Hadapi Covid-19, Aktor Ini Ingatkan Masyarakat untuk Terus Berdoa
A
A
A
JAKARTA - Merebaknya virus corona baru atau Covid-19 yang melanda dunia turut memberikan dampak yang sangat buruk di Indonesia. Banyak kalangan yang prihatin dengan pandemi global tersebut, tak terkecuali aktor dan produser film, Ki Kusumo.
Ki Kusumo mengungkapkan bahwa kejadian ini sangat luar bisa menyedihkan karena telah banyak memakan korban jiwa. Oleh karena itu, pintanya, kita semua harus berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan dan bersatu dengan yang lain untuk bersama-sama menghadapi Covid-19.
"Dalam kondisi seperti ini saya melihat wabah virus corona sudah begitu luar biasa, sudah melebihi alam pikir kita, begitu cepat beredarnya, begitu banyaknya korban," ungkap Ki Kusumo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/3).
"Kita dulu mungkin pernah mendengar tentang SARS, Flu Burung, Lumpuh Layu, dan lain-lain yang kelihatannya sempat menjadi epidemi. Belum lagi ada beberapa peristiwa lain yang membuat takut dan terjadi secara cepat dan sporadis," sambungnya.
Pria kelahiran 17 Februari 1974 ini menilai jika wabah virus corona merupakan peringatan dari alam semesta. Pasalnya, selain memakan korban, pandemi ini membuat banyak negara lumpuh. "Sampai sepertinya setiap pemerintah negara-negara seperti lumpuh, seperti tidak bisa menghadapi wabah virus corona. Oleh karena itu saya berpikir bahwa ini adalah peringatan dari alam semesta," tegas dia.
Ki Kusumo melihat bencana ini lebih kepada sebuah peristiwa yang orang Jawa menyebutnya dengan pageblug, yakni sebuah peristiwa ledakan, cerita tentang kesialan, sebuah wabah, sebuah penyakit yang menyerang secara sporadis pada setiap manusia seluruh dunia. Dia pun mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali bersahabat dengan alam. Tidak hanya itu, dia mengimbau publik untuk banyak berdoa pada Tuhan agar virus corona ini cepat sirna
"Ayo kita lakukan sebuah proses spiritual keheningan jiwa, kita mengingat bahwa kita ini siapa dan berasal dari mana. Bukan hanya secara fisik kita melakukan proses pekerjaan yang berkaitan dengan pembasmian, tapi kita juga harus memiliki sebuah tolak ukur spiritual, kita kembali kepada yang Maha Kuasa, kita mengingat, kita berdoa," ujar Ki Kusumo, yang tengah mempersiapkan film layar lebar Lo Ban Teng.
Ki Kusumo mengungkapkan bahwa kejadian ini sangat luar bisa menyedihkan karena telah banyak memakan korban jiwa. Oleh karena itu, pintanya, kita semua harus berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan dan bersatu dengan yang lain untuk bersama-sama menghadapi Covid-19.
"Dalam kondisi seperti ini saya melihat wabah virus corona sudah begitu luar biasa, sudah melebihi alam pikir kita, begitu cepat beredarnya, begitu banyaknya korban," ungkap Ki Kusumo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/3).
"Kita dulu mungkin pernah mendengar tentang SARS, Flu Burung, Lumpuh Layu, dan lain-lain yang kelihatannya sempat menjadi epidemi. Belum lagi ada beberapa peristiwa lain yang membuat takut dan terjadi secara cepat dan sporadis," sambungnya.
Pria kelahiran 17 Februari 1974 ini menilai jika wabah virus corona merupakan peringatan dari alam semesta. Pasalnya, selain memakan korban, pandemi ini membuat banyak negara lumpuh. "Sampai sepertinya setiap pemerintah negara-negara seperti lumpuh, seperti tidak bisa menghadapi wabah virus corona. Oleh karena itu saya berpikir bahwa ini adalah peringatan dari alam semesta," tegas dia.
Ki Kusumo melihat bencana ini lebih kepada sebuah peristiwa yang orang Jawa menyebutnya dengan pageblug, yakni sebuah peristiwa ledakan, cerita tentang kesialan, sebuah wabah, sebuah penyakit yang menyerang secara sporadis pada setiap manusia seluruh dunia. Dia pun mengajak masyarakat Indonesia untuk kembali bersahabat dengan alam. Tidak hanya itu, dia mengimbau publik untuk banyak berdoa pada Tuhan agar virus corona ini cepat sirna
"Ayo kita lakukan sebuah proses spiritual keheningan jiwa, kita mengingat bahwa kita ini siapa dan berasal dari mana. Bukan hanya secara fisik kita melakukan proses pekerjaan yang berkaitan dengan pembasmian, tapi kita juga harus memiliki sebuah tolak ukur spiritual, kita kembali kepada yang Maha Kuasa, kita mengingat, kita berdoa," ujar Ki Kusumo, yang tengah mempersiapkan film layar lebar Lo Ban Teng.
(nug)