Kamera Thermal Dinilai Lebih Akurat Deteksi Dini Virus Corona

Rabu, 25 Maret 2020 - 20:30 WIB
Kamera Thermal Dinilai...
Kamera Thermal Dinilai Lebih Akurat Deteksi Dini Virus Corona
A A A
JAKARTA - Penyebaran virus corona baru (Covid-19) di seluruh dunia semakin memprihatinkan, tak terkecuali di Indonesia, yang saat ini tercatat 790 kasus positif Covid-19. Pemerintah pun sudah mengimbau agar masyarakat untuk melakukan social distancing guna menekan penyebaran pandemi global ini.

Ketua Umum Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI), Dr Sanny Suharli mengungkapkan bahwa pihaknya mengimbau setiap dari pada kita, baik individu, pelaku bisnis dan perusahaan untuk bersama-sama mencegah penyebaran wabah Covid-19. Mulai dari beraktivitas atau bekerja di rumah saja, menjaga jarak dan kebersihan, meningkatkan imunitas, serta menjalankan rekomendasi pemerintah dan Organisasi Kesehatan dunia atau WHO.

"Satu hal yang tak kalah penting juga meningkatkan upaya deteksi dini dengan menggunakan kamera thermal di ruang publik atau tempat yang memiliki arus keluar masuk lebih dari 200 pengunjung," ungkap Dr Sanny dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/3).

Lebih lanjut, Dr Sanny mengutarakan bahwa penggunaan kamera thermal di area publik lebih direkomendasikan ketimbang termometer tembak, karena memiliki kontak lebih sedikit, akurasi lebih baik, dan minim human error.

"Baiknya selama pembatasan aktivitas di ruang publik 14-28 hari ke depan, berbagai area penting seperti bandara, stasiun, pelabuhan, terminal, MICE, perkantoran, hotel, mall, supermarket, apartemen, perumahan, dan sekolah mulai memasang kamera thermal untuk meningkatkan keamanan masyarakat, sekaligus mengantisipasi lonjakan aktivitas pada bulan Ramadan dan Idul Fitri," paparnya.

Pada saat yang sama, distributor tunggal kamera thermal Jisung Protech, PT Professtama Teknik Cemerlang melalui sang Presiden Direktur, Irwandi Salim mengungkapkan bahwa sepanjang Februari dan Maret terdapat peningkatan permintaan kamera thermal Jisung Protech

"Peningkatan permintaan lebih dari 10 kali lipat, karena rekomendasi WHO untuk mengukur suhu tubuh sebagai langkah awal deteksi Covid-19. Walaupun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan kamera thermal tepat sasaran dan efektif," tutur Irwandi.

Berpengalaman lebih dari 35 tahun, Professtama menyampaikan tips dalam memilih kamera thermal sebagai langkah awal untuk mendeteksi dini Covid-19. Pertama, memilih kamera thermal dengan tingkat akurasi di bawah 0,5°C. Di sini, yang terpenting adalah menggunakan kamera thermal khusus untuk manusia, bukan kamera thermal untuk industri.

"Kamera thermal untuk manusia memiliki tingkat akurasi suhu sebesar 0,5°C, dengan rentang temperatur 20-50°C, sementara kamera thermal untuk industri, tingkat akurasi suhu sebesar 3°C, dengan rentang temperatur hingga lebih dari 300°C. Jika digunakan untuk manusia, kesalahan pengukuran suhu 3°C dari 36,5°C menjadi 39,5°C, jelas sangat tidak valid," jelas Irwandi.

Selanjutnya, Irwandi memaparkan, pastikan pemakaian kamera thermal dalam jarak efektif. "Saat ini sudah ada kamera thermal yang bisa mendeteksi suhu secara akurat dalam jarak 1-2 meter persegi, seperti kamera thermal tipe W95 dari Jisung Protech. Bila perlu yang lebih canggih maka ada kamera thermal Jisung Protech tipe D60 yang bisa mendeteksi dari jarak 3-10 meter persegi," kata dia.

Terakhir, kamera thermal juga baiknya terkoneksi dengan monitor dan CCTV, sehingga petugas dan pengunjung dapat melihat pengukuran suhu tubuh, namun alarm hanya dapat didengar oleh petugas. "Pastikan ketika terdeteksi ada pengunjung dengan suhu tubuh tinggi di kamera thermal, staf melaksanakan pelaporan, pemeriksaan, larangan masuk, dan isolasi sesuai SOP," tutupnya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1129 seconds (0.1#10.140)