Begini Cara Tepat Konsumsi Herbal untuk Cegah Virus Masuk Tubuh
A
A
A
JAKARTA - Untuk mendapatkan khasiat dan manfaat herbal, kita tidak dapat merasakannya secara instan. Dibutuhkan waktu untuk dapat diproses tubuh secara alami. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mengonsumsi herbal secara rutin dan teratur.
Selain itu, untuk menjaga khasiatnya, herbal harus diolah dengan baik dan benar. Pengolahan yang tidak tepat justru akan menurunkan bahkan menghilangkan zat-zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Masyarakat dapat mengonsumsi bahan herbal tersebut dalam bentuk segar atau siap minum.
Bila dikonsumsi dalam bentuk segar, cara yang tepat untuk mengolah dan mengonsumsi herbal adalah sebagai berikut:
1. Siapkan herbal seukuran ibu jari yang masih segar dan belum terkelupas kulitnya;
2. Potong-potong herbal setebal 1-2 cm, lalu memarkan;
3. Masukkan herbal ke dalam cangkir ukuran 250 ml, lalu seduh dengan air hangat suam-suam kuku (70 derajat celcius);
4. Diamkan selama 4 menit, lalu minum segera sampai habis;
5. Dalam kondisi sehat, minum ramuan herbal 1-2 cangkir dalam sehari;
6. Sisa herbal yang belum diolah harus divakum terlebih dahulu untuk menghindari oksidasi dan paparan sinar ultraviolet;
7. Simpan sisa herbal yang sudah divakum ke dalam kulkas;
8. Menyimpan sediaan herbal dalam waktu lama akan menghilangkan khasiat zat aktif yang ada di dalamnya. Karena itu, disarankan untuk menyimpan dalam jumlah yang secukupnya.
Sport Nutritionist & Disease Prevention, Emilia Achmadi, MS, RDN, menegaskan bahwa herbal adalah suatu produk yang disediakan alam agar kita menerapkan pola hidup sehat, karena herbal memiliki antioksidan, vitamin dan mineral.
"Fokus utama konsumsi herbal adalah membantu meningkatkan daya tahan tubuh bukan mengobati, ada berbagai herbal yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya adalah curcumin (kunyit dan temulawak), jahe, daun kelor, meniran, dan jinten hitam. Kita bisa konsumsi sekali di pagi hari, dan sekali di sore hari," terang Emilia dalam sebuah live talkshow, belum lama ini.
Selain itu, untuk menjaga khasiatnya, herbal harus diolah dengan baik dan benar. Pengolahan yang tidak tepat justru akan menurunkan bahkan menghilangkan zat-zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Masyarakat dapat mengonsumsi bahan herbal tersebut dalam bentuk segar atau siap minum.
Bila dikonsumsi dalam bentuk segar, cara yang tepat untuk mengolah dan mengonsumsi herbal adalah sebagai berikut:
1. Siapkan herbal seukuran ibu jari yang masih segar dan belum terkelupas kulitnya;
2. Potong-potong herbal setebal 1-2 cm, lalu memarkan;
3. Masukkan herbal ke dalam cangkir ukuran 250 ml, lalu seduh dengan air hangat suam-suam kuku (70 derajat celcius);
4. Diamkan selama 4 menit, lalu minum segera sampai habis;
5. Dalam kondisi sehat, minum ramuan herbal 1-2 cangkir dalam sehari;
6. Sisa herbal yang belum diolah harus divakum terlebih dahulu untuk menghindari oksidasi dan paparan sinar ultraviolet;
7. Simpan sisa herbal yang sudah divakum ke dalam kulkas;
8. Menyimpan sediaan herbal dalam waktu lama akan menghilangkan khasiat zat aktif yang ada di dalamnya. Karena itu, disarankan untuk menyimpan dalam jumlah yang secukupnya.
Sport Nutritionist & Disease Prevention, Emilia Achmadi, MS, RDN, menegaskan bahwa herbal adalah suatu produk yang disediakan alam agar kita menerapkan pola hidup sehat, karena herbal memiliki antioksidan, vitamin dan mineral.
"Fokus utama konsumsi herbal adalah membantu meningkatkan daya tahan tubuh bukan mengobati, ada berbagai herbal yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya adalah curcumin (kunyit dan temulawak), jahe, daun kelor, meniran, dan jinten hitam. Kita bisa konsumsi sekali di pagi hari, dan sekali di sore hari," terang Emilia dalam sebuah live talkshow, belum lama ini.
(nug)