart Center Project KFC Indonesia yang lain meliputi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumba Barat, Sumba Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Yogyakarta, dan Papua.
Program sosial ini adalah dedikasi KFC untuk tetap berkontribusi pada negeri dalam melakukan perubahan positif berkelanjutan yang menginspirasi generasi muda dan seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari kampanye tersebut, bekerjasama dengan komunitas Divers Clean Action mencanangkan program Marine Debris Rangers dan bersama 1.000 guru meresmikan Smart Center Project pertama di Sulawesi Utara.
General Marketing PT Fast Food Indonesia Hendra Yuniarto mengatakan, pada November 2019, untuk pertama kalinya KFC Indonesia meluncurkan apparel dan merchandise bekerja sama dengan perancang muda Indonesia yaitu Evil Fact, Never Too Lavish, Argyle Oxford, dan Sandalboyz. Dana yang terkumpul dari penjualan apparel dan merchandise, serta hasil lelang sneakers langsung diserahkan kepada Divers Clean Action (DCA).
DCA merupakan yayasan yang menjadi mitra KFC Indonesia dalam program pelestarian lingkungan, untuk pengelolaan program peduli lingkungan bertajuk "Marine Debris Rangers". Ini merupakan program edukasi masyarakat pesisir mengenai pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan. Dan, selama periode Januari-Maret 2020 KFC mengundang partisipasi konsumen untuk mendonasikan uang kembalian bagi program "Marine Debris Ranger".
“KFC untuk Negeri merupakan kampanye yang diusung oleh KFC untuk kegiatan sosial perusahaan. Kami ingin mengajak generasi muda untuk terus peduli dalam mengedepankan pendidikan demi memajukan bangsa, dan selalu ingin berbuat kebaikan, termasuk menjaga kelestarian lingkungan. Dalam kegiatan di Manado ini pun karyawan dari wilayah sekitar turut terlibat bersama 1.000 guru dan DCA,” katanya.
Selain Smart Center Project sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap pendidikan anak-anak pedalaman, "Marine Debris Rangers" juga turut mendukung program "Gerakan Tanpa Sedotan Plastik" yang telah diterapkan sejak Mei 2017, gerakan Budaya Beberes, dan gerakan tanpa kantong plastik yang dimulai di wilayah Bali serta Banjarmasin pada Juli 2019. Saat ini 47 gerai KFC sudah tidak menggunakan kantong plastik untuk take-away di wilayah Bali, Samarinda, Banjarmasin, Banjarbaru, Jambi, serta beberapa wilayah di Jakarta dan Tangerang Selatan.
Swietenia Puspa Lestari, Penggagas DCA menjelaskan tentang Marine Debris Rangers (MDR), yaitu kegiatan yang berfokus pada pelestarian lingkungan di mana para ranger DCA melakukan serangkaian program edukasi kepada masyarakat dalam mengurangi produksi sampah dan pengelolaannya, serta menekankan pentingnya menjaga lingkungan yang merupakan tanggung jawab bersama.
“Manado merupakan wilayah MDR pertama yang kami jalankan. Dari target dana yang terkumpul, kami berharap bisa membina sembilan wilayah lain yaitu Kupang, Makassar, Kepulauan Seribu, Palembang, Palu, Surabaya, Lampung Selatan, Semarang, dan Medan,” ujarnya.
Kegiatan meliputi edukasi di sekolah-sekolah, edukasi kepada warga setempat, pelatihan pengelolaan sampah, kegiatan membersihkan pantai dan pengumpulan data sampah, serta didukung oleh medium-medium edukasi lain seperti poster edukasi pelestarian lingkungan.
Menandai pencanangan program tersebut, keduanya melakukan kegiatan membersihkan pesisir Bunaken dan bawah laut. Selain itu juga mengadakan pelatihan tentang pengurangan dan pengelolaan sampah plastik kepada masyarakat sekitar bersama puluhan anak muda, termasuk relawan komunitas 1.000 Guru dan karyawan KFC setempat.
SDN Inpress Bunaken merupakan Smart Center pertama di Sulawesi Utara. Wilayah Smart Center Project KFC Indonesia yang lain meliputi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumba Barat, Sumba Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Yogyakarta, dan Papua.
(tsa)